Muhyiddin Yassin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: referensi YouTube Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 200:
Atas keberhasilan dan percapaiannya di politik, Perdana Menteri [[Najib Razak|Mohd. Najib Tun Razak]] mengangkat Muhyiddin sebagai [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] mendampingi Najib merangkap jabatan sebagai [[Menteri Pendidikan Malaysia|Menteri Pendidikan]] pada April 2009 atau setelah pengunduran diri Perdana Menteri ke-5 [[Abdullah Ahmad Badawi|Tun Abdullah Ahmad Badawi]] dan pembentukan [[Kabinet Najib I]].
 
Sebagai Menterimenteri Pendidikanpendidikan, Muhyiddin menerapkan kebijakan baru untuk menggunakan [[bahasa Melayu]] saat mengajar matematika dan sains di seluruh sekolah dasar dan menengah negeri.<ref>[http://www.themalaysianinsider.com/index.php/malaysia/32910-muhyiddin-defends-ppsmi-decision "Muhyiddin defends PPSMI decision"] {{webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090825153840/http://www2.themalaysianinsider.com/index.php/malaysia/32910-muhyiddin-defends-ppsmi-decision |date=25 August 2009 }}, ''[[The Malaysian Insider]]'', 21 Juli 2009.</ref>
 
Ia diangkat sebagai Ketua Komite Nasional Penanggulangan Bencana (''National Disaster Management''). Sementara [[Perdana Menteri Malaysia]], [[Najib Razak|Mohd. Najib Abdul Razak]] sedang berlibur dan [[Golf|bermain golf]] dengan Presiden [[Barack Obama]] di Pulau Hawaii, [[Amerika Serikat]],<ref>[http://m.utusan.com.my/berita/nasional/urusan-banjir-tanggungjawab-saya-8211-muhyiddin-1.41024 ''Urusan banjir tanggungjawab saya – Tan Sri Muhyiddin''] Utusan Online, diakses pada [[14 November]] [[2016]]</ref> ia bertindak sebagai Penjabat Perdana Menteri Malaysia dan mengelola dengan baik kebutuhan korban banjir meskipun ada berbagai tantangan.
 
Muhyiddin terlibat kontroversial pada Maret 2010 dengan menyatakan bahwa dia adalah 'orang Melayu pertama' daripada 'orang Malaysia pertama'.<ref>{{YouTube|_rxiJSs7aYE|Muhyiddin: I'm Malay first}} 31 Maret 2010</ref> Ia juga berkata bahwa tidak ada yang salah dengan ras lain melakukan hal yang sama; misalnya, orang Tionghoa dapat mengklaim diri mereka sebagai "orang Tionghoa pertama, [[Bangsa Malaysia|orang Malaysia]] kedua" dan termasuk orang India. Pada 13 Juli 2010, dia mengatakan bahwa siapa pun bebas untuk membentuk asosiasi, termasuk [[Perkasa]] kelompok hak asasi Melayu versi China atau India.<ref>{{cite web|url=http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/muhyiddin-all-can-form-own-perkasa/|title=Muhyiddin: All can form own 'Perkasa'|work=themalaysianinsider.com|url-status=dead|archive-url=https://web.archive.org/web/20100716180649/http://www.themalaysianinsider.com/malaysia/article/muhyiddin-all-can-form-own-perkasa|archive-date=16 Juli 2010}}</ref> PM Najib membela Muhyiddin dengan menyangkal bahwa pernyataannya tidak sejalan dengan konsep "[[1Malaysia]]" yang dipopulerkan oleh pemerintah.
Baris 210 ⟶ 212:
 
==== Mendirikan partai politik baru ====
Setelah Muhyiddin diberhentikan sebagai [[Wakil Perdana Menteri Malaysia|Wakil Perdana Menteri]] kemudian sebagai anggota UMNO, ia mendaftarkan partai politik baru dengan nama [[Partai Pribumi Bersatu Malaysia]] (PPBM) bersama dengan [[Perdana Menteri Malaysia]] ke-4 [[Mahathir Mohamad|Tun Dr. Mahathir Mohamad]] pada Agustus 2016. Muhyiddin menjadi presiden partai sementara Mahathir menjadi ketua dan putranya [[Mukhriz Mahathir]] menjadi wakil presiden. Partai baru ini diutamakan pada Bumiputra – Melayu dan Pribumi – dalam arti bahwa keanggotaan penuh hanya terbuka untuk kaum Bumiputra. Ras lain dapat bergabung dengan partai tetapi tidak dapat memberikan suara atau ikut serta dalam pemilihan partai.<ref>{{cite web|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/muhyiddin-registers-mahathirs-new-party|title=Muhyiddin registers Mahathir's new party|work=Strait Times|date=10 Agustus 2016|access-date=27 September 2016}}</ref> Pada saat itu, ia menjadi satu-satunya anggota [[Parlemen Malaysia]] yang merupakan anggota PPBM.
 
=== Kembali ke pemerintahan bersama Pakatan Harapan ===
Baris 219 ⟶ 221:
 
==== Menteri Dalam Negeri (2018–2020) ====
[[Berkas:Ida Fauziyah and Muhyiddin Yasin.jpg|thumbnail|left|280px|Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, [[Ida Fauziyah]] menerima kunjungan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta]]
Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad|Tun Dr. Mahathir Mohamad]] mengangkat Muhyiddin sebagai [[Menteri Dalam Negeri Malaysia]] menggantikan [[Ahmad Zahid Hamidi]] yang tergabung dalam oposisi atas kekalahan koalisi partainya, yaitu [[Barisan Nasional (Malaysia)|Barisan Nasional]]. Kemudian, Muhyiddin dilantik pada Mei 2018.
 
Sebagai menteri dalam negeri, Muhyiddin mengumumkan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah dumping para imigran gelap. Ia telah mengumumkan bahwa batas untuk mengakhiri Program Pekerjaan dan Pemukiman Kembali Imigran Ilegal (PATI) adalah 30 Juni 2018. Selain itu, program penyerahan sukarela atau yang dikenal dengan Program 3 + 1 telah diperkenalkan untuk memberikan kesempatan kepada para imigran gelap untuk dideportasi ke negara asalnya.<ref>[http://www.sinarharian.com.my/nasional/program-rehiring-pati-ditamatkan-30-jun-1.841077 Program Rehiring PATI ditamatkan 30 Jun], [[Sinar Harian]], diakses pada [[18 Juni]] [[2018 di Malaysia|2018]]</ref>
Pada 12 Juli 2018, Sekretaris Politiknya, Hafiz Abdul Halim mengeluarkan pernyataan publik yang menyatakan bahwa Muhyiddin telah menjalani operasi dengan aman untuk mengangkat tumor stadium awal pada bagian [[pankreas]] disebuah rumah sakit di [[Singapura]] dan telah diberikan cuti selama sebulan untuk menjalani pengobatan susulan.<ref>[http://www.astroawani.com/berita-malaysia/muhyiddin-selamat-dibedah-bercuti-sebulan-180309 Tan Sri Muhyiddin selamat dibedah, bercuti sebulan], [[Astro Awani]], diakses pada [[18 Juli]] [[2018 di Malaysia|2018]]</ref> Oleh karena itu, tugasnya sebagai [[Menteri Dalam Negeri Malaysia|Menteri Dalam Negeri]] dilaksanakan sementara oleh Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]] dan ia berhalangan untuk menghadiri upacara pelantikan sebagai anggota parlemen [[Pagoh (daerah pemilihan federal)|Pagoh]] yang berlangsung pada 16 Juli 2018 di Gedung Dewan Rakyat di hadapan Yang Dipertua Dewan Rakyat, [[Mohamad Ariff Md Yusof]].
 
Pada 12 Juli 2018, Sekretaris Politiknya, Hafiz Abdul Halim mengeluarkan pernyataan publik yang menyatakan bahwa Muhyiddin telah menjalani operasi dengan aman untuk mengangkat tumor stadium awal pada bagian [[pankreas]] disebuah rumah sakit di [[Singapura]] dan telah diberikan cuti selama sebulan untuk menjalani pengobatan susulan.<ref>[http://www.astroawani.com/berita-malaysia/muhyiddin-selamat-dibedah-bercuti-sebulan-180309 Tan Sri Muhyiddin selamat dibedah, bercuti sebulan], [[Astro Awani]], diakses pada [[18 Juli]] [[2018 di Malaysia|2018]]</ref> Oleh karena itu, tugasnya sebagai [[Menteri Dalam Negeri Malaysia|Menteri Dalam Negeri]] dilaksanakan sementara oleh Perdana Menteri [[Mahathir Mohamad]] dan ia berhalangan untuk menghadiri upacara pelantikan sebagai anggota parlemen [[Pagoh (daerah pemilihan federal)|Pagoh]] yang berlangsung pada 16 Juli 2018 di Gedung Dewan Rakyat di hadapan Yang Dipertua Dewan Rakyat, [[Mohamad Ariff Md Yusof]].
=== Mendirikan koalisi Perikatan Nasional ===
Pada saat [[Krisis politik Malaysia 2020|krisis politik 2020]], Muhyiddin dan PPBM keluar dari koalisi [[Pakatan Harapan]]. Dengan demikian, Muhyiddin melepas seluruh jabatannya serta merta sebagai Wakil Presiden Pakatan Harapan dan Menteri Dalam Negeri. Blok Muhyiddin membentuk koalisi baru bersama UMNO dan PAS dengan nama [[Perikatan Nasional]]. Sedangkan blok Mahathir menolak bergabung dengan Muhyiddin, sehingga PPBM terbagi dua blok. Hingga pada saat Muhyiddin berkuasa sebagai Perdana Menteri, pendukung blok Mahathir dipecat dan mereka membentuk partai politik baru bernama [[Partai Pejuang Tanah Air]].<ref>{{cite news |last= |first= |date= 12 Agustus 2020|title= Tun M umum nama parti baharu, Parti Pejuang Tanah Air|url= http://www.astroawani.com/berita-politik/tun-m-umum-nama-parti-baharu-parti-pejuang-tanah-air-255001|work= |location= |access-date= 14 Agustus 2020}}</ref>
 
== Perdana menteri ==
Baris 445 ⟶ 446:
| 5.63%
|}
 
== Kontroversi ==
 
=== Penyalahgunaan helikopter RMAF ===
Ketika menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Muhyiddin telah menggunakan helikopter RMAF Nuri untuk menghadiri dan membuka sidang divisi UMNO di daerah [[Sabah]], yang tidak ada kaitannya dengan tugas resminya. Tindakannya dikritik keras oleh oposisi federal yang dipimpin oleh [[Lim Kit Siang]] karena itu adalah penyalahgunaan kekuasaannya sebagai Wakil Perdana Menteri. Lim bahkan mempertanyakan apakah [[Komisi Anti Korupsi Malaysia]] (SPRM) akan menyelidiki Muhyiddin karena SPRM telah melakukan berbagai penyelidikan terhadap anggota dewan di negara bagian yang dikuasai oleh [[Pakatan Rakyat]] milik Lim.<ref>[http://blog.limkitsiang.com/2009/08/17/will-macc-investigate-whether-muhyiddin-abuse-his-powers-in-using-rmaf-nuri-heli-for-umno-purposes/ Will MACC investigate whether Muhyiddin abuse his powers in using RMAF Nuri heli for Umno purposes? By Lim Kit Siang] Lim Kit Siang for Malaysia, 17 Agustus 2009.</ref>
 
=== Melayu didahulukan, Malaysia kedua ===
Pada 31 Maret 2010, Muhyiddin menyebabkan keributan di negara yang menyatakan dirinya sebagai orang Melayu yang didahulukan daripada [[Bangsa Malaysia|orang Malaysia]] ketika menanggapi tantangan pemimpin [[Partai Tindakan Demokratik]] (DAP) [[Lim Kit Siang]] di parlemen agar dia menyatakan apakah dia seorang Melayu atau Malaysia dahulu.<ref>[http://www.youtube.com/watch?v=_rxiJSs7aYE Muhyiddin: I'm Malay first|Youtube Clip|Malaysiakini|31 Maret 2010]</ref> Namun, Muhyiddin membalas meskipun dia mendahulukan orang Melayu, tapi bukan berarti dia mengutamakan orang Melayu Malaysia.<ref>[http://www.themalaysianinsider.com/index.php/opinion/breaking-views/58419-muhyiddin-mirrors-umnos-dilemma--ooi-kee-beng Muhyiddin mirrors Umno’s dilemma|Ooi Kee Beng|The Malaysian Insider|Jumat, 2 April 2010]</ref> Perdana Menteri [[Najib Razak]] membela pernyataan kontroversial dan "Melayu didahulukan, Malaysia kedua" dari Muhyiddin meskipun bertentangan dengan konsep [[1Malaysia]]<ref>[http://thestar.com.my/news/story.asp?file=/2010/4/2/nation/5978760&sec=nation PM defends Muhyiddin’s ‘Malay first’ statement|The Star|Jumat, 2 April 2010]</ref> yang berbicara tentang "sebuah bangsa dimana diharapkan setiap orang Malaysia menganggap dirinya sebagai orang Malaysia didahulukan dan berdasarkan ras, agama, wilayah geografis atau latar belakang sosial-ekonomi yang kedua".<ref>[http://www.transformation.gov.my/ 1Malaysia GTP Roadmap]</ref>
 
=== Komentar rasis ===
Muhyiddin membuat kegaduhan kembali pada 12 April 2010 dengan memanggil anggota komite antar-agama yang baru 'goreng kecil',<ref>http://202.75.56.183/index.php/opinion/breaking-views/59576-muhyiddins-small-fry-for-faith-the-malaysian-insider Muhyiddin’s small fry for faith — The Malaysian Insider, 12 Arpil 2010]</ref><ref>[http://www.todayonline.com/World/EDC100413-0000072/A-panel-of-small-fry A panel of 'small fry'-Opposition blasts M'sian DPM's comments on inter-faith body, 13 April 2010, The Malaysian Insider, Today Online]</ref> menyebabkan reaksi keras dari publik dan kegemparan dari Dewan Konsultatif Malaysia untuk Buddhisme, Kristen, Hinduisme, Sikhisme dan Taoisme (MCCBCHST) mundur dari panitia untuk sementara waktu.<ref>[http://freemalaysiatoday.com/fmt-english/news/general/4529-religious-groups-stay-calm-as-muhyiddin-brews-a-storm Religious groups stay as Muhyiddin brews a storm, oleh Marc Jitab, Selasa 13 April 2010, Free Malaysia Today]</ref> Tapi Muhyiddin dengan cepat membantah bahwa dia pernah mengatakan itu dan kutipannya salah.<ref>[http://www.straitstimes.com/Breaking+News/SE+Asia/Story/STIStory_514385.html Muhyiddin denies remark, oleh Teo Cheng Wee, 14 April 2010, The Straits Times]</ref> Muhyiddin bahkan melangkah lebih jauh karena tidak meminta maaf dan mengatakan 'Ya, saya mendahulukan orang Melayu dan tidak ada permintaan maaf'.<ref>[http://malaysiakini.com/news/129299 DPM: 'Yes, I am Malay first and no apologies', oleh Regina Lee
15 April 2010, Malaysiakini]</ref>
 
=== Rekaman audio ===
Tersebar di media sosial tentang rekaman audio yang mirip seperti Muhyiddin yang menerangkan bahwa [[Abdullah dari Pahang|Al-Sultan Abdullah]] lebih menginginkan [[Mahathir Mohamad]] mempertahankan jabatan perdana menteri, meskipun telah berganti koalisi pemerintahan.<ref>{{cite news |title=Rekaman suara yang mirip dengan Muhyiddin mengklaim bahwa Agong lebih memilih Dr M untuk tetap PM |url=https://m.malaysiakini.com/news/529734 |access-date=26 April 2021 |work=[[Malaysiakini]] |date=11 Juni 2020 |url-status=live}}</ref> Rekaman tersebut diambil ketika Rapat Pimpinan Tertinggi (MPT) Partai Pribumi Bersatu Malaysia. Menurut sumber suara dinyatakan bahwa Mahathir sebenarnya tidak pernah mengundurkan diri sebagai perdana menteri dan memimpin koalisi [[Perikatan Nasional]], serta mengatakan kepada Mahathir bahwa dia telah meminta saran dan nasehat dari mantan hakim agung yang menyebut pengunduran diri tidak perlu. Selain itu, disebutkan pula bahwa ia bersama enam orang lainnya menghadap Yang di-Pertuan Agong. Bahkan disebutkan bahwa Mahathir mempunyai dukungan sebanyak 133 anggota parlemen melalui surat pernyataan untuk membentuk pemerintahan baru.
 
Salah satu pemimpin PPBM menyebutkan bahwa rekaman audio tersebut asli suara Muhyiddin. Rekaman tersebut telah direkam ketika pertemuan 23 Februari 2020, yang dimulai dengan Mahathir menjelaskan bahwa dia tidak setuju dengan usulan PPBM untuk meninggalkan [[Pakatan Harapan]] (PH). Namun, Muhyiddin membujuk MPT agar menolak permintaan Mahathir untuk tetap berada di PH.
 
=== Penggunaan nama glamour untuk tujuan resmi ===
Pada April 2021, pengadilan Shah Alam telah membatalkan perintah penahanan preventif yang ditandatangani olehnya selama menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri karena ia menandatangani perintah tersebut menggunakan nama glamornya, Muhyiddin bin Mohd. Yassin bukan nama resmi berdasarkan [[MyKad]], yaitu Mahiaddin bin Md. Yasin.<ref name="“Muhyiddin Or Mahiaddin?” Shah Alam Court Rules Out Order Made By PM Because He Didn’t Use His Real Name">{{cite web|url=https://www.therakyatpost.com/2021/04/02/muhyiddin-or-mahiaddin-shah-alam-court-rules-out-order-made-by-pm-because-he-didnt-use-his-real-name/|title=“Muhyiddin Or Mahiaddin?” Shah Alam Court Rules Out Order Made By PM Because He Didn’t Use His Real Name|work=The Rakyat Post|accessdate=8 April 2021}}</ref><ref name="Report: Sabahan walks free after High Court revokes detention order signed by PM with ‘glamour name’">{{cite web|url=https://www.malaymail.com/news/malaysia/2021/04/02/report-sabahan-walks-free-after-high-court-revokes-detention-order-signed-b/1963270|title=Report: Sabahan walks free after High Court revokes detention order signed by PM with ‘glamour name’|work=Malay Mail|accessdate=8 April 2021}}</ref>
 
== Referensi ==
Baris 453 ⟶ 474:
{{notelist}}
 
{{Templat:Wakil Perdana Menteri Malaysia}}
{{succession box|jabatan=[[Wakil Perdana Menteri Malaysia]]|tahun=}}
{{Pemimpin ASEAN}}
{{Kabinet Mahathir keenam}}
{{Kabinet Abdullah pertama}}
{{Kabinet Abdullah kedua}}
{{Kabinet Najib pertama}}
{{Kabinet Najib kedua}}
{{Kabinet Mahathir ketujuh}}
{{Kabinet Muhyiddin pertama}}
{{BERSATU}}
{{Perikatan Nasional}}
{{Menteri Malaysia}}
 
{{s-start}}
{{s-off}}
{{incumbent succession box
| jabatan = [[Perdana Menteri Malaysia]]|mulai=
| mulai =
2020|pendahulu=[[Mahathir Mohamad]]|pengganti= }}
2020
{{succession box|jabatan=[[Wakil Perdana Menteri Malaysia]]|tahun=
2009—2015| pendahulu =[[Najib Razak]]|pengganti=[[Ahmad ZahidMahathir HamidiMohamad]]}}
| pengganti =
}}
{{succession box
| jabatan = [[Wakil Perdana Menteri Malaysia]]
| tahun = 2009—2015
| pendahulu = [[Najib Razak]]
2009—2015|pendahulu=[[Najib Razak]]|pengganti = [[Ahmad Zahid Hamidi]]}}
}}
{{s-ppo}}
{{incumbent succession box
| title = Ketua Umum [[Perikatan Nasional|PN]]
| before = ''tidak ada, jabatan baru''
| after= |mulai =2020}}
| mulai = 2020
{{incumbent succession box|jabatan=Presiden [[PPBM]]|mulai=
}}
2016|pendahulu=''tidak ada, jabatan baru''|pengganti= }}
{{incumbent succession box|jabatan=Deputi Presiden [[UMNO]]|tahun=
| jabatan = Presiden [[PPBM]]
2009—2015|pendahulu=[[Najib Razak]]|pengganti=[[Ahmad Zahid Hamidi]]}}
| mulai =
2016
2016| pendahulu = ''tidak ada, jabatan baru''|pengganti= }}
| pengganti =
}}
{{succession box
| jabatan = Deputi Presiden [[UMNO]]
| tahun = 2009—2015
| pendahulu = [[Najib Razak]]
| pengganti = [[Ahmad Zahid Hamidi]]
}}
{{end box}}
 
{{DEFAULTSORT:Muhyiddin Yassin}}
[[Kategori:Perdana Menteri Malaysia]]
[[Kategori:Wakil Perdana Menteri Malaysia]]