Messerschmitt Me 262: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rescuing 4 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
Baris 32:
Rencana pertama kali dibuat pada bulan April 1939, dan desain aslinya sangat berbeda dari versi yang beroperasi dengan mesin yang dipasang di pangkal sayap<ref name="Christopher, p.59">Christopher, p.59.</ref> alih-alih tergantung pada bagian tengah sayap ketika diajukan pada bulan Juni 1939.<ref name="Christopher, p.59" /> Kemajuan desain asli sangat tertunda oleh masalah teknis yang melibatkan mesin jet baru. Karena pengerjaan mesinnya begitu lambat, Messerschmitt memindahkan mesin dari pangkal sayap menuju pod di bawah sayap, membuatnya lebih mudah dimodifikasi jika diperlukan. Hal ini akan menjadi penting, baik untuk ketersediaan dan pemeliharaan.<ref name="Christopher, p.60">Christopher, p.60.</ref> Karena jet BMW 003 terbukti lebih berat daripada yang diperkirakan, sayapnya menyapu sedikit pada sudut 18,5° untuk mengakomodasi perubahan pusat gravitasi.<ref name="Christopher, p.60" /> Pendanaan untuk program mesin jet pada awalnya juga kurang karena banyak pejabat tinggi berpikir perang dapat dengan mudah dimenangkan dengan pesawat konvensional.{{Sfn|Boyne|1994|pp=58–61}} Di antara mereka adalah [[Hermann Göring]], kepala Luftwaffe, yang memotong program pengembangan mesin menjadi hanya 35 insinyur pada Februari 1940 (sebulan sebelum mock-up kayu pertama selesai),<ref name="Christopher, p.59" /> [[Wilhelm Messerschmitt|Willy Messerschmitt]], yang berkeinginan untuk mempertahankan [[produksi massal]] [[Messerschmitt Bf 109|Bf 109]] bertenaga piston, dan [[Mayor Jenderal]] [[Adolf Galland]], yang awalnya mendukung Messerschmitt selama tahun-tahun awal pengembangan dan akhirnya justru menerbangkan Me 262 pada 22 April 1943. Pada saat itu, masalah dengan pengembangan mesin telah memperlambat produksi pesawat. Satu masalah yang sangat akut muncul dengan kurangnya logam paduan dengan titik lebur yang cukup tinggi untuk menahan suhu tinggi, masalah yang hingga pada akhir perang belum diselesaikan.{{Sfn|Boyne|1994|pp=58–61}} Pesawat ini melakukan penerbangan sukses pertama sepenuhnya pada mesin jet pada 18 Juli 1942 didukung oleh sepasang mesin Jumo 004, setelah penerbangan pada November 1941 (dengan BMW 003) berakhir dengan [[Flameout|mesin padam]] ganda.<ref name="Christopher, p.61">Christopher, p.61.</ref>
Ahli [[aerodinamika]] pada desain Me 262 adalah [[Ludwig Bölkow]]. Dia awalnya merancang sayap menggunakan [[airfoil]] [[Komite Penasihat Nasional untuk Penerbangan|NACA]] yang dimodifikasi dengan bagian hidung elips.<ref>Bölkow, L. "Mit dem Pfeilflügel zum Hochgeschwindigkeitsflug." ''50 Jahre Turbostrahlflug.'' Bonn: DGLR-Bericht, 1989, pp. 225–287.</ref> Kemudian dalam proses desain, ini diubah menjadi turunan AVL dari airfoil NACA, NACA 00011-0.825-35 digunakan pada bagian pangkal dan NACA 00009-1.1-40 di ujungnya.<ref>Lednicer, David. [http://www.public.iastate.edu/~akmitra/aero361/design_web/airfoil_usage.htm ''The Incomplete Guide to Airfoil Usage''.] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181212015407/http://www.public.iastate.edu/~akmitra/aero361/design_web/airfoil_usage.htm |date=2018-12-12 }} Champaign, Illinois: UIUC Applied Aerodynamics Group, 2010. Retrieved: 19 May 2011.</ref> Turunan hidung elips dari airfoil NACA digunakan pada [[Ekor (pesawat terbang)|permukaan ekor]] horizontal dan vertikal. Sayap terbuat dari konstruksi penopang single-spar, dengan [[Stressed skin|kulit yang tertekan]], bervariasi dari {{Convert|3|mm|in|abbr=on}} ketebalan kulit pada pangkal sayap sampai {{Convert|1|mm|in|abbr=on}} di ujung.{{Sfn|Stapfer|2006|p=30}} Untuk mempercepat konstruksi, menghemat berat, dan menggunakan [[Materi strategis|lebih sedikit bahan yang strategis]], di akhir perang, interior sayap tidak dicat.{{Sfn|Stapfer|2006|p=34}} Sayap diikat ke badan pesawat di empat titik, menggunakan sepasang baut {{Convert|20|mm|in|abbr=on}} dan empat puluh dua baut {{Convert|8|mm|in|abbr=on}}.{{Sfn|Stapfer|2006|p=34}}
Pada pertengahan 1943, [[Adolf Hitler]] membayangkan Me 262 sebagai pesawat [[Pesawat serbu|serangan darat]]/[[Pesawat pengebom|pembom]] ketimbang sebagai pencegat defensif. Konfigurasi dari ''[[Schnellbomber]]'' ("pembom cepat") berkecepatan tinggi dan ringan bertujuan untuk menembus wilayah udara musuh sebagai antisipasi terhadap invasi Sekutu ke Perancis. Dekritnya menghasilkan pengembangan (dan konsentrasi pada) varian ''Sturmvogel''. Masih bisa diperdebatkan sejauh mana campur tangan Hitler memperpanjang penundaan operasional ''Schwalbe'',<ref>[http://www.stormbirds.com/schwalbe/history/history2.htm "Stormbirds History."] ''Stormbirds.com.''. Retrieved 19 May 2011.</ref>{{Sfn|Price|1993|p=176}} tampaknya masalah getaran mesin setidaknya sama peliknya, jika tidak lebih.<ref name="Christopher, p.612">Christopher, p.61.</ref> [[Albert Speer]], yang saat itu menjabat Menteri Persenjataan dan Produksi Perang, [[Di dalam Reich Ketiga|dalam memoarnya]] mengklaim bahwa Hitler pada awalnya telah memblokir produksi massal Me 262, sebelum menyetujuinya pada awal 1944. Hitler menolak argumen bahwa pesawat ini akan lebih efektif sebagai pesawat tempur terhadap pembom Sekutu yang menghancurkan sebagian besar wilayah Jerman dan menginginkannya sebagai pembom untuk serangan balas dendam. Menurut Speer, Hitler merasa kecepatan superiornya dibandingkan dengan pesawat tempur lain pada zaman itu berarti bahwa Me 262 tidak bisa diserang, dan karenanya lebih menyukainya untuk terbang lurus dengan ketinggian tinggi.<ref>Speer 1997, p. 363.</ref>
Baris 101:
== Spesifikasi ==
[[Berkas:Messerschmitt_Me_262_Schwalbe_3d_drawing.svg|pra=https://wiki-indonesia.club/wiki/Berkas:Messerschmitt_Me_262_Schwalbe_3d_drawing.svg|ka|350x350px{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}]]
{{Aircraft specs|ref=Quest for Performance<ref name="Loftin" /> Original Messerschmitt documents{{sfn|Radinger|Schick|1996|p=110 based on original Messerschmitt data}}|roll rate=<!-- aerobatic -->|cruise speed kmh=|stall speed kmh=|never exceed speed kmh=|minimum control speed kmh=|range km=1.050|combat range km=|ferry range km=|endurance=<!-- if range unknown -->|ceiling m=11.450|g limits=<!-- aerobatic -->|climb rate ms=20|max speed kmh=900|climb rate note=at max weight of 7.130 kg|time to altitude=|wing loading kg/m2=|fuel consumption kg/km=|power/mass=|thrust/weight=0,28|more performance=<!--
Armament
|