Suku Minahasa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
NFarras (bicara | kontrib)
Menolak 6 perubahan teks terakhir (oleh 182.1.137.190 dan 114.125.197.102) dan mengembalikan revisi 17961573 oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian manual
Baris 72:
Sebutan ''Minahasa'' berarti "menjadi satu" dan berasal dari kata pokok ''asa'' yang merupakan kata kerja yang berarti "satu".<ref>[[#Hickson1889|Hickson (1889)]], hlm. 205.</ref> Sebutan ini pertama kali muncul dalam laporan Residen Manado J. D. Schierstein kepada Gubernur Maluku tertanggal 8 Oktober 1789. Laporan tentang perdamaian yang telah dilakukan oleh kelompok sub-etnik Bantik dan Tombulu (Tateli) dalam peristiwa yang dikenang sebagai "Perang Tateli" menggunakan sebutan ''Minhasa'' untuk ''Landraad'' (atau ''Dewan Negeri'' atau juga ''Dewan Daerah'').<ref>[[#Molsbergen1928|Molsbergen (1928)]], hlm. 53.</ref> Nama ini kemudian dipopulerkan oleh penulis-penulis Belanda pada abad ke-19 dan juga orang-orang Minahasa perantauan di Jawa pada awal abad ke-20.<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 27, 60.</ref> Sebutan-sebutan sebelum munculnya nama Minahasa termasuk antara lain ''Minaesa'' (atau ''Ma'esa'') dan ''Mahasa'', keduanya yang mempunyai arti yang sama dengan Minahasa.<ref>[[#Minahan2012|Minahan (2012)]], hlm. 190.</ref><ref>[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 13.</ref><ref>[[#Riedel1870|Riedel (1870)]].</ref> Selain itu, nama ''Malesung'' pernah digunakan sebagai sebutan untuk wilayah Minahasa.<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 39.</ref>
 
== Asal Mulamula ==
 
[[Berkas:Map of Greater Minahasa Region in North Sulawesi, Indonesia.png|jmpl|kanan|250px|Peta wilayah Minahasa Raya.]]
Baris 80:
Daerah Minahasa termasuk salah satu tempat migrasi pertama orang-orang Austronesia ke arah selatan pada akhir milenium ketiga dan kedua SM.<ref>[[#Schouten1983|Schouten (1983)]], hlm. 12-13.</ref> Hipotesis yang diterima secara umum adalah bahwa orang-orang Austronesia awalnya menghuni [[Taiwan]], sebelum bermigrasi dan menempati daerah-daerah di [[Filipina]] utara, Filipina selatan, [[Kalimantan]], dan [[Sulawesi]] sebelum berpisah menjadi kelompok-kelompok dengan satu menuju barat ke [[Jawa]], [[Sumatra]], dan [[Malaysia]], sementara yang lain bergerak ke timur menuju [[Oseania]].<ref>[[#Bellwood1995|Bellwood (1995)]], hlm. 103-114.</ref>
 
Menurut mitologi Minahasa, orang Minahasa adalah keturunan [[Toar dan Lumimuut maki|''Toar'' dan ''Lumimuut'']]. Awalnya, keturunan ''Toar-Lumimuut'' dibagi menjadi tiga kelompok: ''Makarua Siouw'' (dua kali sembilan), ''Makatelu Pitu'' (tiga kali tujuh), dan ''Pasiowan Telu'' (sembilan kali tiga). Populasi mereka berkembang dengan pesat yang mengakibatkan perselisihan di antara kelompok-kelompok ini. Para pemimpin mereka yang bernama ''Tona'as'' kemudian makimemutuskan jgauntuk membunubertemu dan membicarakan hal ini dalam pertemuan di bukit Tonderukan yang adalah salah satu puncak dari [[Gunung Soputan]]. Dalam pertemuan ini, terjadi tiga macam pembagian yang disebut ''Pahasiwohan'' (pembagian wilayah), ''Pinawetengan un Nuwu'' (pembagian bahasa), dan ''Pinawetengan un Posan'' (pembagian ritual). Pada pertemuan itu keturunan dibagi menjadi tiga kelompok bernama Tombulu, Tonsea, dan Tontemboan. Di tempat berlangsungnya pertemuan ini terdapat sebuah batu peringatan yang disebut ''[[Watu Pinawetengan]]'' (atau ''Batu Pembagi'').<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 61-81.</ref><ref>[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 8-17.</ref>
 
 
memutuskan untuk bertemu dan membicarakan hal ini dalam pertemuan di bukit Tonderukan yang adalah salah satu puncak dari [[Gunung Soputan]]. Dalam pertemuan ini, terjadi tiga macam pembagian yang disebut ''Pahasiwohan'' (pembagian wilayah), ''Pinawetengan un Nuwu'' (pembagian bahasa), dan ''Pinawetengan un Posan'' (pembagian ritual). Pada pertemuan itu keturunan dibagi menjadi tiga kelompok bernama Tombulu, Tonsea, dan Tontemboan. Di tempat berlangsungnya pertemuan ini terdapat sebuah batu peringatan yang disebut ''[[Watu Pinawetengan]]'' (atau ''Batu Maki
Pembagi'').<ref>[[#Renwarin2006|Renwarin (2006)]], hlm. 61-81.</ref><ref>[[#Wenas2007|Wenas (2007)]], hlm. 8-17.</ref>
 
== Sub-suku ==