Abdoel Hakim: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Rahmatdenas (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Rahmatdenas (bicara | kontrib) tambahan dari jurnal, untuk gelar sutan belum ketemu rujukan pembanding, hanya 1x disebutkan oleh Akhir Matua Harahap |
||
Baris 72:
}}
dr. '''Abdoel Hakim
| url = http://poestahadepok.blogspot.com/2017/04/sejarah-kota-padang-21-abdoel-hakim.html
| title = Sejarah Kota Padang (21): Abdoel Hakim, Satu-Satunya Orang Pribumi yang Menjadi Wakil Wali Kota di Era Belanda (1931-1942)
Baris 81:
| accessdate = 13 Agustus 2018
}}</ref>
Ia tercatat sebagai pembina Kongres [[Jong Sumatranen Bond]] di Padang.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Colombijn|first=Freek|date=1995|title=The Colonial Municipal Council in Padang (Sumatra) as Political Arena|url=https://www.jstor.org/stable/20071718|journal=Journal of Southeast Asian Studies|volume=26|issue=2|pages=263–288|issn=0022-4634}}</ref>
== Karier ==
Lulus dari [[School tot Opleiding van Indische Artsen|Sekolah Dokter Djawa]] pada 1905, Abdoel Hakim pertama kali ditempatkan di [[Kota Padang Sidempuan|Padang Sidempun]], kampung kelahirannya. Pada 1910, ia dipindahkan ke Bindjai. Lalu, ia sempat bertugas di [[Tanjung Pura, Langkat|Tanjung Pura]].
Kariernya di Sumatra Barat dimulai pada 1919. Ia ditugaskan untuk mengepalai dinas kesehatan setempat.
Pada 1921, ia terpilih seabagai anggota Dewan Kota (Gemeenteraad) Padang. Ia terus terpilih sebagai anggota dewan hingga 1942 (kecuali dari tahun 1934 sampai 1938 karena cuti). [[Freek Colombijn]] mencatat perannya sangat penting karena kepribadiannya disukai oleh para anggota dewan dari kalangan orang Eropa sehingga mereka menjadi lebih bersedia untuk mendengar anggota dewan pribumi.<ref name=":0" />
Pada 1923, ia sempat dipindahkan ke [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]] dan [[Labuhan Deli, Deli Serdang|Labuhan Deli]]. Setahun berikutnya, ia kembali ditugaskan ke ke Padang sebagai kepala dinas kesehatan [[Padangsche Benedenlanden]].
Pada 1931, ia diangkat sebagai Wakil Wali Kota Padang karena wakil yang sebelumnya mengundurkan diri. Ia memegang jabatan ini sampai tahun 1942, ketika [[Pendudukan Jepang di Sumatra Barat|Jepang menduduki Sumatra Barat]].
Setelah kemerdekaan Indonesia, Abdoel Hakim dipercaya untuk menjadi Wali Kota Padang mengisi kekosongan pimpinan setelah tertembaknya Wali Kota [[Bagindo Aziz Chan]].
== Rujukan ==
|