Sadrach: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 10:
Setelah menjadi murid Tunggul Wulung, mereka berdua pun sempat bepergian ke [[Batavia]]. Di Batavia inilah Radin dibaptis pada tanggal [[14 April]] [[1867]] dan menjadi anggota gereja Zion Batavia yang beraliran Hervormd. Saat dibaptis dia berusia 26 tahun dan memiliki nama baptisan '''Sadrach'''.
Semenjak saat itu dia tidak lagi dipanggil Radin Abas, akan tetapi Sadrach Radin yang lambat laun hanya dipanggil Sadrach saja.
Sejak saat dibaptis itulah dia bertugas untuk menyebarkan brosur dan buku-buku tentang agama Kristen, dari rumah ke rumah di seputar Batavia.<ref>
Setelah dibaptis dan menyebarkan brosur-brosur kekristenan, Sadrach pun kembali ke Semarang. Di sana Tunggul Wulung telah mendirikan beberapa desa Kristen, yaitu Banyuwoto, Tegalombo, dan yang paling terkenal adalah desa Bondo di Utara Jepara.
|