Reconquista: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 141:
[[Fernando I dari León|Fernando I]] adalah raja yang memerintah Leon pada pertengahan abad ke-11. Ia menaklukkan [[Coimbra]] dan memerangi negara-negara [[Muluk ath-Thawaif|Mulukut Thawaif]]. Ia kerap menuntut negara-negara itu membayar upeti yang disebut [[parias]]. Strategi Fernando adalah terus-menerus memeras parias sampai negara-negara Mulukut Thawaif menjadi lemah secara militer maupun finansial. Ia juga merepopulasi daerah-daerah perbatasan dengan sejumlah besar ''fueros''. Sesuai adat-istiadat Navara, menjelang ajalnya pada tahun 1064, Fernando membagi-bagi wilayah kekuasaannya kepada putra-putranya. Karena ingin menyatukan kembali seluruh wilayah kekuasaan ayahnya, [[Sancho II dari Kastila|Raja Sancho II]] memerangi saudara-saudaranya. Kawan seperjuangannya adalah seorang menak muda bernama Rodrigo Díaz, yang kemudian hari terkenal dengan julukan [[El Cid|El Cid Campeador]] (Sayid Juara). Sewaktu mengepung [[Zamora (Spanyol)|Zamora]] pada tahun 1072, Sancho tewas dibunuh seorang pengkhianat bernama Bellido Dolfos atau Vellido Adolfo. Adik Sancho, [[Alfonso VI dari Kastilia|Alfonso VI]], mengambil alih pemerintahan Leon, Kastila, dan Galisia.<!--
 
Raja Alfonso VI alias Alfonso Pemberani gave more power to the ''fueros'' andserta repopulatedmerepopulasi [[Segovia]], [[Ávila (provinceprovinsi)|Ávila]], anddan [[Salamanca]]. Once he had secured the Borders, Kingia Alfonso conquered the powerfulmenaklukkan [[Taifa of Toledo|Taifa kingdom of Toledo]] pada tahun 1085. [[Toledo, Spain|Toledo]], whichbekas wasibu thekota formerkerajaan capital of thebangsa VisigothsVisigoth, was a very important landmark, and the conquest made Alfonso renowned throughout the ChristianDunia worldKristen. However, this "conquest" was conducted rather gradually, and mostly peacefully, during the course of several decades. It was not until after sporadic and consistent population resettlements had taken place that Toledo was decisively conquered.
 
Alfonso VI was first and foremost a tactful monarch who chose to understand the kings of taifa and employed unprecedented diplomatic measures to attain political feats before considering the use of force. Ia menyandang gelar ''[[Imperator totius Hispaniae]]'' (Kaisar Seluruh [[Hispania]], maksudnya seluruh kerajaan Kristen di Jazirah Iberia, bukan hanya negara Spanyol sekarang ini). Alfonso's more aggressive policy towards the taifas worried the rulers of those kingdoms, who called on the African [[Almoravid]]s for help.-->