Layanan jejaring sosial: Perbedaan antara revisi

Kemunculan situs jejaring sosial ini menyebabkan [[interaksi]] [[interpersonal]] secara tatap muka (''face-to-face'') cenderung menurun.<ref name="Young" /> Orang lebih memilih untuk menggunakan situs jejaring sosial karena lebih praktis.<ref name="Young"/>. Di lain pihak, kemunculan situs jejaring sosial ini membuat anak muda tidak dapat tidak mengakses [[internet]].<ref name="Young"/>. Dalam kadar yang berlebihan, situs jejaring sosial ini secara tidak langsung membawa dampak negatif, seperti kecanduan ([[adiksi]]) yang berlebihan dan terganggunya privasi seseorang.<ref name="ellison"/><ref name="Online">Aleman, Anna M.Martinez & Wartman, Katherine Link. 2009. Online Social Networking on Campus: Understanding What Matters in Student Culture. Taylor & Francis. Hal 120-123.</ref>

 

Jumlah pengguna aktif berdasarkan publikasi dari [[Statista]] pada bulan April 2020 (data untuk Douban dan Linkedin untuk bulan Oktober 2019):<ref>{{cite web | url=https://www.statista.com/statistics/272014/global-social-networks-ranked-by-number-of-users/ | title=Most famous social network sites worldwide as of April 2020, ranked by number of active users (in millions) | publisher=[[Statista]] | access-date=February 25, 2018 | archive-url=https://web.archive.org/web/20190917142233/https://www.statista.com/statistics/272014/global-social-networks-ranked-by-number-of-users/ | archive-date=September 17, 2019 | url-status=live }}</ref>