Maximumrocknroll: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8
Baris 36:
<div>Faktanya bahwa MRR telah menjadi begitu besar belum pernah tanpa kontroversi: zine tersebut telah mengundang banyak kritik dalam sejumlah edisinya. Kebijakan redaksi terkadang dituduh sebagai pola pikir yang sempit dan elitis, menyebabkan beberapa label memboikot iklan dalam zine ini atau mengirim rilisan untuk diulas. Faktanya bahwa punk selalu dianggap sebagai pergerakan melawan otoritas dan institusi besar (lihat punk ideology) telah menjadi argumentasi untuk mengkritik zine ini dimana terkadang selalu dirujuk sebagai "Bible of Punk".</div>
 
Para musisi juga telah menyuarakan pendapatnya terhadap majalah. [[Jello Biafra]] mengklaim bahwa kritisisme majalahnya menginspirasi orang untuk menyerangnya pada penampilan 1994 di 924 Gilman Street, meski penyerangnya tidak diketahui berafiliasi dengan ''MRR'' sama sekali. Dia juga mengklaim bahwa definisi sempit dari musik punk mereka kualitas menuju bentuk baru pembenahan politik. Berdasarkan Biafra, "Jika ''<nowiki/>'Holiday in Cambodia''<nowiki/>' dirilis hari ini, itu akal ditolak oleh ''Maximum Rock N'Roll'' karena tidak menyuarakan punk."<ref>[{{Cite web |url=http://bad.eserver.org/issues/1997/30/grad.html |title=Bad Subjects: Interview with Jello Biafra] |access-date=2015-09-11 |archive-date=2011-05-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110523060608/http://bad.eserver.org/issues/1997/30/grad.html |dead-url=yes }}</ref> Jared Swilley, seorang basis Atlanta punk band bernama Black Lips, telah mengkritik majalah dengan mengatakan pada wawancara dengan Clash bahwa majalah tersebut adalah "sebuah omong kosong dari alasan sampah menyedihkan sebuah majalah. Mereka seperti mau mengatakan: 'Oh, kita ingin menjaga semuanya 'otentik'....Dan menurutku, persetan! Jangan menggunakan komputer, jangan minum Coca-cola. Pindah ke ladang, tumbuhkan makananmu sendiri"<ref>http://www.clashmusic.com/feature/black-lips</ref>
 
Lagu "MRR" oleh Fifteen mengkritisi majalah atau zine untuk ulasan dan artikel remeh dan menjadi "Saudara kecilnya Big Brother".<ref>http://www.skatedork.org/fifteen/releases/hush.htm</ref>