Menara Siger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdhiOK (bicara | kontrib)
Membalikkan revisi 17984594 oleh 120.188.92.6 (bicara)
Tag: Pembatalan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox building
| building_name = Taman Budaya Menara Siger
| image = Pelabuhan Bakaheuni.jpeg
| caption = Menara Siger di [[Pelabuhan Bakauheni]]
Baris 30:
| floor_area =
| main_contractor =
| architect = [[Anshori Djausal]]
| architecture_firm =
| structural_engineer =
Baris 49:
}}
 
'''Taman Budaya Menara Siger''' adalah [[menara]] yang juga menjadi titik nol [[Sumatra]],
[[Daftar Gubernur Lampung|Gubernur Lampung]] [[Sjachroedin Z.P.]] dalam peresmian Menara Siger pada 30 April 2008, ia menyatakan optimistis Menara Siger akan mendorong kemajuan [[Lampung]]. Peresmian ini ditandai dengan penekanan sirine, penandatanganan prasasti, serta penglepasan merpati bersama puluhan duta besar.
Dengan iringan lagu Mars Lampung oleh Korps Musik (Korsik) Pemprov Lampung, Ny. Truly Sjachroedin menggunting rangkaian melati di pintu masuk bangunan menara enam lantai tersebut. Gubernur memasuki menara bersama duta besar [[Kroasia]], [[Sri Lanka]], [[Jepang]], [[Palestina]], [[Afghanistan]], [[Singapura]], [[Filipina]], keluarga Sultan Banten dan Sultan Kanoman Cirebon. Peresmian ini juga diwarnai pembukaan stan seluruh kabupaten/kota.
 
Baris 63:
Menara Siger kebanggaan masyarakat Lampung tersebut berada di atas bukit dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Pembangunan menara sejak tahun 2005 menghabiskan biaya Rp15 miliar. Menara Siger adalah simbol Lampung. Ia bukan hanya menjadi ikon pariwisata, tetapi dapat menjadi ikon dalam segala hal: keagamaan, seni dan budaya, pendidikan.
 
[[Anshori Djausal]] sebagai perancang mengungkapkan Menara Siger dapat memancing pengembangan kawasan pintu gerbang Pulau Sumatra. Pasca peresmian akan masuk investasi Rp100 miliar hingga Rp200 miliar. Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung ini menambahkan, dalam setahun sekitar 15 juta – 20 juta orang melintas di Pelabuhan Bakauheni. Hal tersebut merupakan sebuah potensi bagi promosi kepariwisataan dan potensi ekonomi.
 
Menata Siger adalah paduan antara land mark dan pariwisata. Bagi Anshori, Menara Siger ibarat gadis cantik yang akan memancing setiap orang untuk melamarnya. Maksudnya, Menara Siger akan menumbuhkan daya tarik dan magnet bagi setiap orang, termasuk daya tarik investasi.
Baris 84:
[[Kategori:Markah tanah di Indonesia]]
[[Kategori:Monumen di Indonesia]]
[[Kategori:Bakauheni, Lampung Selatan]]
[[Kategori:Kabupaten Lampung Selatan]]
[[Kategori:Lampung]]
[[Kategori:Kebudayaan Lampung]]
[[Kategori:Pariwisata di Lampung]]
[[Kategori:Tempat wisata di Lampung]]
[[Kategori:Warisan budaya takbenda Indonesia]]