Kota Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan suntingan oleh 112.215.36.172 (bicara) ke revisi terakhir oleh InternetArchiveBot: suntingan tidak membangun Tag: Pengembalian SWViewer [1.4] |
Antika Vidi (bicara | kontrib) Menambahkan referensi kampus dan kuliner di Kota Malang. Tag: Dikembalikan VisualEditor |
||
Baris 230:
'''Kota Malang''' ({{IPA-id|malaŋ|pron}}, [[Dialek Malang|''osob kiwalan'']]: ''ngalam'') adalah sebuah [[kota]] yang terletak di [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]],<ref name=":3">[http://otda.kemendagri.go.id/CMS/Images/SubMenu/totalDOB.pdf "Daftar Kabupaten dan Kota di Indonesia"]. OTDA [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Kemdagri]]. Diakses pada 1 Desember 2017.</ref> kota terbesar kedua di Jawa Timur<ref>{{Cite news|url=https://inet.detik.com/telecommunication/d-3205553/malang-jadi-salah-satu-ikon-kota-broadband|title=Malang Jadi Salah Satu Ikon Kota Broadband|last=Aminudin|first=Muhammad|date=|work=|newspaper=detikinet|language=id-ID|access-date=18 November 2017|via=}}</ref> setelah [[Surabaya]], dan [[Templat:Kota besar di Indonesia|kota terbesar ke-12 di Indonesia]]. Kota ini didirikan pada masa [[Kerajaan Kanjuruhan]] dan terletak di [[dataran tinggi]] seluas 145,28 km<sup>2</sup><ref name=":8" /> yang terletak di tengah-tengah [[Kabupaten Malang]].<ref name=":4" /> Bersama dengan [[Kota Batu]] dan [[Kabupaten Malang]], Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan [[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]].
Kota Malang dikenal baik karena dicap sebagai [[Daftar julukan kota di Indonesia|kota pendidikan]]. Kota ini memiliki berbagai [[perguruan tinggi]] terbaik seperti [[Universitas Brawijaya]]<ref name="suryamalang.tribunnews.com">{{Cite web|url=http://suryamalang.tribunnews.com/2016/11/07/ini-daftar-kampus-paling-top-di-indonesia-malang-posisi-berapa|title=Ini Daftar Kampus Paling Top di Indonesia, Malang Posisi Berapa?|website=Surya Malang|access-date=2017-12-01}}</ref>, [[Universitas Negeri Malang]]<ref name="suryamalang.tribunnews.com"/>, [[UIN Maulana Malik Ibrahim|UIN Maulana Malik Ibrahim Malang]], [https://www.umm.ac.id/ Universitas Muhammadiyah Malang], [http://unisma.ac.id/ Universitas Islam Malang (UNISMA)], dan [[Politeknik Negeri Malang]]. Selain itu, kota ini merupakan kota pariwisata karena alamnya yang menawan yang dikelilingi oleh [[pegunungan]]<ref>{{Cite news|url=https://lifestyle.okezone.com/read/2014/11/20/406/1068518/malang-kota-seribu-gunung|title=Malang, Kota Seribu Gunung : Okezone Lifestyle|last=Riyani|first=Utami E.|date=|work=|newspaper=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2017-12-01|via=}}</ref> serta udaranya yang sejuk.<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3724328/bagaimana-malang-mendapatkan-namanya-ini-salah-satu-versinya|title=Bagaimana Malang Mendapatkan Namanya, Ini Salah Satu Versinya|last=Aminudin|first=Muhammad|newspaper=detiknews|access-date=2017-12-01}}</ref> Malang pun terkenal sebagai kota bunga karena banyaknya [[bunga]] yang menghiasi kota.<ref>{{Cite news|url=https://malang.merdeka.com/gaya-hidup/5-julukan-yang-disandang-kota-malang-160328t.html|title=5 Julukan yang disandang kota Malang|last=|first=|date=|work=|newspaper=Malang - Merdeka.com|access-date=2017-12-01|via=}}</ref> Kota Malang juga merupakan kota [[seni]]<ref>{{Cite news|url=http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/asal-usul-nama-kota-malang/|title=Asal-usul Nama Kota Malang - Direktorat Jendral Kebudayaan|last=lintangbanun|first=|date=2016-09-04|work=|newspaper=Direktorat Jendral Kebudayaan|language=id-ID|access-date=2017-12-01|via=}}</ref> karena banyaknya kesenian khas dari kota ini, mulai dari [[tari]]an hingga pertunjukan.
Kota Malang memiliki berbagai macam orang dari berbagai macam [[Kelompok etnik|suku bangsa]] dan [[budaya]]. Penduduk kota Malang mencapai 895.387 jiwa<ref name=":7" /> dengan suku mayoritas [[Suku Jawa|Jawa]],<ref name=":20" /> diikuti dengan [[Suku Madura|Madura]]. Wilayah Metropolitan Malang ([[Kawasan Malang Raya|Malang Raya]]) merupakan kawasan [[metropolitan]] terbesar kedua di [[Jawa Timur]] setelah [[Gerbangkertosusila]]. Jika dilihat dari sisi [[Budaya Indonesia|budaya]], Kota Malang termasuk ke dalam Kawasan Kebudayaan Arek.<ref name=":21" />
Baris 362:
=== Bahasa ===
{{utama|Dialek Malang}}
Bahasa Indonesia merupakan bahasa resmi di Kota Malang, seperti [[Indonesia]]. Namun, [[bahasa Jawa]] dengan dialek Jawa Timuran merupakan bahasa sehari-hari masyarakat Malang.<ref name=":8" /> Kalangan minoritas [[suku Madura]] menuturkan [[bahasa Madura]]. Malang dikenal memiliki dialek khas yang disebut [[Dialek Malang|boso Walikan (''osob Kiwalan'')]],<ref>{{Cite news|url=http://regional.kompas.com/read/2017/02/09/07180061/bahasa.malangan.walikan.dan.komunitas|title=Bahasa Malangan "Walikan" dan Komunitas - Kompas.com|last=Media|first=Kompas Cyber|newspaper=KOMPAS.com|language=en|access-date=2017-11-18}}</ref> yaitu cara pengucapan kata secara terbalik, misalnya ''Malang'' menjadi ''ngalam'', ''bakso'' menjadi ''oskab'', dan ''burung'' menjadi ''ngurub''. Bahasa walikan khas Malang sudah menjadi identitas tersendiri yang banyak menyatukan warga Malang yang berada di perantauan dan menjadi bahasa gaul lintas generasi<ref>{{Cite web|date=2018-09-05|title=‘Ngalam’, Bahasa Gaul Lintas Generasi {{!}} Suaramuslim.net|url=https://suaramuslim.net/ngalam-bahasa-gaul-lintas-generasi/|website=Suara Muslim|language=en-US|access-date=2021-04-25}}</ref>. Gaya bahasa masyarakat Malang terkenal egaliter dan blak-blakan yang menunjukkan sikap masyarakatnya yang tegas, lugas, dan tidak mengenal basa-basi. Menurut masyarakat, awal adanya bahasa khas ini adalah para [[Pahlawan|pejuang]] yang ingin perbincangannya tidak dapat dimengerti oleh [[Bangsa Belanda|penjajah]],<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/gaya/menguak-sejarah-boso-walikan-khas-warga-malang.html|title=Menguak sejarah boso walikan khas warga Malang {{!}} merdeka.com|last=Permana|first=Rizky Wahyu|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-11-18}}</ref> dan sampai saat ini masih banyak dalam komunitas keluarga menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari.
== Ekonomi ==
Baris 439:
=== Kuliner ===
[[Berkas:Es Krim Oen.jpg|kiri|jmpl|250x250px|[[Es krim]] resep [[Bangsa Belanda|Belanda]] yang dijual di Toko Oen]]
Kota Malang merupakan kota [[kuliner]], terutama kuliner dengan [[harga]] terjangkau. Banyaknya kuliner berharga murah disebabkan oleh penduduk Kota Malang yang sebagian besar merupakan [[pelajar]] dan [[mahasiswa]] dari seluruh [[Indonesia]]. Hidangan khas [[Malang Raya|Malang]], [[Tanah Jawa|Jawa]], [[Indonesia]], hingga [[Eropa]] ada di Malang karena Malang merupakan kota [[Multikulturalisme|multikultural]].<ref>{{Cite news|url=http://suryamalang.tribunnews.com/2017/03/25/tema-hut-kota-malang-ke-103-adalah-harmoni-merekat-nilai-kebangsaan-ini-rangkaian-acaranya|title=Tema HUT Kota Malang ke-103 Adalah Harmoni Merekat Nilai Kebangsaan, Ini Rangkaian Acaranya - Surya Malang|newspaper=Surya Malang|language=id-ID|access-date=2017-11-28}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://makassar.tribunnews.com/2017/02/19/formaster-perkenalkan-budaya-sulsel-di-malang|title=Formaster Perkenalkan Budaya Sulsel di Malang - Tribun Timur|newspaper=Tribun Timur|language=id-ID|access-date=2017-11-28}}</ref> Dalam perihal makanan, Kota Malang juga dikenal memiliki banyak [[warung]] yang cukup legendaris dan telah bertahan lama hingga puluhan [[tahun]]. Toko-toko tersebut, antara lain Toko Oen yang berdiri sejak [[1930]]<ref>{{Cite news|url=http://suryamalang.tribunnews.com/2017/11/13/11-titik-destinasi-di-kayu-tangan-kota-malang-yang-bikin-kamu-terbuai-cekidot-ya-guys|title=11 Titik Destinasi di Kayu Tangan Kota Malang yang Bikin Kamu Terbuai, Cekidot Ya Guys! - Surya Malang|newspaper=Surya Malang|language=id-ID|access-date=2017-11-28}}</ref>; Warung Tahu Telur Lonceng yang berdiri pada awal [[1900-an]]<ref>{{Cite web|url=http://beritajatim.com/gaya_hidup/309139/tahu_telor_lonceng_kuliner_legendaris_kota_malang.html|title=Tahu Telor Lonceng Kuliner Legendaris Kota Malang - beritajatim.com|website=beritajatim.com|access-date=2017-11-28}}</ref> hingga disebut sebagai makanan [[Sejarah Nusantara (1800–1942)|zaman kolonial]] hingga [[milenial]];<ref>{{Cite news|url=http://www.viva.co.id/gaya-hidup/kuliner/958986-tahu-telur-lonceng-makanan-zaman-kolonial-hingga-millennial|title=Tahu Telur Lonceng, Makanan Zaman Kolonial hingga Millennial - VIVA|last=VIVA|first=PT. VIVA MEDIA BARU -|date=2017-09-21|language=id|access-date=2017-11-28}}</ref> , Soto Ayam Lombok yang berdiri sejak 1955<ref>{{Cite web|title=Mencicipi Kuliner Legendaris Soto Ayam Lombok Malang|url=https://kumparan.com/fery-arifian/mencicipi-kuliner-legendaris-soto-ayam-lombok-malang-1squZfhmmh7|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-04-25}}</ref>, dan Gerai Putu Lanang Celaket yang berdiri sejak [[1935]].<ref>{{Cite news|url=http://lifestyle.liputan6.com/read/2855943/kue-puthu-lanang-celaket-lezat-ini-dapat-anda-temukan-di-malang|title=Kue Puthu Lanang Celaket Lezat Ini Dapat Anda Temukan di Malang|last=Liputan6.com|newspaper=liputan6.com|access-date=2017-11-28}}</ref>
Wisata kuliner di kota pun dicampuradukkan dengan Festival [[Malang Tempo Doeloe]]. Dalam festival tersebut, dijuallah berbagai sajian kuliner zaman dahulu, mulai dari [[cenil]], putu, sampai grendul.<ref>{{Cite news|url=http://www.jatimtimes.com/baca/161634/20171112/153248/jajanan-tradisional-kolonial-manjakan-pengunjung-malang-tempo-doeloe/|title=Jajanan Tradisional Kolonial Manjakan Pengunjung Malang Tempo Doeloe {{!}} Jatim TIMES - Peristiwa|newspaper=Jatim TIMES|access-date=2017-11-28}}</ref> Jajanan zaman dahulu seperti [[tebu]],<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/foto/khas/40657/20120525175226-aneka-kuliner-jadul-di-malang-tempo-doeloe-2012-002-destriyana.html|title=Foto : Aneka kuliner jadul di Malang Tempo Doeloe 2012{{!}} merdeka.com|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-11-28}}</ref> [[gulali]],<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/foto/khas/40657/20120525175226-aneka-kuliner-jadul-di-malang-tempo-doeloe-2012-005-destriyana.html|title=Foto : Aneka kuliner jadul di Malang Tempo Doeloe 2012{{!}} merdeka.com|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-11-28}}</ref> dan kerupuk miller<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/foto/khas/40657/20120525175226-aneka-kuliner-jadul-di-malang-tempo-doeloe-2012-006-destriyana.html|title=Foto : Aneka kuliner jadul di Malang Tempo Doeloe 2012{{!}} merdeka.com|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-11-28}}</ref> pun dijual pada festival tahun [[2012]]. Gulali yang dijual bukan main-main karena gulali tersebut berupa gulali cetak sehingga bisa dibentuk-bentuk sebperti [[jagung]], [[naga]], ataupun [[bunga]].<ref>{{Cite news|url=https://jatimtimes.com/baca/161637/20171112/161702/wah-lucunya-bentuk-permen-jadul-ini-di-mtd-ini/|title=Wah, Lucunya Bentuk "Permen" Jadul di MTD Ini {{!}} Jatim TIMES - Peristiwa|newspaper=Jatim TIMES|access-date=2017-11-28}}</ref>
|