Museum Daerah Kabupaten Maros: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
| Image =
| Caption =
| Type = Kabupaten<ref name=":10"/>
| Criteria = Bangunan<ref name=":10"/>
| ID = CB.1595<ref name=":10"/>
| Region =
| Location = Jl. Ahmad Yani No. 01, [[Turikale, Turikale, Maros|Kelurahan Turikale]], [[Turikale, Maros|Kecamatan Turikale]], [[Kabupaten Maros]], [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]]
| Year = 19 Maret 2019 (SK Bupati Maros No. SK:1224/kpts/430/III/2018)<ref name=":10">{{Cite web|url=http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2017080900008/museum-daerah-kabupaten-maros|title=Museum Daerah Kabupaten Maros|last=Siregnas CB Kemdikbud RI|first=|date=19 Maret 2019|website=cagarbudaya.kemdikbud.go.id|access-date=25 April 2021}}</ref>
| Year = 19 Maret 2019
| ownership = {{INA}}
| management = Kepala Museum Daerah Kabupaten Maros, [[Pemerintah Daerah Kabupaten Maros|Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros]]
| Link =http://cagarbudaya.kemdikbud.go.id/cagarbudaya/detail/PO2017080900008/museum-daerah-kabupaten-maros
| Session =
| embedded =
| locmapin =
| coordinates =
Baris 36 ⟶ 35:
| map_caption = }}
}}
'''Museum Daerah Kabupaten Maros''' adalah sebuah [[museum]] eks bangunan masa kolonial [[Hindia Belanda]] yang terletak di Jl.Jalan Ahmad Yani No. 01, [[Kelurahan]] [[Turikale, Turikale, Maros|Turikale]], [[Kecamatan]] [[Turikale, Maros|Turikale]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Maros|Maros]], [[Provinsi]] [[Sulawesi Selatan]], [[Indonesia]].<ref name=":1"/> Lebih tepatnya museum ini berhadapan dengan Markas [[Polres Maros]] (Mapolres Maros).<ref name=":1">{{Cite web|url=http://makassar.tribunnews.com/2019/07/03/museum-daerah-maros-sepi-dari-pengunjung|title=Museum Daerah Maros Sepi dari Pengunjung|last=|first=Amiruddin|date=3 Juli 2019|website=makassar.tribunnews.com|access-date=14 Oktober 2020}}</ref> Museum ini telah menjadi salah satu wahana memperkenalkan sejarah dan peninggalan budaya di Kabupaten Maros. Museum ini merupakan museum khusus yang dibangun dengan tujuan sebagai wadah untuk peningkatan pengetahuan dan kualitas pendidikan dengan penyebaran pengetahuan, aktivitas pembelajaran, dan rekreasi.

Pada mulanya museum ini didirikan dan diresmikan pada tahun 1993 oleh [[Bupati Maros]] [[M. Alwy Rum]] dan terletak di dalam Kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung2016, Dusunmelalui Bantimurung,SK [[Jenetaesa, Simbang,Bupati Maros|Desa Jenetaesa]], [[Simbang, Maros|Kecamatan Simbang]]. Alasan pendirian museum di tempat tersebut dikarenakan bahwa [[Alfred Russel Wallace]], seorang [[naturalis]] yang terkenal asal [[Britania Raya]] pernah tinggal di Kawasan Bantimurung pada 1856-1857, untuk menikmati pemandangan Bantimurung dan meneliti berbagai jenis kupu-kupu. Koleksi yang terdapat di museum ini padaditetapkan saatsebagai ituMuseum berupaDaerah ratusanKabupaten kupu-kupuMaros yang sudah diawetkan dan sebagian besar ditemukan di wilayah [[Sulawesi Selatan]]. Museum ini juga dilengkapi dengan penangkaran sebagai media observasi dan pelatihan penangkaran. Pada tahun 2016, museum ini dipindahkanberada di pusat perkotaan sepertiKabupaten yang ada saat iniMaros. Museum ini terletak di pusat [[Turikale (kota)|Kota Turikale]] dan dekat dari perlintasan [[Jalan Raya Trans Sulawesi]], sehingga memudahkan pengunjung dari luar daerah. Museum dibuka setiap hari, kecuali pada [[Hari libur nasional di Indonesia|hari libur nasional]]. Museum Daerah Kabupaten Maros berada di bawah kepemilikan [[Pemerintah Daerah Kabupaten Maros|Pemerintah Kabupaten Maros]] serta dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros.<ref name=":7">{{Cite web|url=http://www.iheritage.id/public/content/museum-daerah-kabupaten-maros/252|title=Museum Daerah Kabupaten Maros|last=|first=|date=|website=www.iheritage.id|access-date=14 Oktober 2020}}</ref>. Pada 19 Maret 2019, museum ini ditetapkan sebagai bangunan [[cagar budaya]] tingkat kabupaten melalui SK Bupati Maros No. SK:1224/kpts/430/III/2018<ref name=":10"/>.
 
== Sejarah ==
Bangunan Museum Daerah Kabupaten Maros ini awalnya merupakan Rumah Jabatan Asisten Residen pada masa pendudukan kolonial [[Hindia Belanda]] di wilayah [[Maros]]. Bangunan ini memiliki luas 1.370 m² terdiri dari halaman, teras, dan 8 ruangan<ref name=":10"/>. Pada masa Pemerintahan [[Hindia Belanda]], mereka mendirikan ''Hulp Besteur Asseisten'' atau Rumah Dinas Pemerintahan dengan gaya ''Landhuis''. Pada masa Kemerdekaan RI, bangunan ini dijadikan sebagai rumah dinas [[Bupati Maros]]. Rumah dinas ini sudah berapa kali mengalami pemugaran dan penggantian fungsi namun beberapa komponen bangunan model Belanda masih tetap terpasang, seperti model bangunan, tembok, jendela dan pintu<ref name=":10"/>.
 
== Jadwal kunjungan ==
Museum ini dibuka untuk umum, setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 [[UTC+8]] dan hari besar nasional, museum ini ditutup untuk umum.
<onlyinclude>
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
Baris 62 ⟶ 67:
</onlyinclude>
 
== Koleksi Museummuseum ==
 
Museum Daerah Kabupaten Maros memiliki koleksi foto dan benda-benda yang berhubungan dengan sejarah, kebudayaan, dan arkeologi di wilayah [[Kabupaten Maros]]. Koleksi museum berupa artefak 44 buah, peralatan rumah tangga 23 buah, peralatan pertanian 39 buah, perlengkapan adat 14 buah, dan transportasi 2 buah.<ref name=":1"/>
== Koleksi Museum ==
Koleksi museum berupa artefak 44 buah, peralatan rumah tangga 23 buah, peralatan pertanian 39 buah, perlengkapan adat 14 buah, dan transportasi 2 buah.<ref name=":1"/>
 
* Lukisan tertua di dunia yang sudah berumur 39.000 tahun<ref name=":3"/>
* Temuan fosil rangka manusia purba di Leang Jarie dan Leang Petta kere<ref name=":3"/>
Baris 86 ⟶ 89:
* Kepala Seksi Museum Daerah Kabupaten Maros: Burhan Jaya<ref name=":3"/><ref name=":2"/>
 
== Event & Acaraacara ==
* 19-21 November 2019: Gerakan Museum Masuk Sekolah atau Museum Daerah Visit School<ref name=":3">{{Cite web|url=http://upeks.co.id/2019/11/20/museum-masuk-sekolah-gerakan-kreatif-museum-daerah-maros/|title=Museum Masuk Sekolah, Gerakan Kreatif Museum Daerah Maros|last=Yoko|first=Syamsuddin|date=20 November 2019|website=upeks.co.id|access-date=14 Oktober 2020}}</ref><ref name=":8">{{Cite web|url=http://makassar.sindonews.com/berita/34899/4/museum-daerah-kenalkan-maros-di-masa-lampau-kepada-pelajar|title=Museum Daerah Kenalkan 'Maros di Masa Lampau' kepada Pelajar|last=Limonu|first=Najmi|date=20 November 2019|website=makassar.sindonews.com|access-date=14 Oktober 2020}}</ref>
* 30 November 2019: Kontes dan Pameran Benda Bersejarah di [[Grand Mall Maros]]<ref name=":0">{{Cite web|url=http://www.marosfm.com/2019/11/museum-daerah-maros-bakal-gelar-kontes.html|title=Museum Daerah Maros Bakal Gelar Kontes Benda Bersejarah Berhadiah Belasan Juta|last=Pratama|first=Indra Sadli|date=24 November 2019|website=www.marosfm.com|access-date=14 Oktober 2020}}</ref>
Baris 109 ⟶ 112:
 
[[Kategori:Museum di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Museum di Indonesia]]
[[Kategori:Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Kabupaten Maros]]
[[Kategori:Tempat wisata di Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Tempat wisata di Kabupaten Maros]]