Stres psikologis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Shinochino (bicara | kontrib) k Menambahkan kategori |
Add 3 books for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot |
||
Baris 284:
Hambatan bahasa dapat menyebabkan stres dengan membuat orang merasa tidak nyaman karena perbedaan dalam sintaksis, kosa kata, cara yang berbeda untuk menunjukkan rasa hormat, dan penggunaan bahasa tubuh yang berbeda dapat membuat segalanya menjadi sulit, dan bersama dengan keinginan untuk interaksi sosial yang sukses, merasa tidak nyaman dengan komunikasi di sekitar seseorang dapat membuat mereka enggan untuk berkomunikasi sama sekali.
The System 1 – System 2 model dari Daniel Kahneman (Thinking Fast and Slow) dan lainnya akan membedakan antara tanggapan otomatis, seperti bahasa ibu seseorang, dan bahasa asing yang memerlukan kerja Sistem 2 untuk diterjemahkan. Sistem 2 dapat "habis" oleh upaya mental yang disadari, membuatnya lebih sulit dan membuat stres.<ref name="Cultural Differences">{{cite book|last1=Morrison-Valfre|first1=Michelle|date=2009|title=Foundations of mental health care|url=https://archive.org/details/foundationsofmen0004valf|location=St. Louis, Mo.|publisher=Mosby/Elsevier|isbn=978-0-323-05644-1|edition=4th}}</ref>
==== Perubahan di rumah ====
Baris 316:
===Mekanisme koping===
{{Main|Coping (psychology)}}
Model Lazarus dan Folkman menunjukkan bahwa peristiwa eksternal menciptakan suatu bentuk tekanan untuk mencapai, terlibat, atau mengalami situasi stres. Stres bukanlah peristiwa eksternal itu sendiri, melainkan interpretasi dan respons terhadap potensi ancaman; inilah saat proses koping dimulai.<ref name="Coping With Stress">{{cite book|last1=Snyder|first1=C.R.|last2=Lefcourt|first2=Herbert M.|title=Coping With Stress|url=https://archive.org/details/copingwithstress0000unse_f8k6|date=2001|publisher=Oxford University|location=New York|pages=
Ada berbagai cara individu menghadapi ancaman yang dirasakan yang mungkin membuat stres. Namun, orang memiliki kecenderungan untuk menanggapi ancaman dengan gaya koping yang dominan, di mana mereka mengabaikan perasaan, atau memanipulasi situasi yang membuat stres.<ref name="Coping With Stress"/>
Baris 332:
::[[Sigmund Freud]], seorang ahli saraf terkenal, berpendapat bahwa humor adalah strategi pertahanan yang sangat baik dalam situasi emosional.<ref name="Coping With Stress"/> Ketika seseorang tertawa dalam situasi sulit, mereka merasa tidak ada dalam kekhawatiran mereka, dan ini memungkinkan mereka untuk berpikir secara berbeda.<ref name="Communication in Nursing"/> Ketika seseorang mengalami pola pikir yang berbeda, mereka merasa lebih mengontrol respons mereka, dan bagaimana mereka akan menghadapi peristiwa yang menyebabkan stres.
::Lefcourt (2001) mengemukakan bahwa humor pengambilan perspektif ini paling efektif karena kemampuannya untuk menjauhkan diri dari situasi stres yang hebat.<ref>{{cite book|last1=Lefcourt|first1=H. M.|editor1-last=Snyder|editor1-first=C. R.|title=Coping with Stress: Effective People and Processes.|url=https://archive.org/details/copingwithstress0000unse_f8k6|date=2001|publisher=Oxford University Press|location=New York|isbn=978-0198029953|pages=
::Selain itu, sebagian besar anak-anak yang dirawat di rumah sakit terlihat menggunakan tawa dan bermain untuk menghilangkan rasa takut, sakit, dan stres mereka. Telah ditemukan bahwa ada pentingnya penggunaan tawa dan humor dalam mengatasi stres.<ref name="Communication in Nursing"/> Manusia harus menggunakan humor sebagai sarana untuk melampaui pemahaman asli mereka tentang peristiwa eksternal, mengambil perspektif yang berbeda, di mana kecemasan mereka dapat diminimalkan.
|