Kepaksian Sekala Brak: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi tidak terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Sutarnoaja (bicara | kontrib) k memperbaiki masalah ringan Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
Sutarnoaja (bicara | kontrib) k Lampiran dan catatan kaki Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
||
Baris 42:
=Mencari Jejak Masa Lalu=
Sekala Brak Adalah titisan Dewa. Sekala Brak Purba (kuno) beragamakan animisme adalah kepercayaan yang berkaitan dengan sesuatu yang berbau takhayul, mempercayai kekuatan benda mati, yang sudah menyatu menjadi bentuk yang tidak dapat dipisahkan. Animisme adalah kata yang berasal dari bahasa Latin. Secara bahasa, pengertian animisme adalah “anima” yang artinya adalah roh, maka animisme adalah kepercayaan terhadap roh. Diriwayatkan didalam video presentasi Asal Usul Orang Melayu menurut kajian DNA dan Islam oleh Puan Zaharah Sulaiman, Presentasi Video masa Migrasi Manusia dari Afrika dan Timur Tengah yang menghuni Dunia hingga ke Benua Sunda, Video yang berjudul Sejarah Paksi Pak Sekala Brak yang di Produksi oleh PINUS (Peduli Nusantara). Manusia adalah Kembar Masa kembali ke zaman silam mengharu gelombang laut melintasi 7000 Generasi Semenjak Kehadiran Hawa yang paling menakjuk kan ialah gambaran evolution Manusia yang terjalin dan berkait rapat dari Moyang yang satu dan melalui kajian para Sarjana, Kajian iklim cuaca, oceanographi, geologi, arkeologi, linguls, genom Manusia mtDNA telah menebalikkan Hipotesis teori seperti migrasi dari Yunnan dan Taiwan serta Express Train konon Melayu dibuktikan melalui kajian yang dilakukan Puan Zaharah Sulaiman melalui mtDNA Manusia 85.000 tahun yang lalu Manusia memerlukan Maiderasi keluar dari Afrika dan Timur Tengah dan proses tersebut dalam proses rentang waktu yang sangat panjang selama sekitar 10.000 tahun untuk sampai ke Benua Sunda. Pengembangan Suku Bangsa-Bangsa Indonesia berasal dari Assam yang terletak di India Selatan, sebelah Utara Burma. Suku Melayu Purba atau Proto Malayan Tribes dari India Selatan itu dalam pengungsiannya, bergerak menyeberangi laut Andamen untuk kemudian berpencar dalam beberapa kelompok. Demikian teori yang dikemukakan oleh J. R. Logan pada abad Ke-19 M yang melakukan penelitian sejak tahun 1848 hingga 1900 asal usul melayu induknya di benua sunda
#Way Semaka
#Way Umpu
Baris 106:
#Beserta anak sungainya
Kajian itu memiliki benang merah berdasar tulisan William Marsden melalui sejarah Sumatra, Menjelaskan, “apabila Orang Lampung ditanya tentang darimana mereka berasal, maka mereka menjawab dari dataran tinggi dan menunjuk kearah gunung tertinggi serta sebuah danau yang luas” (Marsden 2008). Gunung dan danau yang dimaksud adalah Tengkuk Gunung Pesagi Bukit Barisan dan Danau Ranau<ref>{{Cite book|last=Prof. Sujadjarwo|first=Koord|date=2018|title=Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Menjawab Sejarah|location=Bandar Lampung|publisher=PT Karya Cipta Mandiri|isbn=9786025270529|pages=19-20|url-status=live}}</ref>.
Sekala Brak Purba (kuno) yang masih dikuasai oleh Buay Tumi pada masa itu sudah mengenal tulisan dibuktikan dengan adanya aksara Tambo Kulit Kayu yang berbentuk buku dan berntuk lembaran kulit kayu serta yang terdapat dalam Prasasti Hujung Langit tulisan tersebut ada 16 baris dan diatas tulisan tersebut terdapat gambar menyerupai Gagang Sarung Pusaka Semar Raja yang terletak di Bunuk Tenuar Liwa Lampung Barat dan sampai saat ini keberadaan Prasasti Hujung Langit tetap terjaga dan terawat dengan baik, Naskah kuno Lampung (tambo kulit kayu), bukti peradaban pada masa lalu yang menyimpan banyak kearifan lokal
Dengan demikian, menilik dari peninggalan sejarah tersebut maka Kerajaan Islam Kepaksian Sekala Brak dengan dibuktikan adanya Simbol Penaklukan Keturunan dari AL-Mujahid menurut kepercayaan lama di Sekala Brak meyakini bahwa cikal bakal Suku Bangsa dan bahasa melayu adalah dari Sekala Brak Purba yang dikuasai oleh Buay Tumi pada masa itu. Kemudian seperti yang kita ketahui bahwa Bahasa Indonesia merupakan pengembangan dari bahasa melayu purba tersebut.
Sekala Brak memiliki makna yang dalam, dan sangat penting bagi suku bangsa Lampung. Bukti tentang kemasyuran kepaksian Sekala Brak didapat dari warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian serta benda dan situs seperti tambo, dolmen batu brak, batu kayangan, maqom, benteng dan dalung seperti yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau.Ada beberapa teori tentang etimologi Sekala Brak, yaitu:
Baris 150:
==Warisan Budaya Sekala Brak==
Istana Gedung Dalom adalah tempat tinggalnya, Istananya, Pusat Pemerintahannya sang Sultan/SaiBatin Raja Adat Dikepaksian, Pesikhah. Sejak zaman dahulu tempat tinggalnya sang Sultan ini disebut ISTANA GEDUNG DALOM oleh Pemerintah Hindia Belanda, oleh rakyat dan masyarakat adat, hingga pada saat kemerdekaan Republik Indonesia sampai saat ini sebutan nama terhadap Istana Kerajaan Kepaksian Pernong Sekala Brak adalah ISTANA GEDUNG DALOM. ISTANA GEDUNG DALOM ini sudah 1 (satu) kali direnovasi pada kisaran tahun 1990-1991 dan sebutannya tetap Istana Gedung Dalom, baik sebutan dari Sultan, Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat maupun sebutan dari masyarakatnya
===Budaya Sekala Brak di Istana Gedung Dalom===
Baris 683:
== Profil Penyusun ==
[[Berkas:Dedy Tisna Amijaya.jpg|jmpl|Profil Penyusun Dedy Tisna Amijaya,S.T.]]
==Daftar karya==
*[[Istana Gedung Dalom]]
== Lihat Pula ==▼
*<ref>{{Cite book|last=Dedy Tisna Amijaya|first=Dkk|date=2018|title=Profil Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung|location=Bandar Lampung|publisher=Comenditer FHESAGI JAYA (PT. Karya Cipta Mandiri)|isbn=9786021484173|url-status=live}}</ref>▼
*<ref>{{Cite book|last=Dr.H.A Fauzie Nurdin,M.S.|first=Prof|date=2018|title=Friendrich w. Funke ORANG ABUNG|location=Bandar Lampung|publisher=Thafa Media|isbn=9786021351673|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Dedy Tisna Amijaya,|first=S.T|date=2021|title=Web Site Sekala Brak|url=|website=SEKALA BRAK|access-date=2021}}</ref>▼
== Pranala Luar ==▼
[[Istana Gedung Dalom]]
==Catetan atau referensi==
<ref>{{Cite book|last=Kurniawan AB|first=Sultan|date=2020|title=Kerajaan Jambu Lipo|location=Depok Seleman Yogyakarta|publisher=Diandra Kreatif (Kelompok Penerbit Diandra) Anggota IKAPI (062/DIY/08)|url-status=live}}</ref>▼
[[Istana Gedung Dalom]]
▲<ref>{{Cite book|last=Dedy Tisna Amijaya|first=Dkk|date=2018|title=Profil Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung|location=Bandar Lampung|publisher=Comenditer FHESAGI JAYA (PT. Karya Cipta Mandiri)|isbn=9786021484173|url-status=live}}</ref>
==Bacaan lebih lanjut==
▲<ref>{{Cite book|last=Dr.H.A Fauzie Nurdin,M.S.|first=Prof|date=2018|title=Friendrich w. Funke ORANG ABUNG|location=Bandar Lampung|publisher=Thafa Media|isbn=9786021351673|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite web|last=Dedy Tisna Amijaya,|first=S.T|date=2021|title=Web Site Sekala Brak|url=|website=SEKALA BRAK|access-date=2021}}</ref>
[[Istana Gedung Dalom]]
▲*<ref>{{Cite book|last=Kurniawan AB|first=Sultan|date=2020|title=Kerajaan Jambu Lipo|location=Depok Seleman Yogyakarta|publisher=Diandra Kreatif (Kelompok Penerbit Diandra) Anggota IKAPI (062/DIY/08)|url-status=live}}</ref>
|