Pudak (makanan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Pudak''' adalah [[makanan/kue]] khas kota [[Gresik (kota)|Gresik]], [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Makanan ini terbuat dari bahan [[tepung beras, gula pasir/gula jawa ]]dan [[santan kelapa]]yang dimasukan kemasan yang disebut [["ope"]] yaitu [ [pelepah daun pinang ]]. Pudak juga ada yang berbahan sagu dan disebut [[pudak sagu]].
Pada perkembangannya, ragam pudak tidak terbatas 3 rasa macam saja seperti sebelumnya : pudak putih (gula pasir), pudak merah (gula jawa) dan pudak sagu. oleh kreatifitas pembuat kue pudak untuk merebut pasar, maka ragam dan rasa pudakpun bertambah, diantaranya [[pudak pandan]] yang berwarna hijau dan harum karena campuran sari daun pandan.
Disamping rasa yang khas, bentuk kemasan pudak tidak ada yang menyamai di antara jajanan manapun. Dari bahan yang sudah mulai langka, pembuatannya pun tidak sederhana. Pangkal pelepah daun pinang harus disamak lebih dahulu untuk memisahkan kulit luar dan kulit dalam. kulit bagian dalam inilah yang dimanfaatkan. Setelah dibersihkan dan dipotong-potong sesuai ukuran, kemudian dilipat dan dijahit dengan alur seperti huruf L sehingga sisi dan dasarnya tertutup dan membentuk ruang seperti gelas. Setelah adonan dituangkan, ujung kemasan yang terbuka dikuncupkan dan diikat. Baru dikukus
 
Kue pudak merupakan jajanan yang kaya kalori dan mengenyangkan. Disamping itu kue ini tidak bisa bertahan selama 3 hari, bila diangin-anginkan. Konon kue ini dibuat sesuai kebutuhan masyarakat Gresik yang saat itu yang bermata pencaharian sebagai berdagang, yang cenderung bepergian jauh.
{{makanan-indonesia-stub}}