Ratno Nuryadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Seorang peneliti dan Profesor Riset dari Indonesia
 
k Menambah Konten
Baris 1:
'''Prof. Dr. Ratno Nuryadi, M.Eng''' {{lahirmati|[[Bantul]],[[Daerah Istimewa Yogyakarta]]|17|8|1973}}merupakan seorang [[fisikawan]] di bidang [[teknik material]]. Dia terkenal karena berhasil mengembangkan [[mikroskop gaya atom]] yang merupakan [[Nanoteknologi|mikroskop nano]] pertama di Indonesia. Dia merupakan seorang peneliti dan [[Profesor|Profesor Riset]] di [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT). Nuryadi mendapatkan penghargaan Achmad Bakrie Award pada tahun 2010.
 
== Pendidikan dan kehidupan Pribadi ==
Ratno Nuryadi yang lahir di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 17 Agustus 1973<ref>{{Cite web|last=Lathiva|date=17merupakan Oktoberanak 2016|title=Mengenalkedua Ratnodari Nuryadi,tiga Pengembangbersaudara Bionsensordari Pemantauorang Kesehatan|url=https://www.bernas.id/24296-mengenal-ratno-nuryadi-pengembang-bionsensor-pemantau-kesehatan.html|website=www.bernas.id|language=en|access-date=10tua AprilNgadirin 2021}}</ref>dan Lasinem. Ayahnya merupakan anak dari seorang guru [[Sekolah dasar|Sekolah Dasar]]. Dia lulus dari [[SMA Negeri 8 Yogyakarta|Sekolah Menengah Atas Negeri Yogyakarta 8]] pada tahun 1992.<ref>{{Cite web|last=Ilham|first=Aldian|date=6 September 2016|title=“Nanoscope” adalah karya Ilmuwan Indonesia – Universitas Abulyatama|url=http://abulyatama.ac.id/?p=5725|website=abulyatama.ac.id|language=en-US|access-date=10 April 2021}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Lathiva|date=17 Oktober 2016|title=Mengenal Ratno Nuryadi, Pengembang Bionsensor Pemantau Kesehatan|url=https://www.bernas.id/24296-mengenal-ratno-nuryadi-pengembang-bionsensor-pemantau-kesehatan.html|website=www.bernas.id|language=en|access-date=10 April 2021}}</ref> Setelah mendapatkan beasiswa Science and Technology for Industrial Development yang ke-3 dari BPPT<ref>{{Cite web|date=5 Agustus 2010|title=Dari Ratno Untuk Indonesia, Nanoscope Pertama Di Indonesia|url=https://www.bppt.go.id/index.php|website=www.bppt.go.id|language=en-gb|access-date=10 April 2021}}</ref> pada tahun 1993 dan lulus di Jurusan Fisika Fakultas Sains [[Universitas Shizuoka]] pada tahun 1998.<ref name=":0">{{Cite web|last=Bardono|first=Setiyo|date=9 Juni 2016|title=Ratno Nuryadi, Profesor Riset Bidang Elektronika|url=http://technology-indonesia.com/database-peneliti/profil-peneliti/ratno-nuryadi-profesor-riset-bidang-elektronika/|website=Technology Indonesia|language=id-ID|access-date=10 April 2021}}</ref> Dia meraih gelar [[Master of Engineering]] di bidang [[Teknik listrik|Teknik Elektronik dan Elektrik]] pada tahun 2000 dan gelar [[Doctor of Engineering]] pada tahun 2003 di universitas yang sama saat ia meraih gelar sarjana.<ref>{{Cite web|date=28 Agustus 2020|title=ヌルヤディ ラトノ {{!}} Nuryadi Ratno|url=https://jglobal.jst.go.jp/en/detail?JGLOBAL_ID=200901055450151723|website=jglobal.jst.go.jp|access-date=10 April 2021}}</ref><ref>{{Cite web|date=|title=Pusat Teknologi Material - Ratno Nuryadi|url=https://ptm.bppt.go.id/62-sumber-daya-manusia/303-ratno-nuryadi|website=ptm.bppt.go.id|archive-url=https://web.archive.org/web/20181209032621/https://ptm.bppt.go.id/62-sumber-daya-manusia/303-ratno-nuryadi|archive-date=9 Desember 2018|access-date=10 April 2021}}</ref>
 
Nuryadi telah menikah dan memiliki istri bernama Hidayati Tholib.<ref name=":0" />
 
== Karier ==
Setelah lulus, Nuryadi menjabat sebagai asisten Profesor di ''Research Institute of Electronics'', Universitas Shizuoka pada tahun 2006 sampai 2008. Pada tahun 2008, Ratno pulang ke Indonesia dan menjadi peneliti BPPT di Pusat Teknologi Material dan menjabat sebagai Kepala Bidang Keramik Rekayasa dari tahun 2012 hingga 2015.<ref name=":0" /> Nuryadi dikukuhkan menjadi profesor riset di BPPT pada tahun 2016 yang diketuai oleh [[Iskandar Zulkarnain (Ketua LIPI)|Iskandar Zulkarnain]] yang merupakan [[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia|Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia]] yang menjabat saat itu.<ref>{{Cite web|last=Rikin|first=Ari Supriyanti|date=8 Juni 2016|title=BPPT Miliki Dua Profesor Riset Baru|url=https://www.beritasatu.com/archive/368917/bppt-miliki-dua-profesor-riset-baru|website=beritasatu.com|language=id|access-date=10 April 2021}}</ref> Dia menyampaikan orasi berjudul "Rekayasa Material Nano untuk Aplikasi Sensor Bersentivitas Tinggi" pada acara tersebut. <ref>{{Cite web|last=Maharani|first=Esthi|date=8 Juni 2016|title=BPPT Kukuhkan Dua Profesor Riset|url=https://republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/16/06/08/o8ftk6335-bppt-kukuhkan-dua-profesor-riset|website=Republika Online|language=id|access-date=10 April 2021}}</ref> Proses pengukuhannya dilakukan bersamaan dengan [[Eniya Listiani|Eniya Listiani Dewi]] sehinga mereka berdua menjadi profesor ke-458 dan ke-459 secara bersamaan di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Ayuni|date=12 Juli 2016|title=LIPI Kukuhkan Profesor Riset dari BPPT {{!}} Pusbindiklat LIPI|url=http://pusbindiklat.lipi.go.id/id/lipi-kukuhkan-profesor-riset-dari-bppt/|language=id-ID|access-date=10 April 2021}}</ref>
 
== Daftar Pustaka ==