Ramadan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RianHS (bicara | kontrib)
Tak ada hubungannya, apalagi ditaruh di paragraf pembuka
Faishol19 (bicara | kontrib)
Sejarah: penambahan konten
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 57:
 
Menurut Philip Jenkins, Ramadan datang "dari disiplin gereja-gereja Syria yang ketat".<ref>Jenkins, Philip (31 July 2006). The New Faces of Christianity: Believing the Bible in the Global South (p. 182). Oxford University Press. Kindle Edition.</ref> Namun, saran ini didasarkan pada gagasan orientalis bahwa Alquran sendiri memiliki asal Syria, yang ditolak Oleh akademisi Muslim seperti M. Al-Azami.<ref>Muhammad Mustafa al-Azami, "The History of The Qur'anic Text: From Revelation to Compilation: A Comparative Study with the Old and New Testaments", 2nd Edition (2008), Azami Publishing House</ref>
 
== Keistimewaan ==
 
Keistimewaan Ramadan terdapat pada hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi radliyallahu ‘anhu. Bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda pada akhir bulan Sya’ban :
“Wahai manusia! Akan datang kepada kalian bulan yang agung, bulan yang penuh dengan keberkahan, bulan yang didalamnya terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.”
“Allah menjadikan wajib untuk menunaikan ibadah puasa di bulan (Ramadhan) ini. Dan disunnahkan untuk shalat (Tarawih) di malam harinya. Barang siapa beramal sunnah maka mendapatkan pahalanya amal yang wajib. Barang siapa beramal yang wajib maka pahalanya 70 kali amal wajib di selain bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kesabaran. Sedangkan sabar pahalanya adalah surga.”
“Bulan Ramadhan adalah bulan penuh kemurahan. Bulan Ramadhan adalah bulan waktunya ditambahnya rezeki orang-orang mukmin. Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa kepada seseorang yang berpuasa. Maka ia mendapatkan pahala memerdekakan budak dan dosanya diampuni oleh Allah.”
Kami (para sahabat) berkata, “Tidak semua dari kami mampu untuk memberi makan untuk berbuka puasa wahai Rasulullah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Pahala seperti itu diberikan Allah walaupun hanya memberi (takjil berupa) sedikit air susu, seteguk air atau sebiji kurma.”
“Barang siapa yang memberi makanan untuk berbuka puasa sampai orang yang berpuasa itu kenyang. Maka sedekah makanan untuk berbuka puasa itu akan menjadi pelebur dosa-dosanya. Dan kelak ia akan minum di telagaku (telaga Al Kautsar) yang jika meminum dari telaga itu, maka ia tidak akan haus selamanya. Dan dia juga mendapatkan pahala puasa orang yang ia beri makanan dengan tanpa mengurangi pahala orang yang ia beri makanan (pahala puasa Ramadhannya bisa berlipat-lipat)”
“Bulan Ramadhan ini (terbagi menjadi tiga bagian). Awal bulan Ramadhan adalah waktu diturunkannya rahmat. Pertengahan bulan Ramadhan adalah waktu untuk pengampunan dosa. Akhir bulan Ramadhan adalah waktu untuk pembebasan dari siksa api neraka.”
“Barang siapa yang meringankan pekerjaan budak yang ia miliki di bulan Ramadhan. Maka Allah akan membebaskannya dari siksa api neraka.”
“Oleh karena itu, perbanyaklah 4 perkara di bulan Ramadhan ini. Yaitu 2 perkara yang membuat Allah ridha kepadamu. Dan yang 2 perkara lainnya adalah sesuatu yang pasti kamu butuhkan.”
“Adapun 2 perkara yang membuat Allah ridha adalah :
1. Bersaksi bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah.
2. Membaca istighfar kepada Allah.”
“Adapun 2 perkara yang pasti kamu butuhkan adalah :
1. Berdoa meminta kepada Allah agar diberi surga.
2. Berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari siksa api neraka.”<ref>{{citeweb|url=https://www.kanzanesia.com/ini-dia-keistimewaan-malam-lailatul-qadar-tahun-2021/|website=kanzanesia.com|title=Keistimewaan Ramadan=id-ID|accessdate=2021-04-26 }}</ref>
 
== Masa penting ==