Andrés Arauz: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah Kategori:Tokoh dari Quito menggunakan HotCat
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 7:
| predecessor = Vanessa Freire
| successor =
| office1 = Menteri Koordinator Bidang Pengetahuan dan Bakat Manusia
| president1 = [[Rafael Correa]]
| term_start1 = 25 Maret 2015
| term_end1 = 25 April 2017
| predecessor1 = [[Guillaume Long]]
| successor1 = Raúl Pérez Torres {{small|(Bidang Kebudayaan dan Warisan)}}
| birth_date = {{birth date and age|1985|2|6|df=y}}
| birth_place = [[Quito]], [[Ekuador]]
Baris 24:
 
== Latar belakang ==
Arauz memulai kariernya sebagai pegawai di [[Bank Sentral Ekuador]] pada tahun 2009. Ia menjabat sebagai direktur umum perbankan di Bank Sentral dari 2011 hingga 2013. Ia kemudian ditunjuk sebagai wakil menteri perencanaan dan direktur umum pengadaan nasional.<ref>{{Cite web|date=17 Agustus 2020|title=¿Quién es Andrés Arauz?|url=https://www.celag.org/quien-es-andres-arauz/|access-date=25 April 2021|website=Centro Estratégico Latinoamericano de Geopolítica|language=es}}</ref> Pada Maret 2015 ia ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Pengetahuan dan Bakat Manusia oleh Presiden [[Rafael Correa]], menggantikan [[Guillaume Long]].<ref>{{Cite web|date=12 Agustus 2016|title=Andrés Arauz nuevo Ministro Coordinador del meme y Talento rectal; Guillaume Long nuevo Ministro de Cultura y Patrimonio|url=http://www.laciudadana.gob.ec/index.php/historia/item/5989-andres-arauz-nuevo-ministro-coordinador-de-conocimiento-y-talento-humano-guillaume-long-nuevo-ministro-de-cultura-y-patrimonio.html|access-date=25 April 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20160812084252/http://www.laciudadana.gob.ec/index.php/historia/item/5989-andres-arauz-nuevo-ministro-coordinador-de-conocimiento-y-talento-humano-guillaume-long-nuevo-ministro-de-cultura-y-patrimonio.html|archive-date=12 Agustus 2016}}</ref> Dari jabatan ini ia memimpin koordinasi dan pengawasan pelaksanaan kebijakan, program, dan proyek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi. Keberhasilan dari proyek-proyek ini antara lain adalah peningkatan kemandirian teknologi di negara tersebut, penggunaan [[Perangkat lunak bebas|perangkat lunak bebas]], dan pengembangan ilmu pengetahuan bebas.<ref>{{Cite web|last=|first=|date=31 Mei 2016|title=Migración a Software Libre - Ministerio Coordinador de Conocimiento y Talento Humano|url=https://www.youtube.com/watch?v=QUy6iE7IqFk|url-status=live|archive-url=|archive-date=|access-date=|website=YouTube}}</ref>
 
Ia juga sempat memimpin Kementerian Kebudayaan untuk waktu yang singkat berhubung karena pengunduran diri [[Raúl Vallejo]].<ref>{{Cite web|date=17 Agustus 2020|title=¿Quién es Andrés Arauz?|url=https://www.celag.org/quien-es-andres-arauz/|access-date=25 April 2021|website=Centro Estratégico Latinoamericano de Geopolítica|language=es}}</ref>
Baris 32:
== Karier politik ==
=== Pencalonan presiden 2021 ===
Orang-orang dekat mantan presiden Rafael Correa dicegahdilarang untuk mendaftarkan partai politik baru setelah Lenín Moreno menjadi presiden pada tahun 2017.<ref>{{cite web|title=Ignoring Repression and Dirty Tricks in Coverage of Ecuador’s Election|url=https://fair.org/home/ignoring-repression-and-dirty-tricks-in-coverage-of-ecuadors-election/|website=FAIR|date=16 Februari 2021|access-date=25 April 2021|language=en}}</ref> Oleh karenanya, koalisi politik yang dinamakan {{ill|Gerakan untuk Harapan|es|Unión por la Esperanza}} (''Unión por la Esperanza'', UNES), dibentukdidirikan, yang meliputi organisasi politik seperi [[Gerakan Revolusi Warga]] dan {{ill|Gerakan Demokratik Tengah|es|Movimiento Centro Democrático}}.<ref>{{cite news|title=El correísmo lanzó la plataforma Unión por la Esperanza, con miras a los comicios del 2021|url=http://www.elcomercio.com/actualidad/correismo-plataforma-union-esperanza-comicios.html|date=8 Juli 2020|access-date=21 Februari 2021|work=El Comercio|language=es}}</ref>
 
Pada 18 Agustus 2020, UNES mengumumkan Andrés Arauz sebagai calon presiden-nya dalam pemilihan umum yang dijadwalkan pada 7 Februari 2021. Pendamping Arauz sebagai cawapres semestinya ialah Rafael Correa, yang telah menjabat sebagai presiden dari 2007 hingga 2017.<ref>{{Cite web|last=España|first=Sara|date=18 Agustus 2020|title=Rafael Correa confirma su candidatura a la vicepresidencia de Ecuador en 2021|url=https://elpais.com/internacional/2020-08-18/rafael-correa-confirma-su-candidatura-a-la-vicepresidencia-de-ecuador-en-2021.html|access-date=25 April 2021|website=EL PAÍS|language=es}}</ref> Namun, penerimaannya atas posisi tersebut ditolak oleh Dewan Pemilihan Nasional, yang berpendapat bahwa itu hanyalah prosedur belaka dan tidak bermotivasi politik, sebagaimana Correa, yang tinggal di [[Belgia]], menolak untuk pulang ke Ekuador dan menjalani hukuman penjara 8 tahun karena korupsi. Mahkamah juga melarang Correa untuk memegang jabatan politik selama 25 tahun.<ref>{{Cite web|date=1 September 2020|title=Rafael Correa intentó aceptar su .precandidatura a la Vicepresidencia de forma virtual; el Consejo Nacional Electoral no entregó el formulario a Pierina Correa|url=https://www.eluniverso.com/noticias/2020/09/01/nota/7962721/rafael-correa-aceptacion-candidatura-vicepresidencia|access-date=25 April 2021|website=El Universo|language=es}}</ref>
 
Arauz memenangkan putaran pertama pemilihan presiden dengan meraih 32,72% suara. Ia menghadapi bankir [[Guillermo Lasso]] dalam putaran kedua pada 11 April.<ref>{{cite news|title=Andrés Arauz: Ecuador’s Presidential Front-Runner on COVID, Austerity & Ending U.S. Interference |url=https://www.democracynow.org/2021/2/16/andres_arauz_ecuador_presidential_election_interview|date=16 Februari 2021|access-date=25 April 2021|work=Democracy Now!|language=en}}</ref> Menjelang putaran kedua, Arauz sedikit mengungguli Lasso dalam jajak pendapat, memimpin dengan selisih 1% dari 50% dibandingkan dengan Lasso yang 49%.<ref>{{cite news|title=Ecuador: presidenciales dividen al movimiento indígena, clave para definir el balotaje|url=https://www.france24.com/es/am%C3%A9rica-latina/20210407-presidenciales-elecciones-ecuador-division-voto-indigena|work=[[France 24]]|date=11 April 2021|access-date=25 April 2021|language=es}}</ref> Namun pada akhirnya, Arauz dikalahkan oleh Lasso, dengan meraih 47,64% suara, sedangkan Lasso meraih 52,36% suara.