Pertempuran Plaman Mapu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reverted to revision 13341231 by HsfBot (talk)
Tag: Pembatalan
Perbaikan Data, Sumber Valid:https://news.detik.com/berita/d-2862992/kisah-rpkad-vs-pasukan-elit-inggris-di-plaman-mapu-saat-ganyang-malaysia
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
| date = 27 April 1965
| place = Plaman Mapu, [[Sarawak]], [[Borneo]], [[Malaysia]]
| result = BritaniaKemenangan RayaPada Indonesia menang
| combatant1 = {{flag|Britania Raya}}
| combatant2 = {{flag|Indonesia}}
| commander1 = {{flagicon|Britania Raya}} [[John Williams (perwira AD Britania Raya)|John Williams]]
Baris 12:
| strength2 = 150–400 pasukan reguler
| casualties1 = {{plainlist |
* 2 tewas72tewas
* 8 terluka
}}
Baris 20:
'''Pertempuran Plaman Mapu''' (27 April 1965) adalah salah satu pertempuran terbesar dalam [[Konfrontasi Indonesia–Malaysia]], perang tidak resmi antara Malaysia dan [[Indonesia]] pada awal 1960-an yang mempertentangkan pembentukan Federasi Malaysia yang mencakup wilayah utara [[Kalimantan]], wilayah yang hendak dikuasai Indonesia untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruhnya di [[Asia Tenggara]]. Pertempuran ini terjadi di pangkalan militer Britania di Plaman Mapu di perbatasan antara negara bagian [[Sarawak]] dan Indonesia.
 
Pada pagi hari tanggal 27 April 1965, batalion tentara Indonesia melancarkan serangan kejutan melawan 'B' Company, 2nd Battalion of [[Parachute Regiment (United Kingdom)|the Parachute Regiment]] di pangkalannya di Plaman Mapu. Pasukan Britania Raya kekurangan orang satu banding lima, tetapi melalui upaya pertahanan diri di bawah pimpinan Sersan-Mayor [[John Williams (perwira AD Britania Raya)|John Williams]], Britania Raya menggagalkan serangan Indonesia usai baku tembak selama dua jam. Pasukan cadangan didatangkan menggunakan helikopter, tetapi pertempuran sudah telanjur usai.
 
Pertempuran ini merupakan upaya terakhir pasukan Indonesia untuk melancarkan serbuan besar ke wilayah Malaysia dan menjadi bencana propaganda bagi pemerintah Indonesia. Pemberontakan muncul di tubuh militer dan politik, terutama karena persepsi kesembronoan [[Presiden Indonesia]] [[Sukarno]] dalam Konfrontasi. Pada tanggal 30 September, beberapa elemen militer memberontak melawan Sukarno. Meski cepat ditumpas, musuh-musuh Sukarno, khususnya di kalangan tentara, menyalahkannya atas pemberontakan tersebut dan munculnya [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Ketika konflik mulai reda dan perjanjian perdamaian yang mengakhiri Konfrontasi ditandatangani pada bulan Agustus 1966, Sukarno dipaksa mundur dari jabatannya pada tahun 1967.
 
== Sumber ==