Kabupaten Bandung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 35:
}}
 
'''Kabupaten Bandung''' ([[Aksara Sunda Baku|aksara Sunda]]: {{sund|ᮊᮘᮥᮕᮦᮒᮔ᮪ ᮘᮔ᮪ᮓᮥᮀ}}<!-- Kata "kabupaten" dalam aksara Sunda telah diperbaiki. -->, Latin: ''Kabupatén Bandung'') adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Jawa Barat|Provinsi Jawa Barat]], [[Indonesia]]. Ibu kotanya kabupatenKabupaten Bandung berada di [[Soreang, Bandung|Soreang]]. Tahun [[2020]], penduduk kabupatenKabupaten Bandung berjumlah 3.583.056 jiwa dengan kepadatan 2.026,62 jiwa/km&sup2;.<ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Geografi ==
Baris 47:
 
=== Topografi ===
Kabupaten Bandung terletak di [[Cekungan Bandung]] dengan ciri khas dataran tinggi luas di bagian tengah yang dikelilingi pegunungan di sebelah barat, selatan, utara dan timurnya. [[Sungai Citarum]] yang berhulu di [[Gunung Wayang]] mengalir di kawasan ini sebelum masuk ke waduk [[Saguling]]. Sebagian besar kota-kota [[Kecamatan]] padat penduduk di Kabupaten ini seperti [[Majalaya, Bandung|Majalaya]], [[Soreang]], [[Banjaran]], [[Rancaekek, Bandung|Rancaekek]], [[Dayeuhkolot, Bandung|Dayeuhkolot]], [[Margahayu, Bandung|Margahayu]], [[Cileunyi, Bandung|Cileunyi]], [[Baleendah, Bandung|Baleendah]], dan [[Bojongsoang, Bandung|Bojongsoang]] terletak di dataran ini. Kawasan ini juga selalu dihantui [[banjir]] yang melanda setiap musim hujan dikarenakan aliran [[sungai]] yang ada di seluruh [[Cekungan Bandung]] bermuara ke sungai [[Citarum]] ditambah drainase yang buruk, pencemaran sungai yang parah serta dangkalnya sungai. Adapun wilayah yang terletak di [[Pegunungan]] yaitu [[Ciwidey]], [[Pasirjambu, Bandung|Pasirjambu]] dan [[Pangalengan]] di selatan serta [[Cimenyan]] dan [[Cilengkrang]] di bagian utara yang jika dilihat dari peta seolah terpisah dari wilayah utama [[Kabupaten Bandung]] karena terpotong [[Kota Bandung]]. [[Gunung]] yang ada di [[Kabupaten Bandung]] antara lain: [[Gunung Patuha]] (2.334 m), [[Gunung Malabar]] (2.321 m), [[Gunung Papandayan]] (2.262 m), dan [[Gunung Manglayang]] (1.818 m).
 
== Sejarah ==
Baris 60:
1846-1874) dan pengikutnya (sekitar tahun 1870)]]Setelah kepala pemerintahan dipegang oleh Bupati Wiranatakusumah IV ([[1846]]-[[1874]]), ibu kota Kabupaten Bandung berkembang pesat dan dia dikenal sebagai bupati yang progresif. Dialah peletak dasar ''master plan'' Kabupaten Bandung, yang disebut Negorij Bandoeng. Tahun 1850 dia mendirikan pendopo Kabupaten Bandung dan Masjid Agung. Kemudian dia memprakarsai pembangunan Sekolah Raja (Pendidikan Guru) dan mendirikan sekolah untuk para menak (Opleiding School Voor Indische Ambtenaaren). Atas jasa-jasanya dalam membangun Kabupaten Bandung di segala bidang dia mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Hindia Belanda berupa Bintang Jasa, sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Bintang.
 
Pada masa pemerintahan R. Adipati Kusumahdilaga, rel kereta api mulai dibangun, tepatnya tanggal [[17 Mei]] [[1884]]. Dengan masuknya rel kereta api ini ibu kota Bandung kian ramai. Penghuninya bukan hanya pribumi, bangsa Eropa, dan Cina pun mulai menetap di ibu kota, dampaknya perekonomian Kota Bandung semakin maju. Setelah wafat penggantinya diangkat R.A.A. Martanegara, bupati ini pun terkenal sebagai perencana kota yang jempolancemerlang. Martanegara juga dianggap mampu menggerakkan rakyatnya untuk berpartisipasi aktif dalam menata wilayah kumuh menjadi permukiman yang nyaman. Pada masa pemerintahan R.A.A. Martanegara ([[1893]]-[[1918]]) ini atau tepatnya pada tanggal [[21 Februari]] [[1906]], Kota Bandung sebagai ibu kota Kabupaten Bandung berubah statusnya menjadi Gementee (Kotamadya).
 
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM R.A.A. Wiranatakoesoema gedelegeerde van de Volksraad en regent van Bandung in het Comité van Actie van het in 1929 in Surakarta gehouden Congres van Praijaji-Bond TMnr 10001427.jpg|jmpl|300px|R. A. A. [[Wiranatakoesoema V]] (Dalem Haji, masa jabatan 1912-1931 dan 1935-1945) sebagai wakil ''[[Volksraad]]'' di Congres van Prijaji-Bond (Kongres Perhimpunan Priyayi) di Surakarta tahun 1929]]
Baris 71:
Tanggal 5 Desember 2000, Kolonel H. Obar Sobarna, S.I.P. terpilih oleh DPRD Kabupaten Bandung menjadi Bupati Bandung dengan didampingi oleh Drs. H. Eliyadi Agraraharja sebagai Wakil Bupati. Sejak itu, Soreang betul-betul difungsikan menjadi pusat pemerintahan. Pada tahun 2003 semua aparat daerah, kecuali Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan, Kantor BLKD, dan Kantor Diklat, sudah resmi berkantor di kompleks perkantoran Kabupaten Bandung. Pada periode pemerintahan Obar Sobarna, yang pertama dibangun adalah Stadion Olahraga, yakni [[Stadion Si Jalak Harupat]]. Stadion ini merupakan stadion bertaraf internasional yang menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bandung. Selain itu, berdasarkan aspirasi masyarakat yang diperkuat oleh Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999, Kota Administratif [[Cimahi]] berubah status menjadi kota otonom.
 
Tanggal 5 Desember 2005, Obar Sobarna menjabat Bupati Bandung untuk kali kedua didampingi oleh H. Yadi Srimulyadi sebagai wakilWakil bupatiBupati, melalui proses pemilihan langsung. Pada masa pemerintahan yang kedua ini, berdasarkan dinamika masyarakat dan didukung oleh hasil penelitian dan pengkajian dari 5 perguruan tinggi, secara yuridis terbentuklah [[Kabupaten Bandung Barat]] bersamaan dengan keluarnya [[Undang-Undang Nomor 12 tahun 2007]] tentang Pembentukan Kabupaten Bandung Barat di Provinsi Jawa Barat. Ibu kota Kabupaten Bandung Barat terletak di Kecamatan [[Ngamprah, Bandung Barat|Ngamprah]]). Bupati Bandung Barat masa jabatan 2008-2013 adalah Abubakar.<ref name="bupati2008">{{cite web|url= http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=204807 |title= Abubakar Dilantik Jadi Bupati Bandung Barat |publisher= Suara Karya Online |accessdate= 2011-03-24}}</ref>
 
== Pemerintahan ==
Baris 86:
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Bandung}}
 
=== Rencama Pemekaran daerahDaerah ===
==== Kabupaten Bandung Timur ====
Kecamatan yang mungkin bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi:
Baris 103:
# [[Cicalengka, Bandung|Cicalengka]]
# [[Cikancung, Bandung|Cikancung]]
# [[Bojongsoang, Bandung|Bojongsoang]] --->
 
== Pariwisata ==