Cheng Ho: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Suntingan 36.81.9.142 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Tag: Pengembalian
Resiku (bicara | kontrib)
Menemukan sebuah sejarah Cheng-Ho di tempat lain
Tag: kemungkinan menambah konten tanpa referensi atau referensi keliru VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 112:
Cheng Ho mengunjungi Nusantara (Kepulauan Indonesia) sebanyak tujuh kali. Ketika singgah di [[Kesultanan Samudera Pasai|Samudera Pasai]], ia menghadiah Sultan Aceh sebuah lonceng raksasa "Cakra Donya", yang hingga kini tersimpan di museum [[Banda Aceh]].
 
Tahun 1415, Cheng Ho berlabuh di Muara JatiBengawan Manuk ([[Cirebon|Kasultanan Darmayu)]]), dan menghadiahi beberapa cindera mata khas [[Tiongkok]] kepada Pangeran Senopati Sultan CirebonWiralodra I. Salah satu peninggalannya, sebuah Masjid Agung Indramayu dalam bentuk wakaf, yang dibangun piring keramik yang bertuliskan ayat Kursi masih tersimpan di Keraton Kasepuhan Cirebon.
 
Pernah dalam perjalanannya melalui [[Laut Jawa]], Wang Jinghong (orang kedua dalam armada Cheng Ho) sakit keras. Wang akhirnya turun di pantai Simongan, [[Semarang]], dan menetap di sana. Salah satu bukti peninggalannya antara lain [[Kelenteng Sam Po Kong]] (Gedung Batu) serta patung yang disebut Mbah Ledakar Juragan Dampo Awang Sam Po Kong.