Dony Ahmad Munir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 202:
Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu. Menurut Dony, penyebabnya adalah kurangnya sumber daya yang kompeten (terutama pada kepala desa) hingga lemahnya sistem pengendalian internal di tingkat organisasi menjadi penyebab menyimpangnya alokasi dana desa.<ref name=":12" /> Berdasarkan hasil temuannya ini, Ia terapkan perbaikan terkait sistem pemerintahan serta pengelolaan [[dana desa]] hingga pada tahun 2019 Pemkab Sumedang pada akhirnya memperoleh posisi 7 besar Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di Jawa Barat pada 2019. Sebagai catatan, pada tahun 2017, Pemkab Sumedang berada di posisi terendah untuk seluruh Kabupaten dan Kota di [[Jawa Barat]].<ref name=":16" /><ref name=":12" /><ref name=":13" />
 
Dalam sidang promosi tersebut, Dony dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude. Predikat ini diberikan atas publikasi internasional yang diraih Dony pada jurnal Q2 (''Utopia y Praxis Latinoamericana'').<ref name=":12" /><ref>{{Cite journal|last=Munir|first=D. A.|last2=Akbar|first2=B.|last3=Mulyani|first3=S.|last4=Musa|first4=Y.|date=2020-05-17|title=Effect of good village governance implementation in Indonesia|url=https://produccioncientificaluz.org/index.php/utopia/article/view/32113|journal=Utopía y Praxis Latinoamericana|language=es|volume=25|pages=233–243|issn=2477-9555}}</ref><ref>{{Cite web|title=Utopia y Praxis Latinoamericana|url=https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=5700164382&tip=sid|website=www.scimagojr.com|access-date=2021-05-07}}</ref>
 
==== Penghargaan dan Apresiasi ====