Amangkurat II: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Menyembunyikan sebagian laman yang tidak ada referensi |
k Merapikan |
||
Baris 1:
{{Infobox_Monarch||father=[[
== Kehidupan awal ==
Hamengkurat II adalah putra dari [[Amangkurat I|Hamengkurat I]] (raja Kesultanan Mataram kelima) dan Ratu Kulon dengan nama lahir '''Raden Mas Rahmat'''.<ref name=":1">{{Cite web|last=BPCB Jateng|date=2014-06-19|title=Komplek Makam Tegal Arum Kabupaten Tegal|url=https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/komplek-makam-tegal-arum-kabupaten-tegal/|website=Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah|access-date=2021-04-11}}</ref> Setelah ibunya meninggal dunia, ia dibesarkan di [[Kota Surabaya|Surabaya]] oleh kakeknya dari pihak ibu, [[Pangeran Pekik]].<ref name=":2">{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|title=Permusuhan Raja Jawa dengan Anaknya Sendiri|url=https://tirto.id/permusuhan-raja-jawa-dengan-anaknya-sendiri-cmmL|website=[[Tirto.id]]|language=id|access-date=2021-04-11}}</ref> Semasa menjadi [[putra mahkota]], Mas Rahmat berselisih dengan ayahnya sendiri karena ada berita bahwa jabatan [[Adipati Anom|''Adipati Anom'']] (putra mahkota) akan digantikan dengan putra Hamengkurat I yang lain, yaitu Pangeran Singasari.<ref name=":1" /> Akhirnya pada tahun 1661, Mas Rahmat melakukan pemberontakan, tetapi Hamengkurat I dapat menumpasnya.
Perselisihan ini semakin memburuk di tahun 1668 ketika Mas Rahmat jatuh hati pada [[Roro Oyi|Rara Oyi]], seorang gadis dari [[Surabaya]] yang hendak dijadikan sebagai selir ayahnya. Berkat bantuan kakeknya, ia bisa mengambil Rara Oyi dari ayahnya untuk dinikahkan. Akibatnya, Hamengkurat I murka dan membunuh Pangeran Pekik sekeluarga beserta pengikutnya. Mas Rahmat sendiri diampuni setelah dipaksa membunuh Rara Oyi dengan tangannya sendiri.<ref name=":1" /><ref name=":2" /><!--
Hamengkurat II dikabarkan memiliki banyak istri, tetapi hanya memiliki satu putra, yaitu [[Hamangkurat III|Raden Mas Sutikna]]. Menurut ''[[Babad Tanah Jawi]]'', ibunya [[Guna-guna|mengguna-guna]] semua istrinya yang lain sehingga [[Infertilitas|mandul]].<ref name=":0" />▼
== Suksesi dan Pemberontakan Trunajaya ==
{{Unreferenced section}}{{main|Pemberontakan Trunajaya}}Pada tahun 1670 Mas Rahmat meminta bantuan Panembahan Rama, seorang guru spiritual dari keluarga Kajoran. Panembahan Rama memperkenalkan bekas menantunya, bernama [[Trunajaya]] dari [[Pulau Madura|Madura]] sebagai alat pemberontakan Mas Rahmat.
Baris 93 ⟶ 87:
Hamengkurat II kemudian merestui [[Untung Suropati]] dan Nerangkusuma untuk merebut [[Pasuruan]]. Anggajaya bupati [[Pasuruan]] yang semula diangkat [[Amangkurat II|Hamengkurat II]] terpaksa menjadi korban. Ia melarikan diri ke [[Surabaya]] bergabung dengan adiknya yang bernama Anggawangsa alias [[Jangrana II|Adipati Jangrana]].
== Kehidupan pribadi ==
▲Hamengkurat II dikabarkan memiliki banyak istri, tetapi hanya memiliki satu putra, yaitu [[Hamangkurat III|Raden Mas Sutikna]]. Menurut ''[[Babad Tanah Jawi]]'', ibunya [[Guna-guna|mengguna-guna]] semua istrinya yang lain sehingga [[Infertilitas|mandul]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Amangkurat II|url=http://keraton.perpusnas.go.id/node/122|website=Situs Web Kepustakaan Keraton Nusantara|access-date=2021-04-11}}</ref>
== Kehidupan selanjutnya ==
Sikap Hamengkurat II yang mendua akhirnya terbongkar oleh VOC. Pihak VOC menemukan surat-surat Hamengkurat II kepada [[Kesultanan Cirebon|Cirebon]], [[Kesultanan Johor|Johor]], [[Kesultanan Palembang|Palembang]], dan [[Perusahaan Hindia Timur Britania|Inggris]] yang isinya ajakan untuk memerangi VOC. Hamengkurat II juga mendukung pemberontakan [[Kapitan Jonker]] tahun 1689.
|