Aburizal Bakrie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 202.137.20.130 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh InternetArchiveBot
Tag: Pengembalian
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 240:
Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, [[Akbar Tanjung]], mengkritik keputusan di awal Oktober 2011 ketika kongres partai memilih Bakrie sebagai kandidat pilihan tanpa memperkenankan orang lain untuk mengikuti pemilihan kandidat. Akbar Tanjung menyebutkan proses tersebut sebagai tindakan tidak demokratis. Kritik tersebut juga disuarakan oleh beberapa anggota partai lainnya, termasuk beberapa anggota dalam tingkatan regional.<ref name="Staff writer">{{cite news|title=Golkar Party Members Try To Make Up|url=http://www.thejakartaglobe.com/news/golkar-party-members-try-to-make-up/516790|newspaper=[[The Jakarta Globe]]|date=10 Mei 2012|accessdate=30 Mei 2012|language=Inggris}}</ref> Bakrie merespon kritik tersebut dengan mengatakan bahwa itu adalah "serangan politik" dan ''[[The Jakarta Post]]'' menjelaskan pernyataan Bakrie tersebut sebagai sikap tak acuh.<ref>{{cite news|title=Philosophic Ical shrugs off intra-Golkar atacks|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/05/01/philosophic-ical-shrugs-intra-golkar-atacks.html|newspaper=[[The Jakarta Post]]|date=1 Mei 2012|accessdate=30 Mei 2012|language=Inggris}}</ref>
 
Pada tanggal 29 Juni 2012 dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar di [[Bogor]], Bakrie ditetapkan sebagai calon presiden dari Partai Golkar.<ref>{{cite news|title=Golkar to Declare Presidential Candidate|first=Dian|last=Widiyanarko|url=http://en.vivanews.com/print_detail/printing/331129-golkar-to-declare-presidential-candidate|newspaper=[[VIVAnews]]|date=29 Juni 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris|archive-date=2013-02-09|archive-url=https://archive.is/20130209000439/http://en.vivanews.com/print_detail/printing/331129-golkar-to-declare-presidential-candidate|dead-url=yes}}</ref><ref>{{cite news|title=Bakrie Nomination Starts Indonesia's Presidential Race|first=Ahmad|last=Pathoni|url=http://blogs.wsj.com/searealtime/2012/07/03/bakrie-nomination-starts-indonesias-presidential-race/|newspaper=[[Wall Street Journal|Wall Street Journal Online Blog]]|date=3 Juli 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris}}</ref> Dalam usaha untuk mengakhiri spekulasi tentang kemungkinan pasangan Bakrie sebagai calon wakil presiden,<ref>{{cite news|title=Golkar's Aburizal Bakrie Names 5 Potential VP Candidates|first=Robertus|last=Wardi|url=http://www.thejakartaglobe.com/politics/golkars-aburizal-bakrie-names-5-potential-vp-candidates/527379|newspaper=[[The Jakarta Globe]]|date=29 Juni 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris}}</ref> Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar [[Agung Laksono]] mengesampingkan pemilihan kandidat calon wakil presiden hingga tahun 2013.<ref>{{cite news|title=Golkar to decide VP candidate in 2013|url=http://www.thejakartapost.com/news/2012/07/03/golkar-decide-vp-candidate-2013.html|newspaper=[[The Jakarta Post]]|date=3 Juli 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris}}</ref> Namun, jajak pendapat memperlihatkan bahwa urutan Bakrie berada di bawah calon presiden lainnya.<ref name="Reuters">{{cite news|title=Mining tycoon secures Golkar nomination|url=http://www.taipeitimes.com/News/world/archives/2012/07/01/2003536706|newspaper=[[Reuters]]|date=1 Juli 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris}}</ref><ref>{{cite news|title=Golkar Eyes 30% of Votes in 2014|first=Ezra|last=Sihite|url=http://www.thejakartaglobe.com/news/golkar-eyes-30-of-votes-in-2014/526505|newspaper=[[The Jakarta Globe]]|date=26 Juni 2012|accessdate=4 Juli 2012|language=Inggris}}</ref> Misalnya, menurut survei yang dilakukan oleh Soegeng Sarjadi Syndicate pada tanggal 3-22 Juli 2013, elektabilitas Bakrie tercatat hanya 4,23% dibandingkan elektabilitas [[Joko Widodo]] sebesar 25,48%, [[Prabowo Subianto]] sebesar 10,52%, dan [[Jusuf Kalla]] sebesar 5,69%.<ref>{{cite news|title=Survei SSSG, Jokowi Tokoh Terpopuler 2013|first=Dian|last=Maharani|url=http://nasional.kompas.com/read/2013/07/24/2050261/Survei.SSSG.Jokowi.Tokoh.Terpopuler.2013/|newspaper=[[Kompas]]|date=24 Juli 2013|accessdate=30 Maret 2014|language=Indonesia}}</ref> Selain itu, pada 14-25 Februari 2014, menurut survei Indobarometer yang didasarkan pada simulasi 13 nama calon presiden, Aburizal Bakrie menempati peringkat ketiga dengan persentase sebesar 12,5 persen, sementara Joko Widodo menempati peringkat pertama dengan persentase 34,8% dan Prabowo pada peringkat kedua dengan persentase 17,4%.<ref>{{cite news|title=Indo Barometer: Jokowi Kokoh di Puncak|first=Marlen|last=Sitompul|url=http://nasional.inilah.com/read/detail/2082135/indo-barometer-jokowi-kokoh-di-puncak#.UziFxVf5GSo|newspaper=Inilah.com|date=12 Maret 2014|accessdate=30 Maret 2014|language=Indonesia}}</ref> Survei Indobarometer juga menunjukkan bahwa dalam skala penilaian dari 1 hingga 10, integritas moral Aburizal Bakrie dianggap rendah dengan skor 6,00, sementara keterampilan politiknya mendapatkan skor 6,58, penampilan 6,56, komunikasi politik 6,51, ketegasan, kepemimpinan, dan intelektualitas 6,47, stabilitas emosi 6,45, visioner 6,29, dan empati sosial 6,04.<ref>{{cite news|title=Survei Indo Barometer: Integritas Moral Prabowo dan Ical Rendah|author=Ihsanuddin|url=http://nasional.kompas.com/read/2014/03/12/1652057/Survei.Indo.Barometer.Integritas.Moral.Prabowo.dan.Ical.Rendah|newspaper=Kompas|date=12 Maret 2014|accessdate=30 Maret 2014|language=Indonesia}}</ref> Akan tetapi, menurut survei Indobarometer pada Desember 2013, elektabilitas Bakrie masih mengungguli calon dari partai Golkar lainnya, seperti Jusuf Kalla, [[Akbar Tandjung]], [[Agung Laksono]], Theo L. Sambuaga, [[Fadel Muhammad]], dan Syarif Cicip Sutardjo.<ref>{{cite news|title=Elektabilitas Aburizal Bakrie tertinggi di Golkar|first=Muhammad Arief|last=Iskandar|url=http://www.antaranews.com/berita/411187/elektabilitas-aburizal-bakrie-tertinggi-di-golkar|newspaper=Antara|date=25 Desember 2013|accessdate=30 Maret 2014|language=Indonesia}}</ref>
 
Akibat elektabilitas Bakrie yang rendah, muncul pergolakan di internal Golkar.<ref name="pergolakan">{{cite news|title=Golkar: Evaluasi Pencalonan Ical Tak Bisa Dibendung|first=Tegar Arief|last=Fadly|url=http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/13/567/954508/golkar-evaluasi-pencalonan-ical-tak-bisa-dibendung|newspaper=Antara|date=13 Maret 2014|accessdate=30 Maret 2014|language=Indonesia}}</ref> Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso sendiri menyatakan bahwa evaluasi dapat terjadi dan semua tergantung perolehan saat pemilihan umum legislatif.<ref name="pergolakan"/> Bahkan muncul isu bahwa bila Golkar tidak mendapatkan cukup suara dalam pemilu legislatif pada tanggal 9 April 2014, kelompok yang tidak puas dengan Bakrie berencana menjatuhkan Bakrie.<ref name="isupenjatuhan">{{cite news|title=Bakrie risks losing grip