Abdikasi Paus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wildcat (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi ''''Abdikasi Paus''' terjadi di dalam Gereja Katolik ketika Sri Paus mengundurkan diri dari jabatannya. Di tahun 1294, Paus Selestinus V mengumumkan secara resmi ...'
 
Wildcat (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
Di tahun 1294, [[Paus Selestinus V]] mengumumkan secara resmi sebuah hukum kanon yang secara jelas melahirkan hak untuk mengundurkan diri dari jabatan Paus, dan mengambil sendiri keputusan tersebut setelah hanya menduduki jabatannya selama lima bulan. Sebelum pemilihannya, ia pernah hidup sebagai seorang pertapa, dan sesudahnya menganggap dirinya tidak pantas untuk memenuhi tugas dan kewajiban seorang Paus. Ia hidup dua tahun lagi setelah ia melakukan abdikasi.
 
Sebelum [[Paus Selestinus V]], terdapat beberapa kasus abdikasi, walaupun alasan dan penjelasannya tidak jelas. Beberapa ahli berpendapat bahwa [[Paus Marcellinus]] berabdikasi di tahun 308 dan [[Paus LIberiusLiberius]] di tahun 366; namun, penjelasan akan peristiwa-peristiwa ini tidak pasti. Namun ada juga beberapa peristiwa yang bisa dipastikan sebagai abdikasi paus. [[Paus Benediktus IX]], yang dituduh menyebabkan banyak skandal akibat gaya hidupnya yang tidak teratur, melakukan abdikasi di tahun 1044 untuk masuk ke dalam sebuah biara. [[Paus Gregorius VI]] melakukan abdikasi di tahun 1046 sebagai jawaban atas tuduhan menerima uang suap.
 
Paus terakhir yang melakukan abdikasi adalah [[Paus Gregorius XII]] di tahun 1409; ia melakukannya untuk mengakhiri Skisma Barat. Pada saat itu terdapat tiga orang yang menyatakan berhak atas tahta kepausan: Paus Roma Gregorius XII, Paus Avignon [[Anti-Paus Benediktus XIII|Benediktus XIII]], dan [[Anti-Paus Yohanes XXIII]] yang merupakan hasil pemilihan Konsili Pisa. Sebuah konsili bertemu di Konstanz untuk mengakhiri skisma ini. [[Paus Gregorius XII]] mengirimkan wakil-wakilnya untuk secara resmi mengadakan pertemuan konsili tersebut, supaya pertemuan ini menjadi sebuah konsili ekumenikal yang sah dan mengikat, dan untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan kepausannya sehingga memungkinkan pemilihan yang bebas bagi seorang penerus Sri Paus.