Kholil al-Bangkalani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Faishol19 (bicara | kontrib)
Kiai Wahab Hasbullah: perbaikan kesalahan pengetikan, penambahan konten
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Faishol19 (bicara | kontrib)
Kiai Wahab Hasbullah: perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 199:
Karena tingginya semangat untuk nyantri ke pondok yang diasuh oleh Syekh Kholil, keesokan harinya pemuda itu mencoba memasuki pesantren lagi. Meskipun begitu, dirinya tetap memperoleh perlakuan yang sama seperti sebelumnya.
 
Karena rasa takut dan kelelahan akhirnya pemuda tersebut istirahat dan tertidur. Menjelang subuh, tiba-tiba Syekh Kholil menghapirinyamenghampirinya dan membangunkannya serta mengajaknya ke rumah Syekh Kholil dan dinyatakan sebagai salah satu santri dari pondok yang beliau pimpin.<ref>{{citeweb|url=https://www.kanzanesia.com/kisah-kh-wahab-hasbullah-dijuluki-macan/|website=kanzanesia.com|title=Menakjubkan! Kisah KH. Wahab Hasbullah yang Dijuluki Macan|date=2021-04-26|language=id-ID|accessdate=2021-04-26 }}</ref>:
 
Sejak itu, pemuda tersebut resmi sebagai santri pondok. Pemuda yang dimaksud itu adalah [[Abdul Wahab Hasbullah]] yang menjadi salah satu pendiri [[NU]]. Ternyata apa yang diprediksi oleh Syekh Kholil menjadi kenyataan, [[Abdul Wahab Hasbullah]] benar-benar menjadi ''“Macan”'' [[NU]].