Ireng Maulana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 35:
Dari kelompok Joes & His Band, ia bergabung bersama [[grup musik]] Gelora Samudra bermain di Hotel Des Indes [[Jakarta]]. Pada tahun [[1960|1960-an]] bersama [[Bing Slamet]], [[Idris Sardi]] dan Eddy Tulis, mendirikan Band [[Eka Sapta]]. [[Grup musik]] ini ditampilkan oleh [[Mus Mualim]], untuk mengisi acara Pojok Jazz [[TVRI]] pada tahun [[1970|1970-an]]. Keinginan memperdalam permainan [[gitar]] membuat Ireng bertekad hijrah ke luar negeri selama beberapa tahun. Dia belajar di City Line Guitar Centre [[Amerika Serikat]], anehnya dia malah belajar memainkan gitar [[klasik]]. Setelah itu dilanjutkan untuk memperdalam musik di Konijnklijk Conservatorium, [[Den Haag]], [[Belanda]]. Mulai mempelajari musik [[jazz]] justru dari [[Mus Mualim]]<ref name="bio" />.Pada tahun [[1964]], ia pernah melawat ke New York, turut berpartisipasi mengisi acara [[New York]] World Fair<ref name="tim" />.
 
Tahun [[1978]] mendirikan grup Ireng Maulana All Stars dengan delapan anggota antara lain, [[Benny Likumahuwa]], (trombone), Hendra Wijaya (piano), [[Maryono]] (saksofon), [[Benny Mustapha]] (drums), Karim Tes (trompet), Roni, (bass) dan Ireng Maulana sendiri pada (gitar dan banjo). Kelompok ini terus berkembang hingga terbentuknya Ireng Maulana Associates, sebuah organisasi tempat bergabung para musisi [[jazz]] di [[Jakarta]]. Dengan lembaga ini pula Ireng menyelenggarakan pesta musik jazz internasional [[Jak Jazz|Jakarta Jazz Festival]]. Selain itu ia juga pernah ikut tampil di North Sea Jazz Festival di [[Belanda]].<ref name="bio">[http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3691 Ireng di Jakarta go id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110405165413/http://prov.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3691 |date=2011-04-05 }}, Jakarta go id, diakses 12 April 2011</ref>
 
Penampilannya dalam Festival Jazz Internasional di [[Singapore|Singapura]], September tahun [[1983]], mungkin tidak terlupakan Ireng Maulana. Dengan membawa bendera [[Ireng Maulana All Stars]], sambutan penonton di luar dugaan. Mulanya terkesima, lalu di akhir pertunjukan mereka berdiri, bertepuk tangan, dan meneriakkan bis”(lagi) berkali-kali. Esoknya, pada tanggal 25 September [[1983]], surat kabar The Sunday Times, muncul dengan berita berjudul Standing Ovation for Jazz Group. Hal yang konon belum pernah dilakukan sebelumnya oleh penonton [[Singapore|Singapura]], terutama untuk musik [[jazz]]. Kritikus [[jazz]] Balbier S. Marcus mengomentari mereka sungguh luar biasa dan sangat sempurna dalam bidangnya masing-masing.”<ref name="tim"/>