Sumarsih Subiyati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k tambah pranala dalam
k tambah kalimat terakhir
Baris 3:
Laskar Wanita Indonesia (LASWI) adalah badan pergerakan dan perjuangan kaum perempuan yang berkontribusi dalam era menegakkan Republik Indonesia.<ref>{{cite web|url=http://historia.id/modern/para-perempuan-dalam-perang-kemerdekaan|title=Para Perempuan dalam Perang Kemerdekaan|authors=Annisa Mardiani & Hendri F. Isnaeni|publisher=Historia.id|date=|accessdate=31 Juli 2015}}</ref> LASWI merupakan organ afiliasi [[Musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan]] (MP3) yang sebelumnya bernama [[Markas Dewan Pimpinan Perjuangan]] (MDPP). Organisasi tersebut mengkoordinir 61 kesatuan perjuangan di seluruh [[Jawa Barat]].
 
LASWI memiliki beragam anggota, mulai dari gadis, ibu rumah tangga hingga janda yang umumnya berusia 18 tahun ke atas. Kontribusi lain yang juga dilakukan oleh organisasi tersebut yaitu merawat [[tentara]] yang terluka, mengatur dapur umum, menjahit pakaian seragam, mengajar kelas [[buta huruf]], menjadi [[kurir]] serta [[mata-mata]]. Organisasi yang didirikan Sumarsih Subiyati tersebut tercatat dalam [[Situs Historia]] sebagai penengah antara [[Gerakan Wanita Indonesia|GERWANI]] dan [[Gerakan Islam]] sebelum meletusnya [[Gerakan 30 September|GESTAPU]] (Gerakan Tiga Puluh September).
 
Sumarsih Subiyati juga mendirikan sebuah yayasan yang digagas oleh Ibu [[Fatmawati]] dengan nama [[Yayasan Ibu Sukarno]]. Yayasan tersebut juga membuka rumah sakit khusus untuk anak-anak yang menderita [[Tuberkulosis|TBC]]. Sejak 23 Mei 1967, rumah sakit yang dibangun tersebut kemudian beralih menjadi Rumah Sakit Umum dengan nama [[Rumah Sakit Fatmawati]]. Pada 30 Juni 1976, Yayasan Wirawati Catur Panca dibentuk dari hasil gabungan mantan pejuang wanita, antara lain; LASWI, Laskar Putri Indonesia, Barisan Putri Indonesia, dan Wanita Pembantu Perjuangan. Organisasi tersebut menjadi wadah penampung organisasi-organisasi kelaskaran yang berjuang pada masa revolusi.
 
== Referensi ==