Hak LGBT di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Prururu Urung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Prururu Urung (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13:
}}
 
'''Kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender ([[LGBT]])''' di '''[[Indonesia]]''' menghadapi tantangan hukum dan prasangka yang tidak dialami oleh warga non-LGBT. Adat istiadat tradisional tidak menyetujui [[homoseksualitas]] dan [[berlintas-busana]], yang berdampak pada kebijakan publik. Misalnya, pasangan sesama jenis di Indonesia, atau rumah tangga yang dikepalai oleh pasangan sesama jenis, tidak mendapatkan perlindungan hukum yang lazim diberikan kepada pasangan lawan jenis yang menikah. Indonesia memiliki [[hukum sodomi]] dan mengkriminalisasikan/melarang perilaku homoseksual pribadi dan non-komersial di kalangan orang dewasa, tetapi hukum di Indonesia tidak melindungi komunitas LGBT terhadap [[diskriminasi]] dan [[kejahatan kebencian]]. Di [[Aceh]],seluruh dan bagi umat Islam di kota [[Kota Palembang|Palembang]],Indonesia homoseksualitas adalah ilegal di bawah hukum Syariah Islam, dan diancam dengan hukuman cambuk atau hukuman mati. Saat ini, Indonesia tidak mengakui dan tidak memperbolehkan [[Perkawinan sejenis|pernikahan sesama jenis]]. Pada Juli 2015, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa hal itu tidak dapat diterima di Indonesia, karena norma-norma agama berbicara keras menentang hal tersebut dan dalam hukum Indonesia syariah Islam dilakukandiberlakukan.<ref name="JP Gay Marriage">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/07/02/difficult-indonesia-legalize-gay-marriage-minister.html|title=Difficult for Indonesia to legalize gay marriage: Minister|date=2 July 2015|work=The Jakarta Post|newspaper=The Jakarta Post|location=Jakarta}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
</ref> Pentingnya harmoni sosial di Indonesia menyebabkan penekanan kepada kewajiban daripada hak, yang berarti bahwa [[hak asasi manusia]] bersama dengan [[Hak LGBT menurut negara|hak-hak LGBT]] tergolong sangat rapuh.<ref name="Offord">{{Cite journal|last=Offord|first=Baden|last2=Cantrell, Leon|date=May 2001|title=Homosexual Rights as Human Rights in Indonesia and Australia|journal=Journal of Homosexuality|publisher=Routledge|volume=40|issue=3&4|pages=233–252|doi=10.1300/J082v40n03_12|issn=0091-8369}}</ref> Namun, komunitas LGBT di Indonesia perlahan-lahan menjadi terus lebih terlihat dan aktif secara politik.
 
[[Melela]] ke keluarga dan teman-teman jarang dilakukan oleh orang-orang LGBT di Indonesia, karena mereka takut akan penolakan dan reaksi sosial. Namun demikian, ada beberapa contoh langka dari keluarga yang memahami dan menerima anggota keluarga dari orang LGBT.<ref name="LGBT-JP1">{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/longform/2016/05/16/a-portrait-of-a-gay-indonesian.html|title=A portrait of a gay Indonesian|last=Liza Yosephine|work=The Jakarta Post|newspaper=The Jakarta Post}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])
</ref>
 
Berlainan dengan reputasi Indonesia sebagai negara dengan kelompok Muslim yang moderat, dalam beberapa tahun terakhir, kelompok Muslim fundamentalis telah memperoleh lebih banyak dukungan. Akibatnya, orang-orang LGBT dan non-Muslim (termasuk umat beragama Kristen dan Budha) telah menghadapi intoleransi yang terus tumbuh, termasuk adanya serangan dan diskriminasi.<ref name="NYT-1">{{Cite news|url=https://www.nytimes.com/2016/02/16/world/asia/indonesia-antigay-sentiment.html?_r=0|title=Anti-Gay Actions in Indonesia Threaten a Fragile Population|last=Jeffrey Hutton|date=15 February 2016|work=The New York Times|newspaper=The New York Times}}Lebih dari satu parameter <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;work=</code> dan <code style="color:inherit; border:inherit; padding:inherit;">&#x7C;newspaper=</code> yang digunakan ([[Bantuan:Galat CS1#redundant parameters|bantuan]])