Akademi Militer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
JMRAMOS0109 (bicara | kontrib)
Baris 57:
 
Pada tanggal [[1 Januari]] [[1951]] di [[Kota Bandung|Bandung]] didirikan SPGI AD (Sekolah Perwira Genie Angkatan Darat), dan pada tanggal [[23 September]] [[1956]] berubah menjadi ATEKAD (Akademi Teknik Angkatan Darat). Sementara itu pula pada tanggal [[13 Januari]] [[1951]] didirikan pula P3AD (Pusat Pendidikan Perwira Angkatan Darat) di Bandung. Mengingat pada saat itu banyak sekolah perwira TNI AD, maka muncul gagasan dari pimpinan TNI AD untuk mendirikan suatu Akademi Militer, gagasan ini pertama kali dimunculkan pada sidang parlemen oleh Menteri Pertahanan pada tahun 1952. Setelah melalui berbagai proses, maka pada tanggal [[11 November]] [[1957]] pukul 11.00 WIB Presiden RI [[Soekarno]] selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang RI, meresmikan pembukaan kembali Akademi Militer Nasional yang berkedudukan di Magelang. Akademi Militer ini merupakan kelanjutan dari MA Yogyakarta dan taruna masukan tahun 1957 ini dinyatakan sebagai Taruna AMN angkatan ke-4.
 
Pada tahun 1961 Akademi Militer Nasional Magelang di integrasikan dengan ATEKAD Bandung dengan nama Akademi Militer Nasional dan berkedudukan di Magelang. Mengingat pada saat itu masing-masing angkatan (AD, AL, AU dan Polri) memiliki Akademi, maka pada tanggal [[16 Desember]] [[1965]] seluruh Akademi Angkatan (AMN, AAL, AAU dan AAK) diintegrasikan menjadi Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). Sesuai dengan tuntutan tugas, maka pada tanggal 29 Januari 1967 Akabri di Magelang diresmikan menjadi Akabri Udarat, yang meliputi dua Akabri bagian di bawah satu pimpinan, yaitu Akabri Bagian Umum dan Akabri bagian Darat. Akabri Bagian Umum mendidik taruna TK-I selama satu tahun, termasuk Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka, sedangkan Akabri bagian Darat mendidik taruna Akabri Bagian Darat mulai TK-II sampai dengan TK-IV. Pada tanggal 29 September 1979 Akabri Udarat berubah namanya menjadi Akabri Bagian Darat. Dalam rangka reorganisasi di lingkungan ABRI, maka pada tanggal 14 Juni 1984 Akabri Bagian Darat berubah namanya menjadi Akmil (Akademi Militer).
 
Pada tanggal [[1 April]] [[1999]] secara resmi Polri terpisah dari tiga angkatan lainnya, dan ABRI berubah menjadi TNI. Sejak itu pula [[Akademi Kepolisian]] terpisah dari AKABRI. Kemudian AKABRI berubah namanya menjadi [[Akademi TNI]] yang terdiri dari AKMIL, AAL, dan AAU. Berdasarkan Perpang Nomor:Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal [[12 Mei]] [[2008]] Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung di bawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
 
Berdasarkan Perpang Nomor:Perpang/ 28/ V/ 2008 tanggal [[12 Mei]] [[2008]] Pendidikan Dasar Keprajuritan Chandradimuka dan Integratif Akademi TNI pola 12 bulan langsung di bawah Mako Akademi TNI. Kemudian AKMIL menyelenggarakan pendidikan khusus Taruna Angkatan Darat tingkat II, III dan IV.
=== Drum Band Canka Lokananta dan Satsikmil Akmil ===
Drum Band Genderang Seruling "Canka Lokananta" dan Satuan Musik Militer Upacara Adjudan Jenderal Akademi Militer (Satsikmil Ajen AKMIL) adalah resminya [[drumben|drumben militer]] dan satuan musik upacara Akademi Militer, bermula pada hari 16 April 1959 setelah dibukanya kembali Akademi Militer di kampus Magelang saat ini,<ref>http://www.magelangkota.go.id/home/detail/010719disporapar3/kirab-budaya-hut---hari-ulang-tahun---kota-magelang-ke------serta-pamitan-siswa-taruna-akmil---akademi-militer---tingkat-iv-tahun---------------kepada</ref><ref>https://fahmianhar.wordpress.com/2013/04/08/canka-lokananta-akmil-alunan-suara-surga/</ref> sehingga mereka adalah perwakilan musikal senior TNI Angkatan Darat, mencontoh formasi serupa yang dipasang oleh Sekolah Militer [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger]] di Bandung, Gombong dan Purworejo. Pelatih pertama drumben ini yaitu Lettu Suhirno. Selagi Satuan Musik (terdiri dari 36 musisi) diawaki oleh personel militer aktif yang ditugaskan ke akademi dan merupakan lulusan dari Pusat Pendidikan Ajudan Jenderal Kodiklat TNI-AD, Drumband Canka Lokananta terdiri dari sekitar 182 genderang, seruling dan terompet diawaki oleh taruna-taruni yang merupakan bagian dari Korps Taruna Akmil.<ref>https://magelangimages.wordpress.com/2014/04/11/canka-lokananta-the-melodious-sound-from-tidar-valley/</ref><ref>https://siedoo.com/berita-6872-akmil-pertahankan-tradisi-lokananta/</ref> Kata-kata satuan Korps Taruna ini berasal dari bahasa Sansekerta yang mengandung arti "Suara Merdu Dari Surga". Kedua organisasi memenuhi semua persyaratan musik resmi Akademi Militer, termasuk upacara dan defile militer dan patriotik, konser publik, acara olahraga dan siaran radio dan televisi, serta kegiatan sosial untuk Korps Taruna Akmil, alumni akademi dan seluruh komunitas Magelang, sekaligus tampil di semua event nasional yang melibatkan TNI sebagai satuan drumben militer Akademi TNI yang tertua.
 
Bekas Presiden RI [[Susilo Bambang Yudhoyono]], dirinya mantan lulusan Akademi Militer, adalah bagian dari [[drumline]] perkusi Canka Lokananta, yang berubah setiap tahun dari musisi yang masuk dan keluar yang dipilih dari antara jajaran Korps Taruna.<ref>https://news.detik.com/berita/d-2618995/ini-gaya-sby-tampil-bersama-taruna-drum-band-akmil-magelang</ref><ref>https://tniad.mil.id/pangdam-jaya-menabuh-tenor/</ref> Dia adalah drummer tenor selama stinct sebagai bagian dari formasi ini, dan selama kunjungan Juni 2014, dia bergabung dengan sesama musisi alumni Canka Lokananta dari Angkatan 1973 Akmil.
 
== Gubernur ==