Kabupaten Indramayu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Kabupaten Indramayu: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
→Sejarah: Perbaikan kesalahan ketik Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 39:
{{Utama|Sejarah Indramayu}}
'''Ndermayon Nagari'''
ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ
(''Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀'')
Ndermayon Nagari berbasis Sistem Politik '''Kasultanan''' yang memiliki 2 Kapemerintahan yaitu :
'''Ndermayon Nagari''' tahun 1427-1678 Masehi.
-'''Karaton Kasultanan Kanno-man I''' ([[Ndermayon]]) .
(Abad 14-16, Kanjeng Sultan Wiralodra I)
-'''Karaton Kasuhunan Ampel'''
(Karang-Ampel)[[Sekarang Karaton Kasepuhan Gunang Jati]].
(Abad 14-15, Sri Suhunan Ampel dan Sri Suhunan Gunung Jati(Syarif Hidayatullah) Panembahan[[Kasultanan Banten]] dan Sri Suhunan Kali Jaga panembahan [[Kesultanan Demak]].
Indramayu adalah Nama Modern dari [[Nagari Ndermayon]][[Kasultanan Kanno-man ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀]]
'''Nagari Ndermayon''' ꦤ꧀ꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ꦤꦒꦫꦶ di dirikan secara resmi di dirikan oleh [[Pangeran Senopati]] '''Wiralodra I''' setelah Hilang Istri-nya bernama Nyi Endang Dharma Ayu.
Wiralodra adalah Pangeran Senopati utusan [[Kesultanan Demak]] lahir di [[Bagelen]] daerah Purworejo([[Mataram]]). Daerah Bagelen sendiri terletak di Barat [[Yogyakarta]] yang di terkenal Basis Prajurit-Prajurit Pejuang Elit yang sering di rekrut oleh para [[Habib]] Khususnya ([[Kesultanan Demak]], [[Kesultanan Mataram Islam]] dan [[Perang Diponegoro]]). Daerah Bagelan terkenal sebagai lahirnya para ulama justru karena Pengaruh dari Pangeran Senopati Wiralorda membawa ajaran agama Islam di abad 15-16 khususnya daerah Sleman, Bagelen, Banyumas, Cilacap, Banyu-Urip, Wonosobo, Blambangan, Pekalongan, Pemalang, Pemanukan dan daerah Sunda.
Gelar Raden di diberikan oleh Kerajaan Demak abad 14 pertengahan setelah Wiralodra masuk agama [[Islam]] oleh ulama di Kesultanan Demak dan gelar "Pangeran" diterima setelah mampu menjadi pemimpin Pedukuhan Manukwara Majapahit '''Pelabuhan yang berada di Bengawan ''Manuk'' & ''Pemanukan'' milik Kerajaan Majapahit abad 12-15'''. Pedukuhan tersebut di ambil alih menjadi sebuah [[Nagari]](Negara) berbasis [[Kasultanan Kanoman ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦏꦤꦺꦴꦩꦤ꧀ꦤꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤ꧀ ]] yang memisahkan diri dari Kerajaan Majapahit, dikarenakan [[Kerajaan Majaphit]] mengalami Kemunduran Ekonomi hingga pada akhirnya mengalami keruntuhan pada abad ke 15.
Di bawah Kendali Kepemimpinan Pangeran Wiralodra di Pelabuhan [[Bengawan Manuk & Pemanukan]] menjadi sangat Ramai di pesisir Utara Pulau Jawa, bahkan awal mula sejarah Hubungan [[Kesultanan Demak]] memiliki persahabatan dengan para [[Ulama]] dari [[Sulawesi, Maluku, Kesultanan Aceh, Kesultanan Turban, Arab dan Persia(Iran)]] termasuk majunya sistem Ekonomi di pulau jawa dan bisa di bilang sistem perdagangan [[Mancanagari]] pengganti Kerajaan Majapahit.
• '''Panembahan Sesepuh''' di Kasultanan Kanno-man [[Ndermayon Nagari]] :
- [[Kasultanan Banten]] tahun 1429 Masehi.
(Sri Suhunan Syarif Hidayatullah)
- [[Kerajaan Sriwijaya]] tahun 1431 Masehi.
(Pangeran Senopati Arya Dilah)
- [[Kasultanan Demak]] tahun 1533 Masehi.
(Sri Suhunan Raden Syahid(Sunan KaliJaga)
- [[Kasultanan Mataram]] tahun 1613 Masehi.
(Kanjeng Sultan Ageng Hanyokrokusumo)
- [[Kerajaan Sumedang]] tahun 1621 Masehi.
(Ada dalam Babad Dermayu, tapi tidak diketahui nama Senopati dari Sumedang kehilangan Dokumen asli)
[[Kasultanan Kanno-man(Ndermayon Nagari)]]
Di dirikan abad 1427 Masehi oleh Pangeran Senopati
(Kanjeng Sultan Wiralodra) dan (Sri Suhunan Ampel).
'''Ndermayon Nagari''' Memiliki Luas wilayah diantara-nya :
[[''Kotha Gedhe'' sekarang Kabupaten Indramayu Timur]](Tiyang Dalem) Sepuh,
[[Kabupaten Indramayu Barat]],
[[Kota Cirebon]],
[[Kabupaten Cirebon]],
[[Kabupaten Majalengka]],
[[Kabupaten Subang]] bagian Utara,
[[Kabupaten Karawang]] bagian utara(daerah Pesisir Utara)
• '''Sistem Kepemerintahan'''
Terdapat 2 fungsi dalam Kepemerintahan '''Ndermayon Nagari''' yang terekam dalam Babad Dermayon, yaitu :
1. Fungsi I -'''Keraton Kanoman'''-
Keraton Kanoman adalah untuk kepentingan hubungan antar Kerajaan dan Nagari(Hubungan Mancanagari). Selain dari pada itu Fungsi Keraton Kanoman yaitu tempat kedudukan Sultan(Gusti/Kanjeng) atau lebih dikenal dengan Per-wira Angkatan Perang dan Kepentingan mengatur jalanya Ekonomi.
2. Fungsi II -'''Keraton Kesuhunan'''
Keraton Kesuhunan adalah untuk kepentingan ritual ke-Agamaan Islam(Musyawara/dakhwa) yang memang pada abad ke 14-15 adalah tahun-tahun penyebaran Agama Islam dan hanya boleh memiliki kepentingan Politik Dalem(politik penyebaran Agama Islam) tapi tidak di perkenankan mengatur Jalanya Ekonomi dan tidak diperbolehkan memiliki Angkatan Perang(Prajurit).
Fungsi-Fungsi '''Ndermayon Nagari''' itulah yang di adopsi atau diterapkan di [[Kasultanan Mataram Islam]].
Hal tersebut menjadi alasan mengapa Ndermayon Nagari [[Kasultanan Kanoman]] terdapat banyak catatan Nama-Nama Prajurit asal [[Indramayu]] (Santri) dan Perwira perang (Habib, Kiyai) terbanyak yang gugur dalam Perang, baik awal Perang melawan [[Portugis]](Portugal-Inggris-Sepanyol), perang [[Di Ponegoro]] dan [[Perang Kemerdekaan Republik Indonesia]] (hingga 1945).
Sedangkan para Kesuhunan (Tiyang Dalem Sunan '''Keraton Kesuhunan''' tidak maju dalam perang, melainkan hanya mengirim Doa kepada para Angkatan perang('''Kasultanan Kanoman''') dan melakukan Musyawara untuk mencari Relawan Perang. Hal tersebut juga menjadi alasan, bahwa Sri '''Sunan Ampel''' & '''Sri Sunan Syarif Hidayatulllah''' memegang teguh pendiriannya tidak boleh berhenti untuk Politik Penyebaran Agama Islam dan yang terpenting jangan sampai Terbunuh oleh lawan.
Sebagaimana yang tertulis dalam Babad Dermayu.
'''Riwayat''' Kasultanan Kanoman [[Keraton Kanoman]].
- [[Pemberontakan]]
'''Pergantian Tahta''' [[Ndermayon Nagari]] [[Kasultanan Kanoman]] '''Keraton Kanoman''' berdasarkan silsilah Keturunan Sultan Wiralodra.
-'''Kiyai Singalodra''' (Kiyai Gagak Pranolo([[Singalodra]]).
([[1386-1447]] Masehi).
-'''Kanjeng Sultan Wiralodra''' I
([[1447-1529]] Masehi).
-'''Kanjeng Sultan Wirapati'''(''Wiralodra ll'')
([[1501-1562]] Masehi).
-'''Kanjeng Sultan Benggala''' (''Wiralodra III'')
([[1562-1614]] Masehi).
-'''Kanjeng Sultan Benggali''' (''Wiralodra IV'')
([[1614-1678]] Masehi).
Pemindahan '''Keraton Kanoman Ndermayon''' ke '''Kerajaan Islam Cirebon''', dikarenakan untuk Mengamankan [[Tahta Keluarga]] '''Keraton Kanoman Ndermayon''', bahwa Nagari Ndermayon menuju '''Kehancuran''' akibat satu persatu Prajurit Kasultanan Kanoman yaitu para [[Habib dan Kiayi]] gugur di Batavia(Betawi).
Satu persatu wilayah Kesultanan Kanoman Ndermayon serti, [[Karawang Utara]]dan [[Subang Utara]] hingga telah menjadi wilayah '''kekuasaan''' [[Kerajaan Belanda]].
- [[Kanjeng Sultan Kertawijaya (Wiralodra V)]]
(1678-1724 Masehi) dibawah Kendali [[Sultan Kertawijaya]] selaku [[Perwira Perang]] bisa dibilang mengecap masa [[Kejayan Nagari Ndermayon dan Kerjaan Islam Cirebon]]. Kependudukan Portugis di Pelabuhan Pemanukan[[Kabupaten Subang]], Pesisir Utara [[Kabupaten Karawang]] dan sungai Cipamali [[Kabupaten Brebes]] direbut Kasultanan Kanoman. '''Penduduk Sunda di Sungai Cipamali [[Kabupaten Brebes]]''' adalah Bukti manusia yang sengaja di '''Migrasi''' oleh Belanda(VoC) untuk bekerja di pelabuhan(VoC) Cipamali, Brebes.
Namun tahtanya di Keraton Kanoman Baru([[Cirebon]]) harus berhenti akibat ''Pengadaian'' Keraton Kanoman (Ndermayon) dengan [[VoC]].
[[Sultan Kertawijaya]] memilih mendirikan Kembali '''Keraton Kanoman''' di Negara-Ndermayon.
Hal ini membuat '''Keratonan Kanoman Ndermayon Baru''' yaitu Kasultanan Indramayu sekaligus mengubah nama '''Ndermayon''' menjadi '''Indramayu'''.
Penerus '''Tahta''' Dalem Ndermayon '''Kanjeng Sultan Kertawijaya''' kembali diserahkan ke putra keturunan dari Kanjeng Sultan Benggala di Dalem Keratonan Kanoman(''[[Khususnya Keturunan Wiralodra yang sekarang di Indramayu]]'') dan juga memberikan tahta-nya di [[Keraton Kanoman(Cirebon)]] ke [[Sultan Matangaji]] untuk menjadi pemimpin di [[Kerajaan Islam Cirebon]].
- [[Kanjeng Sultan Matangaji (Sultan Sepuh V)]]
(1764-1801 Masehi), Di bunuh dengan sangat licik, oleh '''Ki Muda yang''' berkerjasama dengan Pasukan Belanda([[VoC]]). Ki Muda yang sudah mengincar Tahta pengganti [[Sultan Kertawijaya (Kanjeng Sultan Kertawijaya Wiralodra V)]]. Hal ini yang mendasari '''Ki Muda''' Membunuh '''Sultan Matangaji''' dan '''Ki Muda''' dinobatkan oleh Belanda sebagai '''[[Sultan Hasanudin]]''' ''(Sultan Sepuh VI)''.
Disisi lain di tahun yang sama, yaitu ''tahun 1801'' '''Ki Bagus Rangin''' pun geram dengan perlakuan [[Sultan Sepuh VI Hasanudin Cirebon]] dan [[Prajurit Belanda-nya]] dengan sistem [[Umpeti Paksa]] kemudian melakukan Pemberontakan di [[Cirebon]], '''Ki Bagus Rangin''' mengirim tuntutan Ke [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] bahwa Majalengka akan ikut serta ke dalam '''Kasultanan Ngedermayonan'''ꦏꦱꦸꦭ꧀ꦠꦤꦤ꧀ꦔꦼꦢꦼꦂꦩꦪꦺꦴꦤꦤ꧀(Indramayu) sepenuhnya.
Ini salah satu alasan mengapa wilayah [[Majalengka Timur]] Menjadi wilayah [[Indramayu]] dalam Peta tahun 1802 dan Majalengka Utara dan Barat masih milik Kasultanan Kanoman Ndermayon.
'''Keraton Kanoman''' dibawah kendali [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] ([[Modern Cirebon]]) pun tidak bertahan lama, Raden Suryanegara yang dulu dinobatkan secara resmi oleh [[Sri Sultan Kertawijaya(Wiralodra V)]] sebagai [[Pangeran Senopati Kanoman]] pun harus hengkang dari Kerajaan Cirebon dan memilih Tinggal di Dalem Ndermayon(Ndermayon Modern([[ Ngedermayonan (Indramayu)]]) karena [[Kejadian terbunuhnya Matangaji]]. Pihak Belanda pun menagih Janji kepada [[Sultan Sepuh VI Hasanudin]] tentang kendali Ekonomi terutama memanfaatkan dengan cara Umpeti([[Pajak]]) secara Paksa kepada Rakyat Cirebon, Majalengka & Kuningan dan Sultan Sepuh VI Hasanudin tidak diperbolehkan mengambil Umpeti.
Yang seharusnya menjadi Penerus Sultan [[Matangaji]] adalah '''[[Raden Suryanegara]]''' yang sah diantara saudaranya termasuk Ki Muda([[Sultan Hasanudin]]).
Malapetaka terjadi pemberontakan di mana-mana termasuk Runtuhnya [[Kasultanan Kanoman(Cirebon)]] di akhir abad 18, penduduk [[Cirebon]] yang meninggal akibat Umpeti. Termasuk [[Indramayu]] yang baru berganti nama menjadi '''Indramayu''' pun ikut terseret arus politik [[pemboikotan sistem dagang]] dengan sejarah Kemiskinan indramayu akibat pengendalian Tanah Indramayu seperti :[[Perkebunan Tebu, Lahan Pertanian, Kelautan, Minyak]] yang rebut Paksa oleh Belanda.
Pahlawan Nasional asal Indramayu lebih dari 70 orang termasuk Para Waliyullah, Kiyai, Santri dan Sipil termasuk Perang [[Diponegoro]].
== Geografi ==
|