Pupuk: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Fardhan Arief (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
Pupuk organik merupakan pupuk yang bersifat kompleks karena ketersediaan senyawa yang ada pada pupuk tidak berupa unsur ataupun molekul sederhana yang dapat diserap oleh tanah secara langsung. Kadar nutrisi yang tersedia sangat bervariasi dan tidak dalam bentuk yang tersedia secara langsung bagi tanaman sehingga membutuhkan waktu lama untuk diserap oleh tanaman.<ref name=Zublena>{{cite web|last=Zublena|first=J.P.|title=SoilFacts - Nutrient Content of Fertilizer and Organic Materials|url=http://www.soil.ncsu.edu/publications/Soilfacts/AG-439-18/|publisher=North Carolina Cooperative Extension Service|accessdate=3 January 2013|coauthors=J. V. Baird, J. P. Lilly|month=June|year=1991}}</ref>
 
Beberapa limbah yang dikomposkan, jika tidak diolah secara tepat, dapat menjadi sarana pertumbuhan [[patogen]] yang merugikan tanaman.<ref>{{cite journal|last=Lemunier|first=Mélanie|coauthors=Cédric Francou, Sandrine Rousseaux, Sabine Houot, Philippe Dantigny, Pascal Piveteau, Jean Guzzo|title=Long-Term Survival of Pathogenic and Sanitation Indicator Bacteria in Experimental Biowaste Composts|journal=Applied and Environmental Microbiology|date=October 2005|year=2005|volume=71|issue=10|pages=5779–5786|doi=10.1128/AEM.71.10.5779-5786.2005|url=http://aem.asm.org/content/71/10/5779|accessdate=2 January 2013}}</ref> Jenis patogen dapat berupa [[jamur]], [[bakteri]], mikoplasma dan [[nematoda]]. Pupuk organik dapat membawa patogen dan telur serta serangga yang mengganggu tanaman. Pupuk kandang seringkali mengandung benih gulma atau bibit penyakit bagi manusia. Pupuk kandang juga mempunyai bau yang tidak enak bagi lingkungan, meskipun tidak beracun. Sedangkan pupuk hijau mungkin menimbulkan allelopati bagi tanaman pokok. Di beberapa negara, masing-masing mempunyai peraturan pengawasan yang berbeda-beda untuk pupuk kompos komersial mereka. Proses pengomposan menghasilkan panas. Dengan dihasilkannya panas maka akan dihasilkan produk kompos akhir yang stabil, bebas dari patogen dan biji-biji gulma, berkurangnya bau, dan lebih mudah diaplikasikan ke lapangan.
 
[[Fusarium]] adalah salah satu [[genus]] [[cendawan]] berfilamen yang banyak ditemukan pada tanaman dan tanah.<ref name="a">{{en}} {{cite book|last= Elias J. Anaissie, Michael R. McGinnis, Michael A. Pfaller|first=|authorlink=|coauthors=|title= Clinical mycology|year= 2009|publisher= Churchill Livingstone|location=|id= ISBN 978-1-4160-5680-5}}</ref> Beberapa spesies ''Fusarium'' merupakan patogen pada tanaman yang dapat menyebabkan penyakit [[hawar]]/ layu fusarium yang menyerang [[gandum]] di berbagai belahan [[Eropa]], [[Benua Amerika|Amerika]], dan [[Asia]] hingga menjadi epidemik dan mengakibatkan kerugian akibat kegagalan panen.ref name="l">{{en}} Yang Zhuping. 1994. Breeding for Resistance to Fusarium Head Blight of Wheat in the Mid-to Lower Yangtze River Valley of China. Wheat Special Report No. 27. Mexico, D.F.: CIMMYT.</ref> Fusarium dapat menginfeksi manusia dan hewan secara aerosol (melalui udara) apabila inang menghirup [[konidia]] dari cendawan patogen tersebut. Cara lain penyebaran cendawan ini adalah melalui [[infeksi nosokomial]] dari pembuangan limbah air atau tanaman di [[rumah sakit]] maupun melalui [[membran mukosa]] manusia. Spesies yang umum menyerang manusia adalah ''F. solani'', ''F. oxysporum'', dan ''F. moniliforme'' yang menyebabkan [[infeksi invasif]] dan [[superfisial]] pada manusia.<ref>{{en}} {{cite book|last= Paul H. Jacobs, Lexie Nall|first=|authorlink=|coauthors=|title= Fungal disease: biology, immunology, and diagnosis|year= 1996|publisher= Informa Healthcare|location=|id= ISBN}}</ref>
 
=== Perbandingan dengan pupuk anorganik ===
Baris 212 ⟶ 214:
Nama lain pupuk hayati adalah biofertilizer. Ada yang juga menyebutnya pupuk bio. Apapun nama pupuk hayati bisa diartikan sebagai pupuk yang hidup. Sebenarnya nama pupuk kurang cocok, karena pupuk hayati tidak mengandung hara. Pupuk hayati tidak mengandung N, P, dan K. Kandungan pupuk hayati adalah mikriorganisme yang memiliki peranan positif bagi tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan adalah mikroba-mikroba yang menambat N dari udara, mikroba yang melarutkan hara (terutama P dan K) mikroba-mikroba yang merangsang pertumbuhan tanaman. Pupuk hayati dapat berupa mikroorganisme bakteri maupun fungi/cendawan.
 
Kelompok mikroba penambat N sudah dikenal dan digunakan sejak lama. Mikroba penambat N adalah yang bersimbiosis dengan tanaman dan ada juga yang bebas (tidak bersibiosis) adalah Azosprilun sp dan Azotobakter sp. Mikroba pelarut fosfat dimanfaatkan untuk memperkaya fosfat alam. Mikroba lain yang juga sering digunakan adalah Mikoriza, yang terdiri dari dua kelompok utama yaitu: endemikoriza dan ektomikoriza. Mikoriza bersibiosis dengan tanaman. Secara mudahnya endomikoriza bearti mikoriza yang ada diluar. Endomikoriza atau VAM umumnya adalah fungi tingkat rendah sedangkan ektomikoriza adalah jamur tingkat tinggi. Mikrorizamemilioki peranan yang cukup komplek. Dia tidak hanya berperan membantu penyerapan hara P, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan penyakit dan memberikan nutrisi lain bagi tanaman.
 
Salah satu mikroorganisme fungsional yang dikenal luas sebagai pupuk biologis tanah dan biofungisida adalah jamur Trichoderma, sp, mikroorganisme ini adalah jamur penghuni tanah yang dapat diisolasi dari perakaran tanaman lapangan. Trichoderma, sp disamping sebagai organisme pengurai, dapat pula berfungsi sebagai agen hayati dan stimulator pertumbuhan tanaman. Trichoderma, sp dapat menghambat pertumbuhan serta penyebaran racun jamur penyebab penyakit bagi tanaman seperti cendawan Rigdiforus lignosus, Fusarium oxysporum, Rizoctonia solani, Fusarium monilifome, sclerotium rolfsii dan cendawan Sclerotium rilfisil. Penggunaan pupuk biologis dan agen hayati Trichoderma, sp sangat efektif mencegah penyakit busuk pangkal batang, busuk akar yang menyebabkan tanaman layu, dan penyakit jamur akar putih pada tanaman karet.
 
=== [[Mikoriza]] ===
Mikoriza adalah cendawan ([[fungi]]) yang bersimbiosis dengan tumbuhan. Biasanya simbiosis ini terletak di sistem perakaran tumbuhan. Ada juga cendawan yang bersimbiosis dengan cendawan lainnya, tetapi sebutan '''mikoriza''' biasanya ditunjukan untuk cendawan yang melakukan [[simbiosis]] dengan [[tumbuhan]]. Bentuk simbiosis ini terutama adalah [[simbiosis mutualisme]], meskipun pada beberapa kasus dapat berupa [[simbiosis parasitisme]] lemah. Mikoriza merupakan gejala umum pada perakaran tumbuhan. Sekitar 90% suku tumbuhan (mencakup sekitar 80% spesies tumbuhan) memiliki asosiasi simbiotik ini. Catatan fosil menunjukkan asosiasi ini telah ada sejak [[Zaman Karbon]]. Nama "mikoriza" adalah serapan dari istilah [[bahasa Inggris]], ''mycorrhiza'', yang juga bentukan dari dua kata [[bahasa Yunani Kuno]]: μύκης ''mýkēs'', "jamur", dan ῥίζα rhiza.
 
=== Mikoriza ===
Mikroba yang juga sering digunakan sebagai biofertilizer adalah mikroba perangsang pertumbuhan tanaman. Mikroba dari kelompok bakteri sering disebut dengan Plant Growt Promoting Rhizobakteria (PGPR), namun sekarang juga diketahui bahwa ada juga fungi yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman antara lain adalah Pseudomonas sp, Azosprillum sp, Sedangkan fungi yang sudah diketahui adalah Trichoderma sp.