Stasiun Parung Panjang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
NggaBags (bicara | kontrib)
NggaBags (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
'''Stasiun Parungpanjang (PRP)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Parungpanjang, Parungpanjang, Bogor]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +54 meter ini termasuk ke dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Stasiun ini mulai melayani perjalanan KRL sejak 2009.<ref>{{cite web|url=http://news.liputan6.com/read/244385/jalur-ganda-krl-serpong-parungpanjang-beroperasi|title=Jalur Ganda KRL Serpong-Parungpanjang Beroperasi|date=16 September 2009|accessdate=16 Oktober 2017|publisher=Liputan6.com}}</ref> Stasiun ini awalnya memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus. Namun, sejak pembangunan jalur ganda selesai, jalur 3 juga dijadikan sebagai sepur lurus dan dibangun jalur-jalur tambahan untuk menyimpan rangkaian KRL di sebelah barat daya stasiun.
 
Stasiun ini merupakan salah satu dari tiga stasiun terminus barat untuk rute [[KA Commuter Line Tanah Abang–Rangkasbitung|KRL ''Green Line'']] tujuan [[Stasiun Tanah Abang|Tanah Abang]]–Parungpanjang, Tanah Abang–[[Stasiun Maja|Maja]], dan Tanah Abang–[[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]. Sebelumnya stasiun ini melayani perjalanan KA lokal tujuan Rangkasbitung dan Merak, tetapi KA tersebut sudah tidak beroperasi. Untuk mendukung kelancaran arus penumpang KRL tersebut, Stasiun Parungpanjang akhirnya dibangun dua tingkat, seluas 756 m². Bangunan Stasiun Parungpanjang yang baru ini berada di sebelah timur bangunan stasiun yang lama.<ref>{{cite web|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2016/05/11/16201011/Menengok.Wajah.Baru.Stasiun.Parung.Panjang|title=Menengok Wajah Baru Stasiun Parung Panjang|publisher=Kompas.com|last=Sari|first=Nursita|date=11 Mei 2016|accessdate=18 September 2017}}</ref>
 
Dahulu pernah ada ''masterplan'' pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh [[Departemen Perhubungan Republik Indonesia]] pada awal dekade 1990-an. Tujuannya, agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Rutenya dari stasiun ini menuju [[Stasiun Cikarang]]. Namun, [[krisis finansial Asia 1997]] menyebabkan rancangan itu berhenti di tengah jalan sehingga jalur kereta api hanya mulai dari [[Stasiun Citayam|Stasiun Citayem]] sampai ke [[Stasiun Nambo]].<ref>{{cite web|url=https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/25067/sejarah-dan-drama-di-balik-pengoperasian-krl-jalur-nambo|title=Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo|date=4 April 2015|publisher=Kaori Nusantara|accessdate=6 Agustus 2017}}</ref>