Jati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rendah Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 8:
Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan [[germinasi]] rendah (biasanya kurang dari 50%) yang membuat proses propagasi secara alami menjadi sulit sehingga tidak cukup untuk menutupi permintaan atas kayu jati.<ref name=tiwari>{{en}} Tiwari SK, Tiwari KP, Siril EA. 2002. An improved micropropagation protocol for teak. ''Plant Cell Tissue Organ Cul'' 71: 1-6.</ref> Jati biasanya diproduksi secara [[konvensional]] dengan menggunakan [[biji]]. Akan tetapi produksi bibit dengan jumlah besar dalam waktu tertentu menjadi terbatas karena adanya lapisan luar biji yang keras.<ref name=tiwari/> Beberapa alternatif telah dilakukan untuk mengatasi lapisan ini seperti merendam biji dalam air, memanaskan biji dengan api kecil atau pasir panas, serta menambahkan asam, basa, atau bakteri.<ref name=ahuja>{{en}} Ahuja MR. 1993. Micropropagations of Woody Plants. Kluwer Academic Publishers: Netherlands.</ref> Akan tetapi alternatif tersebut masih belum optimal untuk menghasilkan jati dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.<ref name=ahuja/>
Umumnya, Jati yang sedang dalam proses pembibitan rentan terhadap beberapa penyakit antara lain ''leaf spot disease'' yang disebabkan oleh ''Phomopsis'' sp., ''Colletotrichum gloeosporioides'', ''Alternaria'' sp., dan ''Curvularia'' sp., ''leaf rust'' yang disebabkan oleh ''[[Olivea tectonea]]'', dan ''powdery mildew'' yang disebabkan oleh ''[[Uncinula tectonae]]''.<ref name=bala>{{en}} Balasundaran M, Sharma JK, Florence EJM, Mohanan C. 1995. Leaf spot diseases of teak and their impact on seedling production in nurseries. [terhubung berkala]. http://www.metla.fi/iufro/iufro95abs/d2pap88.htm {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20050222234323/http://www.metla.fi/iufro/iufro95abs/d2pap88.htm |date=2005-02-22 }} [5 Feb 2010].</ref> Phomopsis sp. merupakan penginfeksi paling banyak, tercatat 95% bibit terkena infeksi pada tahun 1993-1994.<ref name=bala/> [[Infeksi]] tersebut terjadi pada bibit yang berumur 2 – 8 bulan.<ref name=bala/> Karakterisasi dari infeksi ini adalah adanya [[necrosis]] berwarna coklat muda pada pinggir daun yang kemudian secara bertahap menyebar ke pelepah, infeksi kemudian menyebar ke bagian atas daun, [[petiol]], dan ujung batang yang mengakibatkan bagian daun dari batang tersebut mengalami kekeringan.<ref name=bala/> Jika tidak disadari dan tidak dikontrol, infeksi dari Phomopsis sp. akan menyebar sampai ke seluruh bibit sehingga proses penanaman jati tidak bisa dilakukan.<ref name=bala/>
== Habitus ==
|