Sastra Afrika-Amerika Serikat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210509)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot
Baris 2:
'''Sastra Afrika-Amerika Serikat''' adalah badan literasi di [[Amerika Serikat]] yang didirikan oleh para penulis keturunan [[Afrika]]. Badan ini dimulai dengan munculnya karya-karya sastrawan pada akhir abad ke-18, seperti [[Phillis Wheatley]]. Sebelum mencapai poin tinggi dari narasi budak, sastra Afrika-Amerika Serikat didominasi oleh narasi autobiografi spiritual. Sastra Afrika-Amerika Serikat mencapai poin tinggi melalui [[Slave narratives|narasi budak]] pada abad ke-19. [[Harlem Renaissance]] yang tampil pada [[dasawarsa]] 1920-an mengalami kejayaan. Penulis-penulis Afrika-Amerika Serikat dikenal karena paling banyak menerima penghargaan, antara [[Nobel Prize|Nobel]] untuk [[Toni Morrison]]. Di antara tema dan isu-isu yang dieksplorasi dalam literatur ini adalah peran Afrika Amerika dalam masyarakat Amerika yang lebih besar, kultur Afrika-Amerika Serikat, [[rasisme]], perbudakan, dan kesetaraan sosial. Penulisan tentang Afrika-Amerika Serikat cenderung digabungkan dalam bentuk oral, seperti musik spiritual, petuah, [[musik]] [[gospel]], [[blues]], atau [[rap]].<ref>Jerry W. Ward, Jr., "To Shatter Innocence: Teaching African American Poetry", in ''Teaching African American Literature'', ed. M. Graham, Routledge, 1998, p. 146, ISBN 0-415-91695-X.</ref>
 
Sebagaimana keturunan Afrika-Amerika Serikat di dalam masyarakat Amerika Serikat telah turut mengubah banyak negara, badan ini berfokus pada sastra Afrika-Amerika Serikat. Sebelum [[Perang Sipil Amerika Serikat]], perkembangan sastra utamanya diisi oleh [[memoar]] yang ditulis oleh rakyat yang terbebas dari perbudakan, sebuah genre [[Slave narrative|narasi perbudakan]] berisi cerita kehidupan di bawah perbudaan dan jalan panjang menuju kemerdekaan. Pada awalnya ada pembeda antara sastra para budak yang terbebas dengan sastra kaum kulit hitam yang merdeka, yang lahir di daerah Utara. Kaum kulit hitam yang merdeka mengungkapkan kesengsaraan mereka melalui bentuk narasi berbeda. Kaum kulit hitam yang merdeka di daerah Utara terkadang bertutur tentang perlawanan terhadap perbudakan, keadilan rasial, dengan menggunakan narasi spiritual. Spiritual itu diungkapkan melalui tema yang sama, namun kemudian kebanyakan diabaikan dalam diskursus ilmiah.<ref>{{cite book|title=Doers of the Word: African-American Women Speakers and Writers in the North (1830–1880)|url=https://archive.org/details/doersofwordafric0000pete|last=Peterson|first=Carla|publisher=Oxford University Press|year=1995|isbn=0-8135-2514-4|location=New York|page=[https://archive.org/details/doersofwordafric0000pete/page/4 4]}}</ref>
 
Memasuki abad ke-20, non-fiksi karya penulis seperti [[W. E. B. Du Bois]] dan [[Booker T. Washington]] memperdebatkan bagaimana kofrontasi perilaku rasis di Amerika Serikat. Selama [[Hak asasi manusia|gerakan hak asasi manusia]], para pengarang seperti [[Richard Wright (author)|Richard Wright]] dan [[Gwendolyn Brooks]] menulis tentang isu-isu [[Racial segregation|segregasi rasial]] dan [[Black nationalism|nasionalisme kaum kulit hitam]]. Sekarang sastra Afrika-Amerika Serikat telah cukup diterima sebagai bagian integral dari [[sastra Amerika Serikat]]. melalui buku antara lain ''[[Roots: The Saga of an American Family]]'' karya [[Alex Haley]], ''[[The Color Purple]]'' (1982) karya [[Alice Walker]], yang memenangi penghargaan [[Pulitzer Prize]]; dan ''[[Beloved (novel)|Beloved]]'' karya [[Toni Morrison]] yang meraih kesuksesan dalam penjualan, dan juga menerima penghargaan.