Kemenyan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 0 sources and tagging 2 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 57:
 
=== Kualitas ===
Kualitas kemenyan diamati melalui penelitian kemenyan yang ada di pasaran. Kemenyan tersebut dikumpulkan dari pedagang besar (antara lain, di kabupaten [[Tapanuli Utara]], [[Sumatra Utara]]). Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara visual dan analisis sifat fisiko-kimia kemenyan serta identifikasi asam balsamat.<ref name="Kualitas">{{cite journal|last=Waluyo|first=Totok K.|3=|author2=Poedji Hastoeti |author3=T. Prihatiningsih|title=Karakteristik Dan Sifat Fisiko-Kimia Berbagai Kualitas Kemenyan Di Sumatra Utara (Characteristics and physico-chemical properties of benzoin gum qualities in North Sumatra ) |url=http://forda-mof.org/files/Karakteristik%20%20dan%20%20%20Sifat%20%20%20Fisiko-Kimia%20%20berbagai%20%20Kualitas%20%20Kemenyan%20%20di%20%20Sumatra%20Utara.pdf}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Tetapi dilihat dari penjual kemenyan mereka membagi tiga kualitasnya yaitu: Pertama, kemenyan super yang dijual dengan harga Rp 160.000-Rp 170.000 per kilogram (kg). Kedua, kemenyan kualitas di bawah super dengan harga Rp 130.000 per kg. Terakhir adalah abu kemenyan dengan harga Rp 50.000 per kg.<ref>[http://peluangusaha.kontan.co.id/news/harum-aroma-laba-dari-usaha-budidaya-kemenyan]</ref> Dalam Batak Toba juga ada 4 kualitas dengan pembagian sebagai berikut yaitu kualitas tingkat tinggi disebut ''[[Sidungkapi]]'', kualitas tingkat menengah ada 2 yaitu ''[[Barbar]]'' dan Barbar kedua dan terkahir kualitas rendah yaitu disebut ''[[Tahir]]'' (Kikisan).<ref>{{cite journal|last=Jacob Cornelis|first=Vergouwen||author2=Syaeful Badar |title=Masyarakat dan hukum adat Batak Toba |date=April 2004|pages=623 |url=https://books.google.co.id/books?id=SR8VTiyHvssC}}</ref>
 
== Kegunaan ==
Pemanfaatan kemenyan telah dikenal luas di Indonesia terutama sebagai bahan obat, baik sebagai obat tradisional maupun industri rokok, batik dan upacara ritual. Lebih dari itu tanaman kemenyan sebagai golongan styrax mengandung senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai obat-obatan. Kemenyan sumatrana (Styrax benzoin Dryander) memiliki banyak senyawa bioaktif seperti asam sinamat dan turunannya yaitu senyawa kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk industri kosmetik dan obat-obatan <ref>Elimasni. 2005. Perbanyakan Bibit Kemenyan Sumatrana (Styrax benzoin Dryander) Secara Kultur Jaringan. USU Repository 2006: 7-8 [http://librarv.usu.ac.id/download/fmipa/06000445.pdf]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} (13 September 2009)</ref>. Tanaman kemenyan prospektif dikembangkan untuk tanaman hutan rakyat, hutan kemasyarakatan, rehabilitasi, sekat baker, penghara industri pulp, maupun untuk pohon ornamen. Selain itu kayunya dapat digunakan untuk bangunan rumah dan jembatan serta akarnya mengandung cairan berwarna kemerah-merahan yang berfungsi sebagai insektisida <ref>Pinyopusarerk. 1994. Styrax tonkinensis. Taxonomi, Ecology, Silvicultur and Uses. The Australian Centre for International Agriculture Research (ACIAR). ACIAR Technical Report No. 31. Canberra</ref>.
 
Kemenyan digunakan dalam aroma parfum dan aroma terapi, selain itu juga merupakan bahan yang kadang-kadang digunakan dalam perawatan kulit. Minyak [[esensial]] ini diperoleh dengan [[destilasi]] (''[[penyulingan]]'') uap dari getah kering. Beberapa bau asap kemenyan adalah produk dari [[pirolisis]]. Kemenyan juga digunakan di banyak gereja Kristen termasuk [[Ortodoks]] Timur, Oriental Ortodoks dan Katolik. Kristen dan Islam memiliki kemenyan untuk digunakan dengan cara dicampur dengan minyak untuk mengurapi bayi baru lahir, inisiasi, dan anggota memasuki fase baru kehidupan spiritual mereka.