Jeddah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 251:
'''Jeddah''' adalah kota pelabuhan utama di [[Arab Saudi]] baik pelabuhan laut maupun pelabuhan udara. Terletak di tepi [[Laut Merah]] dan sebagaimana kota-kota lainnya di Arab Saudi, Jeddah memiliki iklim gurun.
 
Jeddah sebelumnya hanyalah sebagai desa nelayan pada 2500 tahun yang lalu{{Citation-needed}}. Didirikan pada tahun 647 M oleh [[Khalifah]] [[Utsman bin Affan]] yang akhirnya digunakan sebagai pelabuhan untuk kepentingan jamaah haji terutama pada masa-masa perjalanan jamaah haji dilakukan melaui laut, bukan melalui udara seperti sekarang ini.
 
Sebagai kota dagang, Jeddah memiliki fasilitas kota yang cukup memadai. Pelabuhan lautnya merupakan pelabuhan utama yang merupakan sentral perdagangan menuju berbagai negara khususnya negara-negara di pesisir timur [[Afrika]], serta [[Yaman]]. Pelabuhannya merupakan pelabuhan bebas.
Baris 258:
 
Belum jelas asal usul jeddah, tetapi dari sumber sumber yang umumnya dibawa oleh jamaah haji, kata '''Jeddah''' berasal dari kata dalam [[bahasa Arab]] '''Jaddah''' yang berarti nenek sebab disana ada makam yang diyakini sebagai makam '''Hawa''' istri Nabi [[Adam]] yang merupakan nenek moyang manusia. Sumber lain mengatakan bahwa '''Jeddah''' berasal dari kata '''Jiddah''' dalam bahasa Arab yang berarti lepas pantai.
 
== Sejarah ==
Pada awalnya, kota Makkah belum mempunyai pelabuhan, meskipun letaknya dekat dengan laut merah. Setelah hijrah kaum muslim pertama ke Abessinia, seorang muslim Abessinia yang bernama Shu'aiba berlabuh di pantai yang kemudian disebut dengan nama Jiddah.<ref>Nina M. Armando (2005) "Ensiklopedi Islam 5" Jakarta : Ichtiar Baru van Hoeve</ref> Beberapa orang pedagang lainnya ikut singgah di situ. Pada akhirnya, pada masa khalifah Utsman, Jiddah dibangun menjadi pelabuhan Makkah.
 
== Kota kembar ==