Kerusuhan Ürümqi Juli 2009: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 5 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 205:
Pada akhir Agustus, pemerintah pusat mengeluarkan hukum yang meningkatkan standar untuk penerjunan kepolisian bersenjata saat "pemberontakan, kerusuhan, kekerasan kejahatan serius berskala besar, serangan teror dan insidenan keselamatan sosial lainnya."<ref name=NYTnewlaw>{{cite news | work=The New York Times | date=27 August 2009 | accessdate=28 August 2009 | title=China Approves New Law Governing Armed Police Force | url=http://www.nytimes.com/2009/08/28/world/asia/28china.html?ref=world | last=Wines | first=Michael}}</ref><ref name=SecurityManagement>{{cite news | work=[[Security Management (majalah)|Security Management]] | date=28 August 2009 | accessdate=4 September 2009 | last=Harwood | first=Matthew | url=http://www.securitymanagement.com/news/china-legislature-outlines-police-powers-curbs-local-security-powers-006110 | title=China: Legislature Outlines Police Powers, Curbs Local Security Powers}}</ref> Setelah unjuk rasa pada awal September, pemerintah mengeluarkan sebauh pengumuman yang melarang seluruh "pawai, demonstrasi dan unjuk rasa massal tak berijin".<ref name=banunlicensed>{{cite news | url=http://news.xinhuanet.com/english/2009-09/04/content_11996758.htm | date=4 September 2009 | accessdate=4 September 2009 | title=Urumqi imposes rules to ban unlicensed demonstrations | agency=Xinhua | publisher=Chinaview.cn}}</ref> Pemerintah provinsi juga mengeluarkan legislasi yang melarang penggunaan internet untuk pernyataan separatisme etnis.<ref name=MissingLink/>
Pada November, pemerintah Tiongkok menerjunkan sekitar 400 pejabat ke Xinjiang, termasuk para pemimpin senior seperti sekretaris jenderal Dewan Negara [[Ma Kai]], kepala departemen Propaganda [[Liu Yunshan]], dan ketua [[Front Persatuan (Tiongkok)|Front Persatuan]] [[Du Qinglin]], untuk membentuk "Tim Penyelidikan dan Penelitian" di Xinjiang, yang ditugaskan untuk mempelajari perubahan-perubahan kebijakan yang diimplementasikan dalam menanggapi kekerasan tersebut.<ref name="Liyuhui">{{cite journal|last=Li|first=Yuhui|year=2009|title=Notes on the Chinese Government's Handling of the Urumqi Riot in Xinjiang|journal=China and Eurasia Forum Quarterly|publisher=Central Asia-Caucasus Institute & Silk Road Studies Program|volume=7|issue=4|pages=11–15|issn=1653-4212|url=http://www.chinaeurasia.org/images/stories/isdp-cefq/CEFQ200912/cefq7.4yhl11-15.pdf|accessdate=16 February 2010}}{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Pada April 2010, ketua partai garis keras [[Wang Lequan]] digantikan oleh [[Zhang Chunxian]], seorang sosok yang lebih bersahaja.<ref name=nytaj>{{cite news|last=Jacobs|first=Andrew|title=Aid Fuels Change of Fortunes on Silk Road|url=http://www.nytimes.com/2010/11/15/world/asia/15kashgar.html?pagewanted=all|accessdate=6 November 2011|newspaper=New York Times|date=14 November 2010}}</ref> Pemerintah memberikan pembayaran transfer dengan jumlah sekitar $15 miliar dari provinsi-provinsi timur ke Xinjiang untuk membantu pengembangan ekonomi di provinsi tersebut, dan mengumumkan rencana untuk mendirikan sebuah [[zone ekonomi istimewa]] di [[Kashgar]].<ref name=nytaj/>
Tiongkok membuat jejaring pihak berwajib di seluruh Xinjiang, wilayah barat laut terdepan yang kebanyakan ditinggali oleh Muslim, untuk menangani masalah-masalah sosial dan memberikan isyarat akan terjadinya ketegangan: Ratusan kader ditransfer dari selatan Xinjing, kawasan termiskin di wilayah tersebut, ke wilayah-wilayah yang tidak stabil secara sosial di Ürümqi; sebuah kebijakan telah diimplemetasikan dimana jika seluruh anggota keluarga merupakan pengangguran, pemerintah memberikan pekerjaan kepada satu orang dalam rumah tangga tersebut,; pengumuman resmi menyerukan agar siswa-siswa universitas mendaftarkan diri untuk pembayaran. Kawasan-kawasan kumuh dikembangkan ulang untuk mengurangi risiko sosial, membuka jalan untuk blok-blok apartemen baru.<ref>Hills, Kathrin (3 July 2010). "China deploys hundreds of social workers to ease plight of Uighurs", pg 1, ''Financial Times''</ref> Namun, para pengamat independen meyakini bahwa ketidaksaamaan yang tajam perlu diperhatikan, dan pemikiran harus diubah untuk mencapai kesuksesan; Ilham Tohti memperingatkan bahwa kebijakan baru tersebut dapat membuat bertambahnya jumlah Han yang berimigrasi, dan makin memojokkan penduduk Uighur.<ref>Hills, Kathrin (3 July 2010). "Development unlikely to drown out disharmony", pg 4, ''Financial Times''</ref>
|