Kumbang sagu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
|||
Baris 15:
'''Kumbang sagu'''(Lat.: ''Rhynchophorus ferrugineus'', larvanya disebut '''[[ulat sagu]]''') adalah jenis [[kumbang]] yang tersebar luas dari [[India]] sampai [[Sauwa]], mengikuti penyebaran inangnya. Tubuh berwarna [[coklat]] kemerahan atau [[hitam]],sebesar kenari. Moncong panjang meruncing kemuka dan kebelakang. [[Larva]] sebesar ibu jari [[tangan]], kadang - kadang lebih besar. Kepala kecil berwarna [[coklat]] kehitaman, [[kulit]] berkerut. Larva dan kumbang dewasa makan empulur [[batang]] [[sagu]] yang membusuk. [[Kepompong]] panjang sebesar [[biji]] [[durian]], berwarna [[putih]] kekuningan, terbungkus anyaman serat batang sagu. Kumbang ini di temui pula pada [[batang]] [[kelapa]], [[aren]], [[salak]] dan [[kirai]], karenanya sering dinamakan [[kumbang kelapa]]. Di beberapa tempat di [[Indonesia]], larva kumbang sagu dikenal sebagai makanan lezat.<ref name="Shadily"> {{id}} Hassan Shadily ''Ensiklopedi Indonesia'' Jilid ke-4. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects.</ref>
Kumbang Sagu merupakan salah satu [[serangga]] [[hama]] pada [[tanaman]] [[kelapa]]. Hama ini berada di pucuk tanaman kelapa mulai dari [[telur]] sampai dewasa. [[Masyarakat]] [[Maluku]] dan [[Suku Kamoro]] dari [[Papua]] biasa mengkonsumsi [[ulat]] ini dengan cara dibakar seperti [[sate]] atau dimakan mentah (hidup-hidup). Mereka meyakini bahwa ulat sagu banyak mengandung [[protein]] dan [[vitamin]] sehingga semakin banyak mereka mengkonsumsinya maka tubuh akan menjadi sehat dan perkasa.<ref name="Ditjenbun">
== Siklus hidup ==
|