Hak properti wanita: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: mas kawin → maskawin (2)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 17:
Ketika Ratu Victoria naik tahta, [[pendidikan]] hanya dapat diakses oleh orang-orang kaya. Sementara anak laki-laki dapat pergi ke [[sekolah]], seorang tenaga pengajar wanita didatangkan ke rumah untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak perempuan, namun konten [[akademik]] yang diberikan kepada anak-anak perempuan itu sangat rendah. Untuk anak-anak yang berasal dari kalangan keluarga miskin, sering kali bentuk pendidikan resmi yang diperoleh hanya dari [[sekolah minggu]]. Sekolah minggu terbuka bagi semua anak, namun pada umumnya lebih sedikit jumlah anak perempuan yang berpendidikan dibandingkan anak laki-laki. Pada tahun 1851, sebagai contoh, tingkat [[literasi]] pada perempuan sebesar 55% dan pada laki-laki sebesar 70%.<ref name=":2" /> Pada tahun 1870 diberlakukan sebuah hukum yang mewajibkan semua anak dalam rentang usia lima hingga sepuluh tahun untuk bersekolah. Meskipun bagi semua anak diajarkan [[membaca]] dan [[menulis]], [[kurikulum]] untuk anak perempuan berkembang secara lebih fokus pada pelajaran seperti ilmu domestik, [[memasak]], mencuci, dan menggunakan jarum/[[menjahit]].<ref name=":2" />
 
Perjuangan wanita untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi dimulai pada abad ke-17. Namun demikian, hanya sejak pertengahan abad ke-19, perkembangan tersebut mulai terlihat membawa hasil. Sejak tahun 1840an1840-an, ''[[Queen’s College]]'' dan ''[[Bedford College]]'' di [[universitas London]] (''London University'') memberikan pendidikan tinggi bagi wanita. Sejak akhir tahun 1860an1860-an dan tahun 1870an1870-an, perguruan tinggi untuk wanita didirikan di [[Oxford]] ([[universitas Oxford]]) dan [[Cambridge]] ([[universitas Cambridge]]). Namun pada saat itu wanita tidak diizinkan belajar hingga mendapatkan gelar. Barulah pada tahun 1878 universitas London menjadi [[universitas]] pertama di Inggris yang memperbolehkan wanita mendapatkan gelar. Universitas Oxford dan Universitas Cambridge tertinggal di belakang [[Universitas London|Universitas]] London terkait hal tersebut. [[Girton]] adalah ''[[Cambridge College]]'' yang diperuntukkan bagi wanita pada tahun 1869, yang diikuti dengan ''[[Newnham College]]'' pada tahun 1872. Namun pada saat itu, ''Newnham College'' tidak diakui oleh pihak otoritas universitas. Pada tahun 1882 mahasiswa-mahasiswa wanita diizinkan mengikuti ujian, dan pada tahun 1920 di Oxford dan 1948 di Cambridge untuk pertama kalinya, akses mengikuti ujian untuk mendapatkan gelar didapatkan oleh wanita.<ref name=":2" /> Hambatan [[pendidikan]] bagi wanita, terutama datang dari profesi [[kedokteran]], sebab berkembang pemikiran bahwa keadaan [[menstruasi]] dan kemampuan intelektual pada wanita tidak sesuai dan tidak mencukupi untuk bidang tersebut. Pendidikan bagi wanita dipercayai akan berakibat pada ibu yang memiliki/menghasilkan anak-anak yang lemah dan sering mengalami [[sakit]].<ref name=":2" />
 
====== Ketidakadilan dalam perceraian ======