Jawa Tengah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Yatno90 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 297:
Dialek Mataram memiliki keunikan tersendiri. Dialek ini menerapkan dialek ragam Bahasa Jawakrama inggil (tingkat paling atas dalam Bahasa Jawa). Hal tersebut dipengaruhi dari adanya kerajaan Mataram dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat (Solo) yang menyebabkan dialek disana sangat sopan. Wilayah karesidenan dari dua kerajaan tersebut juga terpengaruh tutur kata dan dialeknya untuk wajib menggunakan krama <ref>{{Cite journal|last=Abdullah|first=Wakit|date=2016|title=Javanese Language and Culture in the Expression of Kebo Bule in Surakarta: An Ethnolinguistic Study|url=https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas/article/view/7195|journal=Komunitas|volume=8|issue=2|pages=285-295|doi=http://dx.doi.org/10.15294/komunitas.v8i2.7195}}</ref>. Etnografi masyarakat karesidenen wilayah kerajaan memiliki konsep ''miturut marang Rama'' (Patuh atau tunduk kepada bapak, dalam hal ini Raja secara spesifik). Lambang bapak sebagai raja juga mempengaruhi adat masyarakat patrilineal. Kehidupan kerajaan yang luhur diadaptasikan oleh masyarakat dalam bergaul dan berbahasa atau bertutur<ref>{{Cite journal|last=Prasety|first=Eka|date=2018|title=Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Peribahasa Jawa|url=https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/12722|journal=Repository Universitas Islam Indonesia|volume=|issue=|pages=56|doi=}}</ref> <ref>{{Cite journal|last=Abdullah|first=Wakit|date=2017|title=The Local Wisdom Summarized in The Javanese Proverbs: A case Study of The Javanese Community in ExResidency on Surakarta|url=https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/22279|journal=Humaniora|volume=28|issue=3|pages=4|doi=https://doi.org/10.22146/jh.22279}}</ref>.
 
Di wilayah-wilayah berpopulasi Sunda, yaitu di [[kabupaten]] [[Brebes]] bagian selatan, dan kabupaten Cilacap utara dan barat sekitar kecamatan [[Dayeuhluhur, Cilacap|Dayeuhluhur]], orang Sunda masih menggunakan bahasa Sunda dalam kehidupan sehari-harinya.<ref>Permana, Merdeka. 2010 "Sunda Lelea yang Terkatung-katung": Pikiran Rakyat</ref> Kelahiran dialek ini dipengaruhi salah satunya jalur perdagangan<ref>{{Cite news|last=Gischa|first=Serafica|date=20 Januari 2020|title=Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Jalur Perdagangan|url=https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/12/200000369/terbentuknya-jaringan-nusantara-melalui-jalur-perdagangan?page=all|work=Kompas|access-date=24 Januari 2021}}</ref>. Perdagangan secara morfologi menghadirkan komunikasi dua arah antara pedagang dengan pembeli<ref>{{Cite journal|last=Munandar|first=Yusuf|date=2016|title=Afiks Pembentuk Verba Bahasa Sunda|url=http://ojs.uho.ac.id/index.php/HUMANIKA/article/view/730|journal=Humanika|volume=16|issue=1|pages=7|doi=}}</ref>. Selain perdagangan, antara pedagang dan pembeli ini melakukan transfer bahasa. Hal tersbut yang kemudian diantara keduanya saling memahami istilah-istilah bahasa baru yang digunakan. Pemahaman tersebut menciptakan asimilasi bahasa antara Jawa dan Sunda yang dapat membentuk aksen baru. Selain jalur perdagangan, jalur penyebaran agama [[Islam]] juga menjadi pendukung persebaran dialek Jawa campuran Sunda di wilayah Jawa Tengah bagian barat-utara<ref>{{Cite book|last=van den Boogert|first=J.W.P. (Jochem)|date=2015|url=|title=Rethinking Javanese Islam: Towards New Descriptions of Javanese Traditions|location=Leiden|publisher=University of Leiden|isbn=|pages=34|url-status=live}}</ref>. Sedangkan dialek Sunda-Jawa di Jawa Tengah bagian barat-selatan dipengaruhi oleh kearifan lokal dan pertukaran adaptasi masyarakat nelayan di wilayah pesisir selatan pantai selatan Jawa<ref>{{Cite journal|last=Abdullah|first=Wakit|date=2012|title=Kearifan Lokal Komunitas Petani dan Nelayan yang Tercermin di balik Bahasa dan Budaya Jawa Masyarakat Kebumen: Sebuah Kajian Etnolinguistik|url=https://eprints.uns.ac.id/14169/|journal=Humaniora|volume=8|issue=2|pages=121-132|doi=}}</ref>.
 
Berbagai macam dialek [[Bahasa Jawa]] yang terdapat di Jawa Tengah:
Baris 313:
 
# Bahasa Sunda dialek Timur-Laut, yang digunakan di wilayah [[Kabupaten Kuningan]] dan [[Kabupaten Cirebon]] di [[provinsi Jawa Barat]] juga digunakan pada wilayah [[Kabupaten Brebes]] bagian Barat dan Selatan yang merupakan wilayah [[provinsi Jawa Tengah]].
# Bahasa Sunda dialek Tenggara, yang digunakan di wilayah [[Kabupaten Ciamis]] sekitar Kota Ciamis dan [[Kota Banjar]] di [[provinsi Jawa Barat]] juga digunakan pada wilayah [[Kabupaten Cilacap]] bagian Utara dan Barat yang merupakan wilayah [[provinsi Jawa Tengah]]
 
==== Pendidikan Bahasa Daerah ====