Ignatius dari Loyola: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 4 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 45:
Sebagai seorang anak laki-laki Íñigo menjadi pelayan (''page'') salah seorang kerabatnya, Juan Velázquez de Cuéllar, bendahara (''contador mayor'') [[Kerajaan Kastila dan León|Kerajaan Kastilia]].
 
Sebagai seorang pemuda, Íñigo memiliki kecintaan yang besar akan latihan-latihan militer serta memendam suatu hasrat yang luar biasa akan ketenaran. Ia membingkai kehidupannya dengan kisah-kisah epik [[El Cid]], [[Meja Bundar|para kesatria Camelot]], dan ''[[Kidung Roland]]''.<ref>{{en}} Ironically, the ''Song of Roland'' has Roland being slain by [[Moors]], when historically his death was at the hands of Basques like Íñigo himself.</ref> Ia bergabung dengan ketentaraan pada usia tujuh belas tahun, dan, menurut salah seorang biograf, ia berjalan ke sana kemari dengan angkuhnya "mengenakan jubahnya yang terayun bebas untuk menyingkapkan celana ketat dan sepatu botnya; sebilah pedang dan belati di pinggangnya". Menurut biograf lainnya, ia adalah "seorang pesolek yang berlebihan, seorang pedansa ahli, seorang buaya darat, serta seorang pendekar pedang yang agresif dan kasar yang menggunakan status istimewanya untuk lolos dari penuntutan karena melakukan tindak kekerasan yang dilakukan pada waktu karnaval bersama saudara laki-lakinya yang menjadi imam."<ref name="Traub">{{en}} [http://www.xavier.edu/mission-identity/heritage-tradition/who-was-St-Ignatius-Loyola.cfm Traub, S.J.,George and Mooney, Ph.D., Debra. ''A Biography of St. Ignatius Loyola'', Xavier University] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170828012052/http://www.xavier.edu/mission-identity/heritage-tradition/who-was-St-Ignatius-Loyola.cfm |date=2017-08-28 }}</ref> Ketika bertemu dengan seorang [[Moor]] yang menyangkal keilahian Yesus, Íñigo menantang dia untuk berduel sampai mati, dan menusuk dia dengan pedangnya.<ref name="sword" /> Íñigo juga sering berduel dengan laki-laki lainnya.<ref name="sword">{{en}} {{cite book|title=By the Sword: A History of Gladiators, Musketeers, Samurai, Swashbucklers, and Olympic Champions|author=Richard Cohen|publisher=Modern Library Paperbacks|date=August 5, 2003}}</ref>
 
Pada tahun 1509, dalam usianya yang ke-18, Íñigo mengangkat senjata sebagai pengabdiannya kepada Antonio Manrique de Lara, adipati [[Nájera]]. Kualitas diplomasi dan kepemimpinan Íñigo membuatnya digelari "pelayan istana", menjadikannya sangat berguna bagi kepentingan sang adipati.<ref>{{en}} In Spanish the title was "Gentilhombre", but this should not be understood as synonymous with the English term ''gentleman'', which denotes a man of good family. See Thomas Rochford, [http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus "St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus"]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, accessed Nov. 15, 2007.]</ref>
Di bawah kepemimpinan sang adipati, Íñigo terlibat dalam banyak pertempuran tanpa pernah terluka. Namun, dalam [[Daftar pertempuran dalam Peperangan Italia|Pertempuran Pamplona]] pada tahun 1521, ia terluka parah ketika [[Penaklukan Navarra oleh Spanyol#Ekspedisi Prancis-Navarra 1521|sepasukan ekspedisi Prancis-Navarra]] menyerbu benteng Pamplona pada tanggal 20 Mei 1521. Sebuah bola meriam menyebabkan kaki kanannya terluka dan kaki kirinya patah di berbagai titik.<ref name="j1">{{en}} {{cite web|url=http://www.sjweb.info/jesuits/ignatius.cfm|title=St. Ignatius Loyola: the pilgrim and man of prayer who founded the Society of Jesus|accessdate=2007-11-15|last=Rochford|first=Thomas|publisher=Society of Jesus}}</ref>
Dalam kondisi terluka parah, Íñigo dibawa kembali ke kastel ayahnya di Loyola. Ia sangat mencemaskan kedua kakinya yang terluka dan demi memulihkan luka-luka tersebut ia menjalani sejumlah operasi bedah, yang membuatnya tersiksa karena kala itu [[anestesi]] (obat bius) belum dikenal, tulang-tulang yang patah gagal diposisikan dengan benar dan ia bersikeras agar kakinya dipatahkan kembali untuk diposisikan ulang. Pada akhirnya rangkaian operasi tersebut menyebabkan satu kakinya lebih pendek dari yang lainnya: Íñigo menjadi pincang sepanjang sisa hidupnya di dunia ini dan karier militernya berakhir.<ref name=Traub/>
Baris 62:
Selain bermimpi tentang mengikuti jejak para kudus dalam bacaan-bacaannya, Íñigo masih berkelana dalam pikirannya seputar apa "yang akan ia lakukan untuk melayani rajanya dan untuk menghormati putri raja yang ia cintai". Dengan hati-hati ia menyadari dampak yang ia rasakan dari kedua jenis mimpinya itu. Ia mengalami suatu desolasi (kekosongan mendalam) dan ketidakpuasan ketika mimpi kepahlawanan romatis tersebut usai, tetapi, mimpinya tentang kekudusan berakhir dengan kedamaian dan sukacita besar. Peristiwa ini merupakan kali pertama ia belajar tentang ''discernment'' (penegasan atau "pembedaan roh").<ref name="Traub" />
 
Setelah keadaannya telah mulai membaik untuk dapat berjalan kembali, Íñigo berketetapan hati untuk memulai suatu ziarah ke [[Tanah Suci]] untuk "mencium bumi tempat Tuhan kita pernah berjalan di atasnya",<ref name="Traub" /> dan untuk melakukan [[penitensi|penyilihan]] yang lebih keras.<ref name="Heydt"/> Ia menganggap bahwa rencananya ditegaskan oleh suatu visiun akan [[Maria|Perawan Maria]] dan [[Kanak-kanak Yesus|Kanak-Kanak Yesus]] yang ia alami pada suatu malam, yang menghasilkan konsolasi (penghiburan) besar dalam dirinya.<ref name="Heydt">{{en}} {{cite web |url=http://www.xavier.edu/jesuitresource/jesuit-a-z/Mary,-the-Hidden-Catalyst-Reflections-from-an-Ignatian-Pilgrimage-to-Spain-and-Rome.cfm |title=Mary, the Hidden Catalyst: Reflections from an Ignatian Pilgrimage to Spain and Rome |author1=Margo J. Heydt |author2=Sarah J. Melcher |date=May 2008 |publisher=Xavier University |access-date=2017-08-30 |archive-date=2017-08-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170830104232/http://www.xavier.edu/jesuitresource/jesuit-a-z/Mary,-the-Hidden-Catalyst-Reflections-from-an-Ignatian-Pilgrimage-to-Spain-and-Rome.cfm |dead-url=yes }}</ref> Pada bulan Maret 1522, ia mengunjungi biara [[Benediktin]] [[Biara Santa Maria de Montserrat|Santa Maria de Montserrat]]. Di sana ia melakukan pemeriksaan seksama atas [[dosa (Kristen)|dosa-dosanya]] di masa lampau, [[Sakramen Tobat (Gereja Katolik)|mengakukannya]], memberikan pakaiannya yang mahal kepada seorang miskin yang ia jumpai, mengenakan sehelai "garmen dari kain karung", kemudian menanggalkan pedang dan belatinya di altar [[Sang Perawan dari Montserrat]] ketika semalam-malaman berjaga dalam doa di [[tempat ziarah]] tersebut.<ref name="cathenc" />
 
Dari Montserrat ia berjalan ke kota [[Manresa]] ([[Catalunya]]) di dekatnya, tempat ia tinggal selama sekitar satu tahun, mengemis untuk menyambung hidupnya, dan akhirnya menerima tugas-tugas pelayanan di satu rumah sakit setempat dengan imbalan makanan dan tumpangan. Selama beberapa bulan ia melewatkan sebagian besar waktunya dengan berdoa di suatu [[Gua Santo Ignatius|gua di dekat sana]],<ref name=cave>{{en}} {{cite web|title=The Cave an artistic heritage|url=http://www.covamanresa.cat/index.php?option=com_content&view=article&id=45&Itemid=65&lang=en|website=The Cave. Place of pilgrimage and worship|accessdate=4 August 2014}}</ref> tempat ia mempraktikkan [[asketisme]] dengan keras, berdoa tujuh jam sehari, serta merumuskan dasar-dasar ''Latihan Rohani''-nya.
Baris 127:
 
=== Perisai Oñaz-Loyola ===
Perisai Oñaz-Loyola adalah satu simbol garis keturunan Oñaz dalam keluarga Santo Ignatius, dan digunakan oleh banyak institusi Yesuit di seluruh dunia. Karena warna resmi keluarga Loyola adalah marun dan emas,<ref>{{en}} [http://manresala.org/Prayers/Iconography.aspx Manresa Iconography – Manresa House of Retreats, Convent, LA.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20130314024116/http://manresala.org/Prayers/Iconography.aspx |date=2013-03-14 }}</ref> perisai Oñaz terdiri dari tujuh garis berwarna marun yang melintang secara diagonal dari kiri atas ke kanan bawah dalam satu bidang berwarna emas. Emblem tersebut dianugerahkan oleh Raja Spanyol kepada masing-masing dari Oñaz bersaudara, sebagai pengakuan atas keberanian mereka dalam pertempuran. Perisai Loyola menampilkan sepasang [[serigala abu-abu]] yang berdiri tegak dengan kaki-kaki belakang mereka. Serigala merupakan salah satu simbol bangsawan, sementara keseluruhan desain perisai tersebut merepresentasikan kemurahan hati keluarga Loyola kepada para pengikut militer mereka. Menurut cerita legenda, serigala-serigala masih dapat berpesta pora dari sisa makanan semua prajurit yang telah makan kenyang. Kedua perisai itu dipadukan sebagai hasil dari perkawinan campur antar kedua keluarga pada tahun 1261.<ref>{{en}}
[http://www.loyola.ca/index.php/discover-loyola/our-history/157-loyola-crests Loyola Crests – Loyola High School, Montreal, Quebec, Canada.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121021064409/http://www.loyola.ca/index.php/discover-loyola/our-history/157-loyola-crests |date=2012-10-21 }}</ref><ref>{{en}} [http://www.riverview.nsw.edu.au/index.php?option=com_content&Itemid=194&id=39&task=view The Crest – Saint Ignatius' College, Riverview, Lane Cove, New South Wales, Australia.]</ref>
 
=== Garis keturunan ===