Si Euli: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan kategori dan templat |
Penambahan infobox |
||
Baris 1:
{{Infobox weapon
|name= Si Euli
| image= COLLECTIE TROPENMUSEUM Dolk met koperen greep en houten schede met daaraan koperen kettinkjes met baardtangetjes TMnr 61-89.jpg
| image_size = 350
|caption= Si Euli, sebelum tahun 1918.
|origin= [[Indonesia]] ([[Nias]])
|type= [[Pisau]]
<!-- Type selection -->
|is_bladed= Yes
<!-- Service history -->
|service=
|used_by= [[Suku Nias]]
|wars=
<!-- Production history -->
|designer=
|design_date=
|manufacturer=
|unit_cost=
|production_date=
|number=
|variants=
<!-- General specifications -->
|spec_label=
|weight=
|length= 39 cm
|part_length=
|width=
|height=
|diameter=
|crew=
<!-- Bladed weapon specifications -->
|blade_type= Satu mata
|hilt_type= Kayu
|sheath_type= Kayu
|head_type=
|haft_type=
}}
'''Si Euli''' adalah belati atau pisau tradisional yang berasal dari [[Pulau Nias|Nias]] (kebanyakan [[Kabupaten Nias Utara|Nias Utara]]<ref>{{cite book|author=Volkenkundig Museum Nusantara (Delft, Netherlands)|year=1990|title=Nias|publisher=Volkenkundig Museum Nusantara|isbn=90-71423-05-0}}</ref>), sebuah pulau di lepas pantai barat [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]], [[Indonesia]].<ref>{{cite book|author=Taiwan Sheng Li Bo Wu Guan|year=2009|title=Taiwan Sheng Li Bo Wu Guan Ban Nian Kan, Volume 60|publisher=The Museum}}</ref> Ada versi pisau ini yang dipakai oleh laki-laki atau untuk pemakaian sehari-hari.<ref>{{cite book|author=Ethnografisch Museum Delft|year=1964|title=Indonesische Kunst Uit Eigen Bezit: Tentoonstelling Gehouden Naar Aanleiding van het Honderdjarig Bestaan van de "Indische Verzameling", Sinds 1911, Ethnografisch Museum, 1864–1964|publisher=Ethnografisch Museum - Delft|asin=B009GM335W}}</ref>
== Deskripsi ==
Belati dengan bilah sempit dan lurus yang dibawa secara diagonal di tengah sabuk. Tangkai dipisahkan dari bilahnya oleh cincin kuningan silinder dan melengkung di ujungnya atau lengkungan kecil di sekitar tengahnya. Dalam kasus terakhir, bagian atas gagang diratakan. Sarungnya lurus dan memiliki potongan melintang di mulut yang menonjol ke arah tepi bilah atau ke arah kedua sisi. Untuk bagian belakangnya mungkin memiliki tonjolan kecil, tetapi juga tonjolan yang menonjol yang titiknya melengkung agak ke atas. Sarung mungkin dililitkan dengan kawat kuningan dan mungkin memiliki kaki kecil bersudut. Terkadang ada rantai kecil dengan lonceng.<ref>{{cite book|author=Albert G Van Zonneveld|year=2002|url=https://www.amazon.com/Traditional-Weapons-Indonesian-Archipelago-Zonneveld/dp/9054500042/ref=sr_1_1?ie=UTF8&qid=1394869874&sr=8-1&keywords=Traditional+Weapons+of+the+Indonesian+Archipelago|title=Traditional Weapons of the Indonesian Archipelago|publisher=Koninklyk Instituut Voor Taal Land|isbn=90-5450-004-2}}</ref>
== Lihat juga ==
* [[Badik]]
* [[Rencong]]
== References ==
|