[[File:Alfonso VI reconquista Toledo.JPG|thumb|Ubin keramik bergambar peristiwa penaklukan Toledo oleh [[Alfonso VI dari Kastilia|Raja Alfonso VI]]]]
[[Fernando I dari León|Fernando I dari Leon|Fernando I]] adalah raja yang memerintah Leon pada pertengahan abad ke-11. Ia menaklukkan [[Coimbra]] dan memerangi negara-negara [[Muluk ath-Thawaif|Mulukut Thawaif]]. Ia kerap menuntut negara-negara itu membayar upeti yang disebut [[parias]]. Strategi Fernando adalah terus-menerus memeras parias sampai negara-negara Mulukut Thawaif menjadi lemah secara militer maupun finansial. Ia juga merepopulasi daerah-daerah perbatasan dengan sejumlah besar ''fueros''. Sesuai adat-istiadat Navara, menjelang ajalnya pada tahun 1064, Fernando membagi-bagi wilayah kekuasaannya kepada putra-putranya. Karena ingin menyatukan kembali seluruh wilayah kekuasaan ayahnya, [[Sancho II dari Kastila|Raja Sancho II]] memerangi saudara-saudaranya. Kawan seperjuangannya adalah seorang menak muda bernama Rodrigo Díaz, yang kemudian hari terkenal dengan julukan [[El Cid|El Cid Campeador]] (Sayid Juara). Sewaktu mengepung [[Zamora (Spanyol)|Zamora]] pada tahun 1072, Sancho tewas dibunuh seorang pengkhianat bernama Bellido Dolfos atau Vellido Adolfo. Adik Sancho, [[Alfonso VI dari Kastilia|Alfonso VI]], mengambil alih pemerintahan Leon, Kastila, dan Galisia.<!--
Raja Alfonso VI alias Alfonso Pemberani gave more power to the ''fueros'' and repopulated [[Segovia]], [[Ávila (province)|Ávila]] and [[Salamanca]]. Once he had secured the Borders, King Alfonso conquered the powerful [[Taifa of Toledo|Taifa kingdom of Toledo]] in 1085. [[Toledo, Spain|Toledo]], which was the former capital of the Visigoths, was a very important landmark, and the conquest made Alfonso renowned throughout the Christian world. However, this "conquest" was conducted rather gradually, and mostly peacefully, during the course of several decades. It was not until after sporadic and consistent population resettlements had taken place that Toledo was decisively conquered.