Evo Morales: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 56:
Morales adalah pemimpin gerakan [[sayap kiri]] ''cocalero'' Bolivia– sebuah federasi longgar dari ''campesino'' (buruh tani) penanam daun [[koka]] yang melawan upaya-upaya pemerintah [[Amerika Serikat]] untuk membasmi koka di Provinsi Chapare di Bolivia tenggara. Morales juga adalah pemimpin partai politik Gerakan untuk Sosialisme (''Movimiento al Socialismo,'' dengan singkatannya dalam [[bahasa Spanyol]] '''''MAS''''', yang berarti "lebih"), yang terlibat dalam Perang Gas, bersama-sama dengan banyak kelompok lainnya, yang biasanya dirujuk sebagai "gerakan sosial".
Pada pemilihan presiden 2002, Morales menempati tempat kedua, suatu kejutan yang mengecewakan bagi partai-partai tradisional Bolivia. Hal ini langsung membuat sang aktivis [[pribumi]] ini terkenal di seluruh benua Amerika. Morales menyebutkan bahwa kemenangan yang hampir diperolehnya itu sebagian disebabkan oleh komentar-komentar membakar yang ditujukan kepadanya oleh [[duta besar]] AS di Bolivia, Manuel Rocha, dan menyebutkan bahwa mereka menolong "membangkitkan hati nurani rakyat". Morales akhirnya terpilih sebagai presiden dalam pemilihan 2005, setelah beberapa krisis yang disebabkan oleh masalah industri gas.
== Biografi ==
=== Karier politik ===
Ketika ia melihat bahwa perjuangan sosial di kalangan petani-petani koka ini perlu ditingkatkan menjadi gerakan politik, maka partai yang bernama MAS yang dipimpin Evo Morales menjadi kekuatan politik yang terbesar dan terkuat di Bolivia. Melalui kampanyenya yang terang-terangan mengutuk kejahatan-kejahatan perusahaan-[[perusahaan multinasional]], mengkritik praktik-praktik [[neoliberalisme]] dan [[globalisasi]] yang dilakukan oleh [[IMF]], [[Bank Dunia]], dan [[WTO]], Evo Morales juga banyak bicara tentang pentingnya negara Bolivia mengontrol pengelolaan gas bumi, yang merupakan cadangan besar sekali di benua Amerika Latin. Morales juga mengatakan bahwa ia tidak menyukai [[kapitalisme]]. Sejarah penjajahan [[Spanyol]] di Bolivia menunjukkan bahwa penjarahan besar-besaran kekayaan bumi Bolivia yang berupa timah hanya untuk kekayaan kapitalis-kapitalis Spanyol, sedangkan orang-orang dari suku Indian, yang merupakan
Pada masa reformasi ekonomi pada tahun [[1990-an]], para mantan petambang mulai juga menanam koka dan ikut menyumbang perekonomian Bolivia yang kian meningkat dalam produksi dan penyelundupan [[narkoba]] internasional. Hal ini menjadi tersendat dan tidak lancar ketika pemerintahan Presiden [[Hugo Banzer]] mengupayakan penghapusan narkoba yang didukung [[Amerika Serikat]] pada pertengahan 1990-an. Mulai saat itu muncul berbagai ketegangan disertai banyak bentrokan dan protes.
Baris 67:
=== Kelahiran dan keluarga ===
Morales lahir di Orinoca, sebuah kota pertambangan di [[Departemen Oruro]], di ''Altiplano'' (daerah Dataran Tinggi) Bolivia. Seperti banyak penduduk asli di Dataran Tinggi, keluarganya pindah ke dataran rendah di Bolivia timur pada awal tahun [[1980]]-an. Keluarganya menetap di Chapare. Di sana mereka menjadi [[petani]], termasuk menanam pohon [[koka]], bahan mentah yang dibutuhkan untuk menghasilkan kokain.
== Pemilu 2002 ==
Baris 77:
Ia mengumumkan pencalonannya kembali dalam pemilu presiden [[2002]] dan kongres yang diadakan pada [[27 Juni]] 2002. Kongres sempat menyatakan bahwa pemecatannya tidak konstitusional pada bulan [[Maret]]. Tetapi, ia tidak menuntut kembali kursinya di Kongres hingga Kongres yang baru disumpah pada [[4 Agustus]] 2002. Meskipun MAS hanya mengumpulkan 4% suara di dalam proses jajak pendapat umum, namun partai ini mampu menggunakan sumber-sumbernya yang terbatas untuk mengadakan kampanye yang imajinatif dan menarik banyak perhatian.
Partai ini meninggalkan
Selain memanfaatkan
Dalam sebuah [[pidato]] yang disampaikan di hadapan Presiden Jorgue Quiroga, Rocha berkata, "''Saya ingin mengingatkan para pemilih Bolivia bahwa bila Anda memilih mereka yang ingin menjadikan Bolivia negara pengekspor kokain utama lagi, hal ini akan mengancam bantuan Amerika Serikat pada masa depan untuk Bolivia.''"<ref>http://www.wola.org/publications/ddhr_bolivia_brief_text.htm</ref> Khususnya mereka yang hidup di wilayah-wilayah Altiplano yang umumnya adalah masyarakat pribumi tetap berbondong-bondong memilih MAS. Rakyat Bolivia memberikannya 20.94% suara. Selisih ini hanya beberapa angka di bawah total suara yang diperoleh partai yang menang. Setelah itu, Morales berkata, "''Setiap pernyataan yang dibuat Rocha untuk melawan kita justru telah menolong kita berkembang dan membangkitkan hati nurani rakyat.''"
Baris 90:
Evo Morales dan MAS memang tidak mempunyai program yang jelas, tetapi jelas siapa yang ditentangnya. Ia seorang orator yang pandai membakar semangat. Namun proposal alternatifnya kurang begitu jelas. Betapapun juga, Morales tidak melihat banyak harapan dari pemerintahan. Ia menganggap pemerintah mudah dikorupsi dari dalam dan dimanipulasi dari luar oleh kepentingan-kepentingan asing. Baginya, yang paling dibutuhkan kaum ''campesinos'' Bolivia yang miskin adalah [[otonomi]], kesempatan yang sama, dan akses kepada tanah.
Sebagai jawaban terhadap pembunuhan terhadap tujuh orang pengunjuk rasa oleh Angkatan Bersenjata pada waktu Perang Gas Bolivia, Serikat Buruh Bolivia (COB) menyerukan pemogokan umum tanpa batas pada [[29 September]] [[2003]]. Morales dan MAS menolak ikut serta. Mereka lebih memusatkan perhatian dalam upaya merebut kekuasaan dalam pemilu wilayah 2004. Dalam pemilu [[2002]], ia mendorong rakyat memberikan suaranya untuk MAS. Komentar-komentarnya yang tajam dari duta besar
== Pemilu 2005 ==
=== Percepatan pemilu ===
Morales terlibat dalam mengorganisasi
[[Carlos Mesa]] yang terpilih sebagai Wakil Presiden dan
Dalam sebuah pertemuan para petani
Pengumpulan pendapat awal telah menempatkan Morales dan Gerakan Menuju Sosialisme dalam kedudukan seimbang dengan dua tokoh lainnya, yaitu pemimpin sayap tengah dan kanan serta pemimpin mayoritas perkotaan, [[Jorge Quiroga]] dan Samuel Doria Medina, dengan sedikit saja angka perbedaan. Semua ini menunjukkan betapa sulitnya menerka hasil pemilu presiden Bolivia 2005 ini.
Pada [[21 Agustus]] 2005, Morales telah memilih pendampingnya untuk pemilu
Pada [[4 Desember]] 2005, Morales terus
=== Memenangkan pemilu presiden ===
Baris 125:
Morales menyebutkan pentingnya pembentukan sebuah Dewan Konstituante untuk mentransformasikan negara Bolivia. Ia pun mengusulkan dibentuknya sebuah undang-undang hidro-karbon yang baru untuk menjamin 50% hasilnya untuk Bolivia, meskipun MAS juga telah menunjukkan minatnya untuk melakukan nasionalisasi total atas industri gas dan minyak Bolivia.
Morales pernah mengungkapkan rasa kagumnya terhadap aktivis pribumi [[Guatemala]], [[Rigoberta
Ideologi Morales tentang narkoba dapat diringkas dalam kata-kata "daun koka bukanlah narkoba". Kenyataannya, mengunyah daun koka telah menjadi tradisi bagi masyarakat setempat (Aymara dan Quechua) dan pengaruh obatnya tidak sekuat kafeina yang terdapat di dalam kopi, namun bagi banyak rakyat Bolivia yang miskin ini dianggap sebagai satu-satunya cara untuk bekerja terus sepanjang hari—bagi sebagian orang itu bisa berarti 15 hingga 18 jam sehari. Praktik mengunyah daun koka oleh penduduk pribumi di Bolivia sudah berlangsung lebih dari 1000 tahun dan tidak pernah menimbulkan masalah narkoba di masyarakat mereka. Itulah sebabnya Morales percaya bahwa masalah kokain harus diselesaikan pada sisi konsumsinya, bukan dengan membasmi perkebunan koka.
Baris 134:
== Kunjungan Kenegaraan ==
Sebelum dilantik sebagai presiden, ia sudah mengadakan kunjungan internasional di negeri-negeri penting di 4 benua. Antara lain ia telah mengunjungi [[Spanyol]], [[Prancis]], [[Belgia]], [[Afrika Selatan]], [[Tiongkok]] dan [[Brasil]], untuk bertemu dengan berbagai kepala negara dan tokoh-tokoh dunia. Ia telah bertemu dengan presiden Prancis [[Jacques Chirac]], pimpinan Uni Eropa [[Javier Solana]], menteri luar negeri Belanda [[Ben Bot]], presiden Tiongkok [[Hu Jintao]], dan presiden [[Lula da Silva]] dari [[Brasil]].
Pers internasional banyak memberitakan tentang kunjungan kilatnya ini, termasuk keistimewaan Evo Morales mengenai pakaiannya selama pertemuan dengan berbagai tokoh terkemuka di banyak negeri itu. Sebab, dalam kunjungannya ini ia selalu memakai pakaian yang sederhana, yaitu jaket kulit atau pakaian semacam ''sweater'' yang dibuat dengan alpaca (bahan pakaian tradisional yang banyak dibuat orang-orang Indian). Begitu sederhananya, sehingga soal pakaian Evo Morales disoroti oleh sebagian media massa berbagai negeri lebih banyak daripada politiknya. Ada yang menganggap bahwa pakaiannya yang sederhana ini, bahkan tanpa memakai dasi, kurang menghormati protokol.
Baris 146:
<!--[[Berkas:CastroChavezMorales.jpg|thumb|right|275px|Presiden Kuba [[Fidel Castro]] bersama Presiden Venezuela [[Hugo Chávez]] (kiri) dan Presiden Bolivia Evo Morales (kanan)]]-->
* [[3 Januari]] [[2006]]: Bertemu dengan [[Hugo Chávez]] di [[
* [[4 Januari]] [[2006]]: Perdana Menteri Spanyol [[José Luis Rodríguez Zapatero]] menerima Morales di Istana La Moncloa. Zapatero mengumumkan penghapusan utang Bolivia kepada [[Spanyol]] sebesar 120 juta euro.
|