Wanita hilang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
−Kategori:Laki-laki; ±Kategori:Perempuan→Kategori:Wanita menggunakan HotCat |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 112:
Beberapa peneliti membantah teori Oster. Diantaranya Avraham Ebenstein, Skewness, dan Das Gupta.<ref name="avi">{{Cite journal|last=Ebenstein|first=Avraham Y.|date=February 2007|title=Fertility Choices and Sex Selection in Asia: Analysis and Policy|url=http://www.demog.berkeley.edu/~ebenstei/Ebenstein_Avraham_JM1.pdf|access-date=19 May 2009}}</ref><ref>{{Cite journal|last=Oster|first=Emily|author-link=Emily Oster|date=September 2005|title=Explaining Asia's "Missing Women": A New Look at the Data – Comment|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/dasgupta.pdf|journal=Population and Development Review|volume=31|issue=3|pages=529, 535|doi=10.1111/j.1728-4457.2005.00082.x|access-date=19 May 2009|archive-date=2008-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20080830045057/http://home.uchicago.edu/~eoster/dasgupta.pdf|dead-url=yes}}</ref> Namun, dalam sebuah penelitian tahun 2008 yang dipublikasikan di ''The American Economic Review'', Lin dan Luoh menggunakan data mengenai hampir 3 juta kelahiran di Taiwan dalam jangka waktu yang lama dan menemukan bahwa kemungkinan efek infeksi Hepatitis B pada kelahiran laki-laki sangat kecil. Hanya 0,25%.<ref>{{Cite journal|last=Lin|first=Ming-Jen|last2=Luoh|first2=Ming-Ching|year=2008|title=Can Hepatitis B Mothers Account for the Number of Missing Women? Evidence from Three Million Newborns in Taiwan|journal=American Economic Review|volume=98|issue=5|pages=2259–73|doi=10.1257/aer.98.5.2259}}</ref> Hal ini menunjukkan bahwa tingkat infeksi Hepatitis B pada ibu-ibu hamil tidak dapat menjelaskan menurunnya jumlah wanita.
Lin dan Luoh berpendapat bahwa infeksi yang terjadi pada para suami adalah penyebab tingginya perbedaan rasio kelahiran antara anak laki-laki dan perempuan. Data tersebut membuat Oester melakukan kolaborasi penelitian lanjutan bersama Lin dan Luoh. Mereka memeriksa 67.000 data kelahiran. 15% di antaranya mengalami penyakit Hepatitis B namun tidak menemukan adanay efek dari infeksi yang ditularkan oleh ayah maupun ibu dari para bayi tersebut. Akhirnya Oster menarik hipotesisnya.<ref name="revision">{{Cite web|url=http://home.uchicago.edu/~eoster/hbvnotecon.pdf|title=Hepatitis B Does Not Explain Male-Biased Sex Ratios in China|last=Oster|first=Emily|authorlink=Emily Oster|last2=Chen|first2=Gang|year=2008|access-date=19 May 2009|last3=Yu|first3=Xinsen|last4=Lin|first4=Wenyao|archive-date=2010-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20100118130724/http://home.uchicago.edu/~eoster/hbvnotecon.pdf|dead-url=yes}}</ref>
=== Penyakit lainnya ===
|