Ilmu data: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4:
Ilmu data merupakan kombinasi dari ilmu [[sains]] dan [[ilmu sosial]]. Ilmu-ilmu yang menjadi penunjang utama dalam ilmu data terdiri dari [[matematika]], [[statistika]], [[ilmu komputer]], [[sistem informasi]], [[manajemen]], [[ilmu informasi]], termasuk juga [[ilmu komunikasi]] dan [[ilmu perpustakaan|kepustakaan]]. Bahkan ilmu [[ekonomi]], terutama ilmu [[bisnis]], juga berperan penting dalam ilmu data.<ref>{{cite web |url=http://sps.northwestern.edu/program-areas/graduate/predictive-analytics/ |title=Predictive Analytics Degree: Northwestern SPS |author=<!--Staff writer(s); no by-line.--> |website=northwestern.edu |publisher=[[Northwestern University]] |access-date=28 May 2016 |quote=The Master of Science in Predictive Analytics (MSPA) program, established in 2011, is a fully online part-time graduate program, one of the first to offer dedicated training in data science}}</ref>
== Etimologi ==
=== Penggunaan awal ===
Pada tahun 1962, [[John Tukey]] menggambarkan sebuah bidang pengetahuan yang dia sebut "data analisis", yang telah menyusun data sains modern.[] Tahun 1985, pada sesi kuliah yang diberikan oleh Akademi Sains Cina di Beijing, [[C.F Jeff Wu]] menggunakan istilah data sains untuk pertama kalinya sebagai alternatif nama untuk statistika.[] Selanjutnya, peserta simposium statistika [[Universitas Montpellier II]] mengakui munculnya sebuah disiplin bidang baru yang fokus kepada berbagai macam bentuk dan asal data, yang dikombinasikan dengan membangun konsep menggunakan prinsip statistika dan data analisis dengan komputer.[][]
Istilah "data sains" bisa dilacak kembali ke tahun 1974, ketika [[Peter Naur]] mengajukan alternatif nama untuk ilmu komputer.[] Pada tahun 1997 C.F. Jeff Wu sekali lagi menyarankan bahwa statistika harusnya diubah namanya menjadi data sains. Beliau beralasan bahwa nomenklatur baru tersebut akan membantu statistika melepaskan stereotip yang selama ini tidak akurat, seperti identik dengan akuntasi, atau hanya terbatas pada penggambaran data.[] Pada tahun 1998, [[Hayashi Chikio]] berpendapat bahwa data sains adalah cabang ilmu pengetahuan baru dengan tiga aspek: desain data, pengumpulan data, dan analisis data.[]
Selama tahun 1990-an, istilah populer dalam proses menemukan pola pada kumpulan data (yang sangat luas) termasuk "penemuan pengetahuan" dan "penambangan data".[][]
=== Penggunaan di era modern ===
== Ilmu data, ilmu disiplin terapan ==
|