Masturbasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 107:
 
==== Protestan ====
Dikatakan bahwa sejumlah teolog [[Protestan]] menjelang pertengahan abad ke-20 memiliki pandangan yang berbeda dengan paham Kristen sebelumnya. Protestan cenderung mendukung praktik masturbasi, namun beberapa berpendapat bahwa masturbasi merupakan tindakan pemuasan diri dan tergolong dosa kedagingan, serta meyakini bahwa praktik ini adalah [[Dosa (Kristen)|dosa]] karena mengandung [[hawa nafsu]]. Beberapa pihak yang mengizinkannya memandang masturbasi dalam konteks perilaku seksual yang diizinkan jika tujuannya adalah mencegah [[perselingkuhan|zina]], dan sebagai metode menyeimbangkan [[libido]].<ref name="Jeff Miller, Th.M">{{cite web| url=http://bible.org/seriespage/masturbation-step-6| title=Masturbation| last=Miller| first=Jeff | year=2008| publisher=Bible.org| access-date=2014-10-06| archive-date=2014-10-08| archive-url=https://web.archive.org/web/20141008172002/https://bible.org/seriespage/masturbation-step-6| dead-url=yes}}</ref><ref name="Anne Wright">{{cite book|title=Grandma's Sex Handbook|last=Wright|first=Anne|year=2009|publisher=Intimate Press|isbn=978-0-578-02075-4|pages=123–146 }}</ref>
 
=== Yahudi ===
Baris 134:
Sumber kepuasan seksual yang dianggap penting oleh beberapa kalangan ini masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan karena ketidaktahuan mereka bahwa masturbasi adalah kegiatan yang mereka anggap aman, juga karena pengajaran [[agama]] berabad-abad yang menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi, banyak yang telah menerima pesan-pesan negatif dari para orang tua, atau pernah dihukum ketika tertangkap basah melakukan masturbasi saat usia anak-anak. Pengaruh dari kejadian-kejadian ini sering kali mengakibatkan kebingungan dan rasa berdosa yang sulit dihilangkan.{{or}} Saat di mana masturbasi menjadi begitu berbahaya adalah ketika ia sudah merasuki mental ([[kompulsif]]). Masturbasi kompulsif seperti halnya perilaku kejiwaan yang lainnya adalah pertanda adanya masalah kejiwaan, dan perlu mendapatkan penanganan dari [[psikiater]].{{fact}}
 
Berlawanan dengan keyakinan kuno, masturbasi dikatakan tidak menyebabkan munculnya [[birahi]] tanpa kendali, tidak akan menyebabkan [[buta]] atau [[tuli]], menyebabkan flu, tumbuh rambut pada tangan, [[gagap]], atau menyebabkan kematian.<ref>[http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1854518-bahaya-onani-dan-akibatnya/ Bahaya onani dan akibatnya]</ref>{{better source}} Masturbasi merupakan ungkapan seksualitas yang alami dan dikatakan tidak berbahaya bagi pria dan wanita, dan cara yang sangat baik untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena meningkatkan pemahaman seseorang akan bagian-bagian tubuhnya dengan cara bagaimana memuaskannya, membangun rasa percaya diri, dan sikap dapat memahami diri sendiri.<ref>[{{Cite web |url=http://www.dechacare.com/Fenomena-Masturbasi-I421.html |title=Fenomena masturbasi] |access-date=2009-04-19 |archive-date=2009-05-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090502022341/http://www.dechacare.com/Fenomena-Masturbasi-I421.html |dead-url=yes }}</ref>{{better source}} Pengetahuan ini selanjutnya bisa dibawa untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan pada masa depan, baik dengan cara masturbasi bersama-sama pasangan karena bisa memberitahukan pasangannya tentang apa saja yang bisa memuaskan diri mereka. Suatu hal yang bagus bagi setiap pasangan untuk membicarakan perilaku masturbasi mereka, dan juga untuk menenangkan pasangan jika sewaktu-waktu salah satu di antara mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada sanggama.{{or}}
 
Dalam beberapa kejadian, masturbasi bersama-sama mungkin bisa diterima. Dilakukan sendirian ataupun dengan kehadiran pasangan, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan menambah keintiman jika ini tidak dianggap sebagai sebuah bentuk penolakan.{{or}} Seperti kegiatan yang lainnya, jika ini tidak dikomunikasikan dengan baik, masturbasi bisa diterjemahkan sebagai tanda amarah, keterasingan, ataupun ketidakbahagiaan terhadap hubungan yang sedang berlangsung.{{fact}}