Ahmad Band: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
Setelah proyek '''Ahmad Band''', [[Bimo Sulaksono|Bimo]] lantas bergabung secara resmi dengan [[Dewa 19]], namun album yang dihasilkan Dewa 19 selama Bimo bergabung, hanya album kompilasi ''[[The Best of Dewa 19]]'' (1999), sebuah album kompilasi yang berisi lagu-lagu terbaik dari 4 album Dewa 19 terdahulu (''[[Dewa 19 (album)|Dewa 19]]'', [[Format Masa Depan|''Format Masa Depan'']], ''[[Terbaik Terbaik]]'' dan [[Pandawa Lima|''Pandawa Lima'']]) ditambah 2 lagu baru yaitu Elang dan Persembahan dari Surga. Sebelum keluar dari Dewa 19, Bimo membentuk band Romeo bersama Bebi.
 
Selain itu juga didukung oleh musisi lain sebagai backing vocal yaitu [[Bebi Romeo]] (bersama Ahmad Dhani menciptakan lagu [[Aku Cinta Kau dan Dia]]), [[Theresia Ebenna Ezeria Pardede|Tere]] (pelantun lagu Awal yang Indah), [[Bagus Dhanar Dhana|Bagus "Netral"]], [[Once Mekel|Once]], [[Shanty]], Fika dan [[Maia Estianty]].
 
Satu-satunya album Ahmad Band adalah ''[[Ideologi Sikap Otak]]'' atau ISO dirilis pada tahun 1998. Berisi 11 lagu ciptaan Ahmad Dhani. Lagu-lagu pada album ini sebagian besar berisikan kritik sosial dan kemanusiaan ini, yang sangat relevan dengan kondisi sosial Indonesia saat itu. Sampul album ini terinspirasi dari potret [[Soekarno]], tokoh nasional Indonesia yang memang dikagumi Ahmad Dhani.
Baris 32:
"Dengerin deh pukulannya. Nggak ada yang main kayak dia. Bimo memang nggak main teknik, tetapi unik. Dan, selain juga perfect ngatur sound, pukulan dia kuenceng! Itu yang aku suka", jelas Dhani sambil tertawa.
 
Tampaknya Dhani memang sedang ingin membuat para [[Baladewa (disambiguasi)|Baladewa]] dan Baladewi terkaget-kaget. Betapa tidak. Pertama, secara resmi dia mengumumkan masa vakum show Dewa 19 untuk masa yang belum ditentukan.
 
"Cukup ditulis, problem internal tidak memungkinkan kami manggung," ungkapnya.