Guinea Khatulistiwa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 103:
Lobi anti-korupsi [[Transparency International]] menempatkan Guinea Khatulistiwa dalam 12 teratas dari daftar negara yang paling korup. Freedom House, sebuah LSM pro-demokrasi dan hak asasi manusia, menggambarkan Obiang sebagai salah satu "otokrat hidup paling kleptokratis di dunia," dan mengeluh tentang pemerintah AS yang menyambut pemerintahannya dan membeli minyak dari sana.<ref>[https://freedomhouse.org/blog/equatorial-guinea-ignorance-worth-fistfuls-dollars Equatorial Guinea: Ignorance worth fistfuls of dollars]. Freedom House (13 June 2012). Retrieved on 2017-01-19.</ref> Mengabaikan suara internasional yang menyerukan transparansi lebih, Obiang telah lama berpendapat bahwa pendapatan minyak adalah rahasia negara. Pada 2008 negara ini menjadi kandidat dari Prakarsa Transparansi Industri Ekstraktif - sebuah proyek internasional yang dimaksudkan untuk mempromosikan keterbukaan tentang pendapatan minyak pemerintah - tetapi gagal memenuhi syarat sebelum batas waktu April 2010. Kelompok advokasi Global Witnesstelah melobi Amerika Serikat untuk bertindak terhadap putra Obiang, Teodorin, wakil presiden dan menteri pemerintah. Dikatakan ada bukti yang dapat dipercaya bahwa ia menghabiskan jutaan dolar untuk membeli sebuah rumah besar di [[Malibu, California]], dan jet pribadi menggunakan dana yang diperoleh secara korup - alasan untuk menolaknya mendapatkan visa.
 
Pada bulan Februari 2010, Guinea Khatulistiwa menandatangani kontrak dengan anak perusahaan MPRI dari perusahaan pertahanan AS L3 Communications untuk pengawasan pantai dan keamanan maritim di Teluk Guinea.<ref>[http://jutiagroup.com/2010/04/05/tension-builds-in-the-gulf-of-guinea-as-competition-for-economic-resources-increases/ Tension Builds in the Gulf of Guinea as Competition for Economic Resources Increases] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101218153631/http://jutiagroup.com/2010/04/05/tension-builds-in-the-gulf-of-guinea-as-competition-for-economic-resources-increases/ |date=2010-12-18 }}. Jutiagroup.com (5 April 2010). Retrieved on 5 May 2013.</ref><ref>[http://business.gaeatimes.com/2010/02/24/l3-communications-coast-surveillance-contract-with-equatorial-guinea-could-be-worth-250m-34925/ L3 Communications coast surveillance contract with Equatorial Guinea could be worth $250M]. Business.gaeatimes.com (24 February 2010). Retrieved on 5 May 2013.</ref>
 
Obiang terpilih kembali untuk menjalani masa jabatan tambahan pada 2009 dalam pemilihan yang oleh Uni Afrika dianggap "sejalan dengan hukum pemilu".<ref>{{cite news|url=https://af.reuters.com/article/equatorialGuineaNews/idAFLDE60B26H20100112|title=UPDATE 1-Tang renamed as Equatorial Guinea PM &#124; News by Country &#124; Reuters|publisher=Af.reuters.com|date=12 January 2010|accessdate=3 May 2010}}</ref> [[Berkas:Teodoro Obiang detail, 1650FRP051.jpg|jmpl|175px| Obiang diangkat kembali menjadi Perdana Menteri Ignacio Milam Tang pada 2010."<ref>"[https://www.bbc.com/news/world-africa-13317174 Equatorial Guinea country profile]". BBC News. 8 May 2018.</ref>]]