Budaya peretas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 12:
Peretasan berkembang dari hanya meretas peralatan aplikasi untuk dijadikan peralatan gratis, menjadi peretasan konten materi berlisensi hak cipta. Peretasan semakin meningkat pada zaman perkembangan konten ''multimedia'' ini. Konten berlisensi hak cipta seperti gambar, suara, hingga gambar bergerak menjadi objek peretasan<ref>{{Cite web|title=Hacking Culture|url=https://www.hackingculture.org/|website=Hacking Culture|access-date=24 April 2021}}</ref>. Peretasan pertama kali objek ''multimedia'' terjadi melalui laman ''[[Internet Archive|archive.org]]'' dan laman berkonsep media sosial bentuk khusus ''[[Friendster|friendster.com]]'' dan ''[[Myspace|myspace.com]]'' <ref>{{Cite news|last=Yusuf|first=Oik|date=19 Maret 2019|title=Koleksi Musik 12 Tahun Lenyap dari Myspace|url=https://tekno.kompas.com/read/2019/03/19/19260027/koleksi-musik-12-tahun-lenyap-dari-myspace|work=Kompas|access-date=24 April 2021}}</ref>.
Laman Archive atau yang secara umum disebut Internet Archive menjadi perpustakaan digital pertama pada laman internet. Lamani ini menyajikan berbagai macam bentuk dokumen, aplikasi, ''multimedia,'' hingga layanan komputasi awan (lazim disebut ''cloud storage'') untuk menyimpan dokumentasi. Konsep kerja laman Archive juga memanfaatkan siklus pengontenan mandiri pengguna (''user-generated content''<ref>{{Cite web|last=Marrs|first=Meghan|date=5 Maret 2020|title=User Generated Content|url=https://www.wordstream.com/blog/ws/2014/04/28/user-generated-content|website=wordstream.com|access-date=24 April 2021}}</ref>). Hal ini yang membuat Internet Archive aman dari jeratan hukum hak cipta, karena secara sadar para penggunanya telah diinformasikan bahwa konsep pengontenan mandiri pengguna termasuk konten yang diunggah adalah tanggung jawab pengguna itu sendiri.
== Referensi ==
|